Pelatihan Online Marketing

Dlingo : 11-14 Juli 2017: Empat personil Gema Angkasa mengikuti pelatihan online marketing untuk mendukung usaha-usaha mandiri Gema Angkasa. hasil dari pelatihan ini diharapkan mampu mengupdate pola pemasaran yang selama ini ada di dalam semua usaha-usaha Gema Angkasa. berikut adalah berita dari laman http://www.bpo-diy.or.id

Diberitahukan bahwa Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Balai Pemuda dan Olaharaga (BPO) akan menyelenggarakan Pelatihan Ketrampilan Bagi Pemuda dengan bidang " Pemasaran Online", Adapun pelaksanaan kegiatan akan diselenggarakan pada : 

Hari       :Senin - Jumat   
Tanggal :10 - 14 Juli 2017
Tempat :Kampus AMikom Yogyakarta Jalan Ringroad Utara, Condong catur, Depok, Sleman

Persyaratan Peserta Pelatihan Keterampilan Pemasaran Online:
1. Pria/ Wanita usia 16 sd 30 Tahun (per 14 Juli 2017);
2. Menyerahkan FC KTP bagi penduduk DIY
3. Peserta belum pernah mengikuti pelatihan yang serupa;
4. Mengisi Biodata Peserta (dapat didownload);
5. Berpakaian kemeja, rapi dan bersepatu ;
6. Membawa pas foto berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar.

Tahap-tahap Pendaftaran :
1) 5 Juli 2017 :Pendaftaran online di web bpo-diy.or.id mulai sd 6 juli 2017 pukul 24.00 WIB
2) 7 Juli 2017 :Pengumuman hasil seleksi pukul 20.00 wib
3) 7 Juli 2017 :Pengumpulan Berkas Biodata peserta
 Semua tahapan pendaftaran harus dilakukan sesuai dengan ketentuan, Hasil seleksi berdasarkan mini psikotest dan pengumpulan berkas.  Hasil seleksi tidak bisa diganggu gugat. Pengumpulan berkas Persyaratan dilayani hari Jumat, 7 Juli 2017 pukul 09.00 - 12.00 wib  Bertempat di Balai Pemuda dan Olahraga, nDalem Ngadiwinatan Suryoputran KT II/23  Alun-alun Selatan, Yogyakarta.


Gema Angkasa Berbagi Ramadhan 2017

Dlingo : 09 Juni 2017 : Sebegaimana rutinitas tahun-tahun sebelumnya Gema Angkasa Setiap bulan ramadhan selalu mengadakan kegiatan bebagi kepada masyarakat kecamatan Dlingo. Segmentasi pemilihan calon penerima manfaat dari usaha-usaha gema angkasa ini difokuskan pada simbah-simbah yang hidup sebatangkara yang ada di Dlingo dan keluarga tidak mampu lainnya.
 Gema Angkasa Ramadhan Berbagi 1 diberikan kepada : Mbah Arjo. Alamat: Sukorame, mangunan. Seorang janda yg hidup sndiri menghuni rumah kecil dg pnerangan lampu ublik berada di pinggiran hutan pinus. Beliau mmpunyai anak tapi berada di sumatra, dan mbah arjo singgah di rumah ini sendiri sdh 12 th dg pkerjaan sehari hari mngembala 3 ekor kambing.
Gema Angkasa Ramadhan berbagi 2 : Mbah wajiem, sakit katarak sdh 4 tahun ; sekarang tinggal dirumah tetangga, bernama pak yatin sudah 2 tahun alamat; Koripan 1 RT 04, desa dlingo, kec.dlingo; Mbah wajiem sebatangkara pernah kerja ikut orang gak di gaji dan di pulangkan.

Gema Angkasa Berbagi Ramadhan 3 : Mbah Menik usia 75 tahun, hidup sebatang kara, tidak punya suami tdak punya anak....Dusun Kebokuning, Desa Terong, Kec.Dlingo bersama bp.dukuh kebokuning.
Gema Angkasa Berbagi Ramadhan 4 : Mbah Amat ; tinggal disebuah rumah kecil sendiri, Rt.10, Dusun Karangasem, Desa Muntuk, Kc.Dlingo umur 90 tahun.
 
