Dlingo : Sumber : UIN : Perubahan-perubahan masyarakat memang telah ada sejak jaman dahulu baik itu mengenai nilai-nilai social, ataupun norma-norma social. Sistem kepercayaan tradisional yang dulu memberikan arti pada kehidupan dan ikut mengarahkan dan mongontrol perilaku, menjadi rusak oleh munculnya pendekatan ilmiayah dan sejumlah idiologi baru. Setiap perubahan dalam masyarakat tidak lepas dari factor-faktor yang mempengaruhi maupun yang bersifat menghambat. Demikian juga dengan keberadaan Jamaah Manaqib di desa Muntuk Dlingo, Bantul.
Manaqib Di Desa Muntuk Dlingo merupakan salah satu symbol dalam lingkungan santri dan desa pesantren pada umumnya pembacaan itu sebagai salah satu pendidikan akhlak, karena Manaqib berisi kisah kesalehan dan tingkat spiritual Syaikh Abdul Qadir al Jaelani, juga dikisahkan tentang nilai-nilai kemanusiannya (akhlaknya). Diharapkan para pendengar dan anggota Jamah khususnya dapat meniru dan mengambil pelajaran dari akhlak dan kesalehan Syaikh Abdul qadir. Adapun kegiatan yang dilaksanakan Jamaah Manaqib adalah berupa mujahadah rutin setiap Jum’at Pahing secara bergilir, dan juga kegiatan majelis mujahadah yang dilaksanakan setiap tanggal 11 bulan hijriah.
0 Melu Omong:
Posting Komentar
Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken