Dlingo : Pada hari Minggu 30 Mei 2010 bertepatan degan persiapan bersih Dusun Pokoh 1, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo ada sebuah kejadian menarik sekaligus menegangkan. Pada mulanya kerjabakti untuk persiapan acara bersih dusun tersebut berjalan layaknya kerjabakti pada umumnya. Sebagian muda-mudi Dusun Pokoh 1 Dlingo membersihkan lapangan bola voly yang akan di gunakan untuk bertanding dalam rangka menyambut acara bersih dusun tersebut. Lalu sebagian masyarakat yang lain membersihkan lingkungan di seputar RT masing-masing. Di RT.01 mereka membersihkan jalan lingkungan sekaligus memasang bendera/umbul-umbul untuk menghias lingkungan agar lebih meriah. Hampir sebagian besar masyarakat besar dan kecil beramai-ramai mengikuti acara tersebut.
Sedangkan rencana pelaksanaan acara tersebut direncanakan berlokasi di RT.03 Pokoh 1 Desa Dlingo, sebagai pusat dan tempat pelaksanaan puncak acara bersih dusun tersebut. Setelah beberapa saat masyarakat bekerja bakti tiba saatnya untuk istirahat dan menyantap hidangan alakadarnya. Disela-sela istirahat tersebut masyarakat bercanda tawa sambil menikmati hidangan pisang rebus, rempeyek dan teh panas yang menggugah selera. Apalagi saat itu matahari terik sehingga tentu menambah kenikmatan suasana, apalagi di tambah dengan rokok "Djarum 76 dan Bintang Buana"..wah serasa nikmat.
Lalu disela-sela canda tawa tersebut tiba-tiba ada laporan dari masyarakat dari RT.02 bernama Suwandi dan Sugiyo. Mereka bilang melihat Seekor anjing putih bercorak hitam berkeliaran di ladang mereka. Ternyata anjing tersebut sudah pernah dilihat oleh sebagian masyarakat se-Dusun Pokoh 1 Desa Dlingo dan menurut mereka anjing tersebut acap kali memakan hewan peliharaan masyarakat. Keberadaan anjing tersebut sudah dirasa meresahkan karena terahkir anjing tersebut diketahui membawa bangkai anak kambing. Selain itu anjing tersebut juga sering mengambil barang-barang seperti sandal, pakaian, mainan anak-anak dan perkakas rumah tangga lainnya. Barang-barang yang di ambil anjing tersebut biasanya barang-barang yang di letakan di luar rumah, dan biasanya anjing tersebut mengambilnya pada malam hari atau pada saat pemilik rumah sedang meninggalkan rumahnya.
Pada saat itu pula secara sepontan masyarakat menjadi geram pada anjing tersebut, lalu mereka bersepakat untuk mengepung anjing tersebut. Lalu mereka bergegas mengambil batu, pentungan dan peralatan tajam lainnya untuk menghabisi anjing tersebut. Dalam pencarian tersebut ternyata betul di temukan seekor anjing tersebut di sela-sela rimbunya hutan jati milik warga. Lalu masyarakat mengepung dan akhirnya perhelatan pertempuran melawan anjing tersebut di mulai. Namun karena nyali anjing yang lebih hebat al hasil anjing tersebut akhirnyapun tetap lolos dengan sisa-sisa tenaga yang miliki. Namun masyarakatpun tidak mau kalah, mereka mengejar anjing tersebut dengan tidak memperdulikan terjalnya medan. Setelah beberapa saat dan setelah anjing dan masyarakat sama-sama lelah, maka tentu anjing tetap lebih hebat dan mampu menghindar dari kejaran masyarakat. Suasanapun menjadi heboh bercampur menggelikan, terutama pada saat masyarakat kembali berkumpul di gardu RT.03 Pokoh 1 Desa Dlingo tersebut.
Mereka berkumpul sambil membicarakan pengepungan yang gagal dan tanpa hasil tersebut. Ada yang kehabisan nafas, ada yang tidak kuat lagi memukul, ada yang saat berhadapan langsung dengan anjing tersebut menjadi minder dan malah lari dan lain sebagainya. Lalu ada sebuah cletukan dari Jumingan, ternyata yang melakukan pengejaran anjing tersebut melibatkan "MUSPIKA" Kecamatan Dlingo katanya " Ada Pak RT, Ada Pak Dukuh, Ada Petugas Sensus, Ada Pamong Desa, Ada Pegawai Dinas Pendidikan Bantul, Ada Pegawai Penyuluh Peternakan, Ada Pegawai PEMDA dan juga melibatkan Masyarakat" ungkapnya. Serentak Masyarakat Tertawa riuh. Lalu Markuat menambahkan "kurang Polisi dan Koramil dah lengkap" imbuhnya.
4 Melu Omong:
mas nderek tepang : Wagiman (Mas Gepeng) Dusun Pakis II, Dlingo, Bantul sekarang tinggal di Jakarta. ayo podo teko neng Dusun Pakis tgl 24 sedino sewengi arep ono tontonan : jatilan, solawatan, campursari, rodatan, hadroh, band nah mbengine kethoprakan tidak lupa ada door prize. teko yo mas/mbak
Pun Tepang Kadose...Ne lali minta tolong di inggatkan..hehehehe...SIP......Maju Trus Budaya Lokal Kita...
Gunungkidul nunut absen gan,. hahha Visit back yak @ migedad1.blogspot.com
Langsung Meluncur bos..Trimakasih Kunjungannya..main Ke Dlingo Ya..Dekat Kok!!
Posting Komentar
Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken