Kecamatan Dlingo

Buat yang belum Mengenal Dlingo bantul Sekali lagi saya kasih info singkat..meski belum begitu valid tapi mudah-mudahan bisa memberikan keterangan yang membantu. Dlingo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis Dlingo terletak di Kabupaten Bantul paling timur, dan berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul, potensi yang ada di kecamatan Dlingo adalah pada sektor industri kayu, anyaman bambu, tambang batu, pertanian berladang, kehutanan, perkebunan, pariwisata dan potensi bentang alam berupa pegunungan dengan Luas 55,87 km².

Karakteristik Desa yang dimilikipun beraneka ragam antara lain :
Desa Mangunan:
Desa ini memiliki potensi agrowisata berupa kebun buah (masih dalam rintisan), kerajinan ukiran, souvenir, dan alam pedesaan yang masih alami, fasilitas jalan yang bagus yang di tunjang dengan keramahan masyarakat lokal yang bersahaja dan berbudaya. Disamping itu kandungan mineral tanah yang di miliki dapat dijadikan bahan campuran pembuat gerabah. Ritual desa yang sering dilakukan adalah pementasan Ketoprak mataram setiap setahun sekali pada bulan Agustus dan acara budaya lain.

Peta lokasi Kecamatan Dlingo bantul

Desa Muntuk:
Desa ini memiliki potensi kerajinan anyaman bambu yang sudah menembus pasar nasional maupun internasional, disamping juga potensi wisata pemandangan alam pegunungungan di kawasan wisata Nganjir. Desa muntuk ini memiliki karakter masyarakat yang tradisional yang masih kuat memegang tradisi dan budaya lokal yang ada. pada bulan-bulan tertentu digelar pesta budaya Tayuban ( Ledekan) untuk acara bersih Dusun. sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani, pengerajin bambu dan kayu. hasil kerajinan masyarakat Desa Muntuk sampai saat ini sudah menembus pasar-pasar internasional. namun bagi anda yang berdomisili di indonesia jangan khawatir, bila datang kesana akan mendapatkan harga tarif lokal.
Desa Terong:
Desa ini merupakan desa yang secara politik paling dinamis, hal ini bisa ditunjukan dengan peran serta partisipasi politik masyarakatnya yang tinggi dalam setiap pesta demokrasi (Pemilu). Di samping juga dari sisi pembangunan pendidikan termasuk yang paling menonjol sehingga kultur masyarakat yang kritis sudah mulai terbangun. Secara ekonomi sebagian besar masyarakat Desa Terong bermatapencarian sebagai petani, namun pada generasi terkini sudah mulai ada pergeseran pekerjaan. dominasi pekerjaan yang lain adalah hampir 35 % masyarakatnya sudah bekerja sebagai birokrat, TNI, Polri, dan Pekerja Perusahaan.
Desa Temuwuh:
Karakteristik desa ini yang paling menonjol adalah pada persaingan ekonomi tepatnya secara ekonomi masyarakat sudah mulai sadar akan potensi desanya yaitu dengan memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berdagang dan berusaha menciptakan lapangan kerja. Usaha kecil menengah mulai berkembang dan mulai menembus pasar nasional. Komoditi yang paling mendominasi adalah industri kayu/meubeler berupa daun pintu, meja, kursi dan barang-barang dari kayu, disamping indusri pengrajin bunga palsu, serta rak-rak kayu sengon.
Desa Jatimulyo:
Secara umum desa ini tidak mengalami pertumbuhan secara menonjol, baik dari sisi ekonomi, politik,dan potensi lokal yang ada, akan tetapi di wilayah ini terdapat lokasi-lokasi wisata ritual yang selalu ramai dikunjungi wisatawan luar daerah seperti Sendang Banyu Urip dan Pohon Jatikluwih. Sehingga ciri umum desa ini terletak pada warisan budaya yang religius dari leluhur.
Desa Dlingo:
Desa Dlingo merupakan desa yang secara religius beraneka ragam, secara ekonomi didominasi sektor pertanian, dan secara politik masih tradisionalis, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan masih lemah, namun dari sisi kekayaan alam terdapat potensi hidrologi (air bawah tanah) yang bisa dikembangkan. Kebutuhan air di desa ini bisa dipenuhi dengan syarat pengelolaan sumber daya yang ada dapat diakses secara maksimal.

Kebun Buah Mangunan Dlingo

"Spot-Spot area Kebun Buah Mangunan dlingo bantul antara lain : Kolam Renang Anak, Kolam Ikan, Repling Area, Area Kapling Buah-buahan, Rest Area, Peternakan Sapi, Kambing, Circle Track, Trail Track, Out Bond"
Kebun buah Mangunan mulai dirintis sejak beberapa tahun yang lalu oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, dengan memanfaatkan lahan kering perbukitan yang kurang produktif di wilayah Desa Mangunan Kecamatan Dlingo. Kawasan tersebut berada sekitar 20 Km arah selatan kota Yogyakarta pada ketinggian sekitar 250 mdpl dan hawanya sangat sejuk.

Secara lansekap, kawasan tersebut sangat menarik dan unik. Dari tempat ini kita dapat melihat pemadangan alam pegunungan yang indah di sekitarnya, dan ditengah kawasan tersebut terdapat cekungan mata air, serta disekitarnya merupakan perbukitan dengan beragam kemiringan lereng, yang saat ini telah penuh dengan berbagai macam tanaman buah-buahan yang sudah berbuah. Jenis buahan yang ada di kebun buah Mangunan, antara lain: Mangga, durian, rambutan, jeruk, jambu air, belimbing, dan lain-lain. Sungguh tempat ini sangat cocok bagi yang ingin berwisata keluarga, pertemuan (meeting), pelatihan, wisata pendidikan lingkungan, outbond, dan lain-lain.
Dalam perkembangannya kini Kebun buah Mangunan kian menawan, dengan ditingkatkannya berbagai fasilitas untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung, antara lain kolam renang, jalan setapak, ruang pertemuan, penginapan, gazebo, lokasi parkir, kantin dan berbagai fasilitas yang lain. Infrastruktur jalan untuk menuju lokasi kebun buah juga sudah sangat bagus sehingga pngunjungpun bisa langsung sampai ke lokasi kebun buah.
Bagi yang ingin berkunjung untuk mengunjungi tempat ini cukup mudah, apabila dari arah kota Yogyakarta, langsung menuju Jalan Imogiri Timur, setelah sampai di Kecamatan Imogiri kemudian mengambil jalur Imogiri Dlingo, maka sekitar Km 5 akan menjumpai Balai Desa Mangunan, dan disitu ada petunjuk arah ke lokasi Kebun Buah. Sungguh kebun buah ini bisa menjadi wisata andalan di Kabupaten Bantul. Selamat berkunjung ke Kebun Buah Mangunan.
Apabila membutuhkan keterangan lebih lanjut bisa menghubungi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Jl. Raya Bantul Km 7,5 Pendowoharjo, Sewon, Bantul (0274) 6466291.

Pemandangan Sungai OYO Dlingo cocok untuk Tubing dan Rafting pemula

Jembatan DODOGAN
Mungkin beberapa bulan terakhir, ada banyak hal yang loncat-loncat dari pikiran saya, maka kali ini saya akan merefresh kembali semua dan kembali pada "DLINGO MARGINAl". Nah kali ini saya akan mengajak anda dan menawarkan sebuah keajaiban berupa Spot pemandangan bentang alam perbatasan Kecamatan dlingo bantul dengan Kabupaten Gunungkidul.

Gambar di atas adalah jembatan penghubung antara Kabupaten Bantul dengan Kabupaten Gunungkidul yogyakarta yang melintasi Kecamatan Dlingo bantul yogyakarta. pada ujung barat jembatan menjadi wilayah Kab. Bantul sedangkan ujung Timur menjadi wilayah Kab. Gunungkidul. pembangunan jembatan ini di mulai pada tahun 2004, pembangunan jembatan ini membawa perubahan yang besar baik dari sisi struktur maupun infrastruktur baik secara ekonomi, sosial maupun budaya.
Pada hari-hari tertentu jembatan ini penuh sesak oleh para kawula muda yang menghabiskan hari dan menunggu gelap. Apalagi jika malam minggu, bisa-bisa pengunjung di jembatan ini bisa sampai jam 10-12 malam. namun jangan salah, keramaiyan di jembatan ini bukan semata-mata duduk diam dan lihat pemandangan tapi kadang di sertai dengan atraksi-atraksi balap motor liar, offroad, trail track dan berlomba-lomba mencari pasangan..alias pacaran.,...hehehehe..
Kenapa Tidak dibuat rafting atau Tubing, waw pasti menarik yaaaaa kapan-kapan kami pasti wujudkan melalui tangan-tangan Tuhan yang lain di kecamatan Dlingo.
 
Pengembangan wilayah ini masih sebatas jalan alternatif sebagai jalan tembus dari dan ke kedua kabupaten di wilayah Yogyakarta ini. namun meski demikian sayang jika hanya seperti itu kan, masak pemandangan yang elok, udara sore yang sejuk, hanya dilewatkan tanpa konsep yang tertata. wah...jika pada suatu hari masih mungkin....kayaknya di bikin arena balap, offroad, trail track...akan memiliki daya tarik yang lebih hebat lagi....yah paling tidak jika bukan aku,,,,,ya..mungin para pembaca dapat mengambil inisiatif lebih awal ...dari saya...maklum berapa seh..gaji.."Oemar Bakrie"..cuma cukup buat beli susu....Gak cukup buat bikin adventuring Area.....