Gema Angkasa Berbagi Ramadhan 5 : Mbah Masirah ; dalam segala keterbatasan hidup sendirian, berusia 77 tahun Dan hanya bergantung pada tetangga yang ikhlas memberi kbutuhan sehari hari; RT.05 dusun Kebosungu 2, Desa Dlingo, Kab. Bantul.
Gema Angkasa Berbagi Ramadhan 6 : Mbah Mujirah: usia kurang lebih 72th pkerjaan cari pakan ternak buat tetangga. Alamat Dusun Tekik, Desa Temuwuh, Kc.Dlingo, Kab.Bantul. memiliki Anak dg keterbelakangan mental sejak lahir.
Gema Angkasa Berbagi Ramadhan 7 : Mbah Mari ; RT.10, Dusun Loputih, Desa Jatimulyo, kec.Dlingo, usia kurang lebih 80 th.
Gema Angkasa Berbagi Ramadhan 8 : Mbah Ngatikem; usia kurang lebih 110 th, tuna wicara sejak lahir, mulai menderita lumpuh 2 tahun terahir : RT.05, Dusun Salam, Desa Temuwuh, Kec.Dlingo, Bantul.
Gema Angkasa Berbagi Ramadhan 9 : Ibu Ngatini : RT.02, Dusun Semuten, Desa Jatimulyo, Kec. Dlingo, Bantul, hidup berdua dengan 1 orang anak, dibayar atau tanpa bayaran sekalipun selalu membantu bercocok tanam Dan membantu tetangga.
Gema Angkasa Ramadhan Berbagi 10 : Keluarga Mbah Wagirin; 6 tahun menderita sakit jantung, istri menjadi tulang punggung keluarga ; RT.08, Dusun loputih, Desa Jatimulyo, Kec.Dlingo.

Gema Angkasa Juara 2 Lomba Filem Pendek Dinas Pariwisata Bantul

Dlingo : 17 Mei 2017 : berikut adalah berita yang bersumber dari http://disbudpar.bantulkab.go.id Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata khususnya promosi obyek dan desa wisata, Dinas Pariwisata menyelenggarakan Lomba Pembuatan Film Pendek untuk pemula tahun 2017. Tema lomba film pendek pada kesempatan ini adalah “Obyek Wisata & Desa Wisata Kabupaten Bantul”.

Menurut kepala bidang pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, ibu Ni Nyoman Yudiriani, SET , lomba film pendek ini diawali dengan workshop yang dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2017 di Hotel Ros In. Sedangkan pelaksanaan lomba pada tanggal 14 Mei 2017. Masih menurut Bu Nyoman, lomba ini diikuti oleh pelajar dan umum dengan kategori film pendek obyek wisata dan desa wisata dengan total hadiah Rp. 50.000.000,- serta trophy dan sertifikat. Dewan juri yang ditunjuk untuk lomba dari kalangan akademisi, praktisi, asosiasi dan pemerintah.

Grand Final dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Mei 2017 pukul 19.00 wib di Jogja Expo Center Jl. Raya Janti, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Daftar nama juara sebagai berikut :

1. Kategori Desa Wisata untuk umum
Juara I : Saecho Project
Juara II : Gema Angkasa
Juara III : Trikade Production
Juara Harapan I : Starmax Film
Juara Harapan II : Gondie
Juara Harapan III : Sumeh Semeleh
Nominator I : Baraya
Nominator II : Rawaton
Juara Favorit : Trikade Production

Adapun video dapat dilihat pada link berikut ini :

 

Tanam Pohon Ke Girisekar Kecamatan Panggang Kabupaten Gunungkidul

Dlingo : 09 Mei 2017 : kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan yang sudah kami laksanakan bersama antara pemerintah Desa Girisekar Kec. panggang pada tahun 2016. kali ini kami melakukan droping bibit pada komunitas Mijil wengi untuk ditanam bersama-sama oleh masyarakat desa girisekar. berikut adalah info berita dari Sorotgunungkidul.co/gunungkidul.sorot.co.
 
