Mainkan Pistol Rakitan, Pemuda Dlingo Ditangkap

Dlingo : Sindo.com : Petugas Polres Gunungkidul kemarin mengamankan seorang bernama Fery, 30, warga Dlingo, Bantul, karena nekat memainkan senjata api rakitan di depan Kantor Pos Polisi Patroli Jalan Raya (PJR) Patuk. Informasi yang dihimpun SINDO, kejadian ini bermula ketika Feri turun dari motor Yamaha Mio hitam dengan nomor polisi AB 2126 FB dari arah Dlingo, Bantul. Dengan entengnya, pria gempal ini kemudian mengeluarkan pistol rakitan dari balik bajunya. Kontan saja warga yang berada di sekitar lokasi ketakutan. Dia terus berjalan sampai depan pos polisi.Beberapa anggota polisi di pos tersebut tidak bisa berbuat banyak dengan ulah pria yang mengacung- acungkan pistol ini.Fery bahkan sempat mengacungkan senjata sepanjang 20 cm itu ke arah polisi PJR yang ada di pos. 
 
Selang beberapa lama, petugas Polsek Patuk ikut mengawasi gerak-gerik pria misterius tersebut.Begitu mengetahui pistol yang dibawa tersebut kosong, petugas langsung meringkusnya.“Pelaku sudah kita amankan. Dan kita masih terus periksa,” kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Heru Muslimin kemarin. Selama pemeriksaan, pria yang hanya mengenakan baju putih dipadu garis-garis biru dan mengenakan sarung ini hanya diam.Dia juga sering membentur- benturkan kepalanya ke tembok dan tidak menjawab pertanyaan, baik wartawan maupun petugas yang berusaha melakukan interogasi. 
 
KapolresGunungkidul AKBP Ihsan Amin mengaku terus melakukan pengembangan mengenai senjata api rakitan yang dibawa warga ini.Upaya untuk mengorek keterangan dari pelaku terus dilakukan,termasuk asalmuasal benda yang membuat warga Patuk,ketakutan dan sedikit gaduh tersebut. ”Senpi langsung disita dan kita bawa untuk dilakukan pemeriksaan,” ucapnya. Dengan kasus ini,Kapolres mengaku akan terus melakukan pengembangan mengenai identitas lengkap pelaku serta tempat-tempat yang sempat dikunjunginya. ”Ini untuk meminimalisasi aksi kejahatan yang akhir-akhir ini mulai sering terjadi di Gunungkidul. Apalagi ini, sudah mengancam dengan senjata api meskipun tidak ada isinya” ucapnya.

Kenali Potensi Lingkunganku Ahhhhhh

Dlingo : Potensi berarti kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan dan daya. Berpotensi artinya memiliki potensi. potensi adalah kesanggupan, daya, kemampuan untuk lebih berkembang. Setiap orang memiliki potensi, dan tentu berbeda setiap apa yang dimiliki antara satu orang dengan orang lain. 

kamu juga aku memiliki Potensi fisik --- >>> Adalah kemampuan yang dimiliki yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan apabila dilatih dengan baik. Kemampuan yang terlatih ini akan menjadi suatu kecakapan, keahlian, dan ketrampilan dalam bidang tertentu. Potensi fisik akan semakin berkembang bila secara intens dilatih dan dipelihara. Potensi fisik ini seperti, tubuh, otot, wajah, ketahanan ataupun kesehatan. 

Kamu juga aku juga meiliki Potensi psikis --- >>> Adalah bentuk kekuatan diri secara kejiwaan yang dimiliki dan memungkinkan untuk ditingkatkan dan dikembangkan apabila dipelajari dan dilatih dengan baik. Potensi psikis ini meliputi IQ(Intelligence Quotient),EQ ( Emotional Quotient), AQ ( Addversity quotient) dan SQ (Spiritual Quotient).

Wilayah dapat dilihat sebagai suatu ruang pada permukaan bumi, pengertian permukaan bumi menunjuk pada suatu tempat atau lokasi yang dilihat secara horizontal dan vertikal. Wilayah sering dibedakan artinya dengan kata daerah atau kawasan. Wilayah dapat diartikan sebagai satu kesatuan ruang yang mempunyai tempat tertentu tanpa terlalu memperhatikan soal batas dan kondisinya. Atau juga wilayah dapat diartikan, suatu areal yang memiliki karakteristik area bisa sangat kecil maupun sangat besar, suatu wilayah diklasifikasikan berdasarkan satu atau beberapa karekteristik, misalnya berdasarkan iklim, relief dipebatuan, pola pertanian, tumbuhan alami, kegiatan ekonomi dan sebagainya.

Hasil kopi paste sih ya...mumet jadinya..oke deh kaka kita bertualang sajalah...menikmati keanekaragaman yang dimiliki Dlingo tercinta kita ini...cusss




 

Tak Ada Peminat, Pilkades Terong Ditunda

Dlingo : Solopos.bantul: Tidak ada satu pun calon yang mendaftarkan diri untuk pemilihan umum kepala desa (Pilkades) di Desa Terong, Dlingo. Padahal, batas pendaftaran di tahap kedua telah berakhir sejak Sabtu (28/4) lalu. Alhasil, besar kemungkinan Pilkades di Desa Terong bakal diundur tahun depan. Dihubungi Harian Jogja, Selasa (1/5) sore, Kepala Desa Terong Sudirman Alfian membenarkan hal itu.

“Bisa jadi Terong sebagai satu-satunya desa [dari 25 desa di Bantul] yang tidak menyelenggarakan pemilukades tepat waktu [10 Juni 2012],” kata Sudirman. Menurut dia, pemerintah desa Terong sudah mempersiapkan Pilkades dengan matang. Sejak 28 Maret lalu, pihak Pemdes telah menentukan panitia hingga menyusun jadwal serta tahapan-tahapan Pilkades.

Bahkan sosialisasi ke seluruh padukuhan juga sudah dilakukan. Namun, pada tahap pertama pendaftaran calon, yaitu mulai 9 sampai 22 April, tidak ada satu pun warga yang mengajukan diri sebagai calon kades. Bahkan, setelah masa pendaftaran diperpanjang satu minggu [hingga 28 April], hasilnya juga nihil. Sementara, Sudirman sudah menjabat selama dua periode. Dan, masa akhir jabatannya habis mulai 11 Mei mendatang.

“Untuk mengisi kekosongan jabatan kades, sesuai dengan aturannya, Pemkab Bantul bisa menunjuk PNS [baik dari Pemdes Terong atau dari Kecamatan Dlingo] sebagai pejabat sementara,” terang Sudirman. Menurut Sudirman, mayoritas penduduk Desa Terong berprofesi sebagai petani. Maka itu, ada dugaan warganya menganggap keuntungan finansial menjadi kades tidak seimbang dengan beratnya tugas yang dibebankan selama enam tahun menjabat.