" Tebing Watu Mabur VS Gua Gajah" Dlingo

Nih dibuka tempat wisata campig baru di desa mangunan,dlingo,bantul, namanya Tebing Watu Mabur lokasi timut kebuan bauh mangunan dan satu lokasi dengan Goagajah Mangunan,

Lokasi masih alami dan tebing,kabut tebal dan sunraise yg indah serta akses mudah transpotasi sampai lokasi,menjadi ungulan tempat ini.

Monggo boking tempat, lokasi kapasitas 50 tenda.bawa perlengkapan sdiri atau di siapkan bisa.

Jadwal boking bulan agustus.
1. Tgl 1 agustus 4 tenda dari komunitas pecinta alam
2. Tgl 16-17 agustus 2 tenda dari lomunitas pcinta alam wonosari






 
 

98 Persen Casis SMAN 1 Dlingo Siswa Miskin

Dlingo : KRjogja.com : SMAN 1 Dlingo menerima 98 persen calon siswa (casis) yang masuk ke sekolah tersebut dalam kuota siswa miskin.

Kepala SMAN 1 Dlingo, Sandra Bayu Kurniawan, MPd menuturkan dirinya berani membuat keputusan memasukkan casis SMAN 1 Dlingo ke dalam kuota siswa miskin atas dasar pertimbangan beberapa hal.
"Saya sengaja melakukan gebrakan ini. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kuota siswa SMAN 1 Dlingo jarang sekali terpenuhi 100 persen. Selain kebanyakan siswa Dlingo miskin, gairah bersekolah mereka rendah. Daripada mereka lulus SMP langsung nikah dengan alasan tak ada biaya, lebih baik mereka bersekolah dengan biaya gratis," tegas Bayu.

Bayu menuturkan terobosan ini merupakan salah satu dari beberapa hal yang akan dirinya lakukan untuk memajukan kawasan Dlingo terutama dalam hal pendidikan. "Sekolah tidak akan membebani siswa dengan biaya. Mereka hanya berkewajiban sekolah. Yang penting masuk sekolah dulu. Biaya nomor dua. Maka saya optimalkan guru PNS supaya dapat jam mengajar yang memenuhi syarat sertifikasi dan bersemangat mengajar mereka," jelas Bayu.

Adapun kuota siswa miskin SMAN 1 Dlingo awalnya sebanyak 10 kursi, namun saat ini menjadi 81 casis yang masuk ke SMAN 1 Dlingo melalui jalur siswa miskin. Sedangkan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 96 siswa yang masuk. Dengan dimasukkannya hampir seluruh siswa ke kuota miskin, SMAN Dlingo yang sebelumnya selalu kekurangan siswa menjadi langsung terpenuhi

Mendirikan Rumah mode dan tailor

Dlingo : Rumah mode sepertinya berlebihan untuk ukuran Kecamatan Dlingo, Tapi apakah ada yang tidak mungkin? yahhh...semua bergantung kita dan visi yang ingin kita capai serta target yang ingin kita wujudkan. saat ini Rumah mode mungkin sebuah hal yang asing bagi masyarakat Dlingo namun kami meyakini hal ini akan menjadi kebutuhan pada jangka panjang. Kak Sri rahayu Asal Desa Temuwuh kemudian mewujudkan hal ini. meskipun lokasi usaha tida berada di tepi jalan raya namun selalu ada saja permintaan-permintaan yang datang.

Kak Sri Rahayu alumni SMK 1 Dlingo pada jurusan Tata Busana, dalam memulai karirnya terlebih dahulu bekerja pada orang lain di Kecamata Plered sekaligus menjadi model foto muslimah pada lokasi kerjanya. setelah dirasa cukup memperoleh ilmu dan keterampilan kemudian memberanikan diri untuk membuka usaha berupa Rumah Mode yang pertama kali di Kecamatan Dlingo. saat ini Kak Sri Rahayu juga sedang berupaya mengabungkan usaha rumah mode yang identik dengan tata busana dengan tata rias kecantikan, sehingga tercipta sebuah integrasi yang manis pada lingkungan usahanya.