Mengembangkan potensi sebuah desa dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai bentuk kerja nyata bagi masyarakat. Sebab pada dasarnya tidak semua program pemerintah dapat dilaksanakan demi memenuhi kebutuhan masyarakatnya tanpa adanya partisipasi semua pihak.

Seperti halnya yang dilakukan oleh beberapa orang yang mengatasnamakan dirinya Komunitas Malem Setu (KMS) Mijil Wengi di Desa Girisekar, Kecamatan Panggang.

Dengan beranggotakan sekitar 20 orang dari berbagai latar belakang profesi, usia, gender hingga kepercayaan, KMS Mijil Wengi hadir untuk menjadi jembatan yang menghubungkan dengan berbagai pihak termasuk membantu program pemerintah. Meskipun begitu, komunitas ini secara tegas independen dan tidak berafiliasi dengan kepentingan partai politik manapun.
Awal berdirinya komunitas ini pada akhir tahun 2016 silam dan terinspirasi dari kegiatan komunitas Lintas Batas Yogyakarta Gema Angkasa di Dlingo Bantul, sehingga kita memutuskan membentuk Komunitas Malam Setu Mijil Wengi karena sering kumpul pada malam Sabtu. sekarang tempat kumpulnya di warung kopi Kandang Sapi milik Pak Bowo,” papar Suradiyanto, salah satu pemrakarsa komunitas, Jumat malam (05/5/2017).

Sedangkan menurut salah satu anggota lainnya, Sudaryanto, kegiatan yang sudah dilaksanakan KMS Mijil Wengi adalah penentuan Hari Jadi Desa Girisekar dari para tokoh-tokoh masyarakat untuk menelusuri sejarah. Disamping itu juga yang kini sedang dalam proses adalah penanaman pohon pepaya California dengan memanfaatkan lahan pekarangan warga sebagai tambahan ekonomi.
Kita mencoba merubah pola pikir cara bertani masyarakat dengan pepaya sebagai jembatan untuk menuju ke program lainnya,” kata Sudaryanto.

Selain untuk bermitra dengan berbagai pihak manapun, KMS Mijil Wengi juga mendorong partisipasi Karang Taruna Desa Girisekar yang eksistensinya naik turun. Motivasi tersebut dimaksud sebagai bentuk kerjasama yang sinergis dalam membangun masyarakat desa Girisekar yang lebih partisipatif, khususnya generasi muda.

Tujuan kerjasama dengan Karang Taruna sendiri adalah untuk membangun regenerasi komunitas dengan melibatkan partisipasi kaum muda. Meskipun yang ikut komunitas tersebut harus dibatasi umur minimal 17 tahun dengan pertimbangan agar tidak mengganggu jam belajar bagi yang masih bersekolah.

Menjadi anggota komunitas tersebut tentu harus memiliki kesadaran dan kesukarelaan, karena dalam KMS Mijil Wengi sendiri tidak ada struktur formal yang justru mengekang partisipasi anggotanya.
Ikut anggota komunitas ini juga memiliki tantangan tersendiri dalam lingkungan keluarga. Jadi kadang saya harus bisa meyakinkan istri saya terkait komunitas sebagai tujuan yang positif agar tidak ada kekhawatiran. Karena kita kalau kumpul kan setiap malam Sabtu dan kadang-kadang sampai pagi,” tambah Hendi Prihantono, anggota KMS Mijil Wengi.

Pembuatan Profil Inovasi Pelayanan Publik

Dlingo : 22 April 2017 : Tim Kreatif Gema Angkasa berkesempatan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam pembuatan Video Profil Inovasi Pelayanan Publik untuk lomba SINOVIK di Pemerintah Pusat jakarta. dalam kegiatan ini melibatkan Bagian Organisasi Setda Pemerintah Daerah kabupaten Gunungkidul, Pemerintah Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunungkidul dan Puskesmas 2 Kecamatan Gedangsari. Kepercayaan ini merupakan hasil dari kerja sama sebelumnya yang telah kami lakukan bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Dalam pembuatannya melibatkan Dokter Mahyun sebagai inovator , Kepala KUA kecamatan Gedangsari sebagai penemu lagu AYUNDA SI MENIK, dan Bupati Gunungkidul. Berikut adalah video hasil kreatifitas tim kreatif gema angkasa :
 

Merti Dusun Seropan 3 Desa Muntuk

Dlingo : 08 April 2017 : Kali Gema Angkasa kembali di undang oleh masyarakat padukuhan Seropan 3 Desa muntuk untuk sharing tentang mekanisme penjurian korab budaya seperti yang pernah kami lakukan pada padukuhan seropan 2. Rapat persiapan event kirab budaya seropan 3 desa muntuk, merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan sebelumnya di seropan 2. dengan penyatuan persepsi, visi dan misi wilayah dusun dengan persamaan sejarah, antara seropan 2 dan seropan 3 diharapan kekompakan kedua dusun tersbut akan terus terjaga.

dalam rapat tersebut disepakati rundown acara sebagai berikut :
- pelaksanaan acara pada Sabtu tgl 08-04-2017
- Jam : 08-10 kirab budaya.
- Jam : 10-12 karang taruna berbagi.
- Jam ;13.00-16.00 pentas jatilan.
- Jam : 19.30- 00.00 pentas kethoprak

untuk mendukung masyarakat dusun seropan 3 Gema angkasa turut membantu kegiatan berbagi yang dilakukan oleh Karang taruna dusun seropan 3. kegiatan berbagi ini sebenarnya rutin dilakukan oleh Gema Angkasa dan diusulkan oleh Gema Angkasa agar dalam kesempatan apapun kegiatan berbagi ini dapat dilakukan oleh pemuda, karena pemuda ada untuk memberi dan bukan untuk meminta. kali ini keluarga Ibu poniyem RT 04. SEROPAN 3, Muntuk, dlingo Janda tua tak punya anak. Hidup sendiri. Tidak punya kerjaan tetap/ buruh njejet tambir. Pak samsudi istri sakit Kena strok menahun Suami tak punya kerjaan tetap menjadi target kami dalam berbagi tersebut.




Kunjungan Karang Taruna DIPAN Wates Kulon Progo


Dlingo : 2 April 2017 : Karang Taruna DIPAN Wates Kulon Progo bersilaturahmi dan berdiskusi berkait pola-pola pemberdayaan Pemuda yang telah dilaksanakan oleh Gema Angkasa. Hadir dalam acara ini adalah seluruh pengurus karang taruna Dipan Wates dan Pengurus Gema Angkasa. dalam pertemuan ini ketua Gema Angkasa menyampaikan hal-hal sederhana yang telah dilakukan oleh Gema Angkasa, mulai sejak proses sampai dengan saat ini. 

Sementara itu perwakilan dari pengurus Karang Taruna Dipan Wates menyampaikan berkait kendala dan tantangan yang dihadapi pada lingkungan wilayahnya. terdapat kesamaan proses yang umum dialami oleh perkumpulan-perkumpulan manapun utamanya berkait pendanaan dan minat pemuda dalam berorganisasi. namun dengan konsistensi dan kerja nyata dengan sendirinya masyarakat akan melihat dan memahami serta mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan. semoga sukses kawan!!!


Gema Angkasa Dlingo Ditunjuk Menjadi Juri dalam Merti Dusun Seropan 2 Desa Muntuk

Dlingo : 26 Maret 2017 : Saatnya generasi muda ambil bagian dalam pelestarian budaya, dalam acara ini kami mendapatkan kepercayaan Dari masyarakat utk menjadi Tim Yuri Dan menentukan kriteria indikator penilaian yang terbuka, fair Dan kompetisi positif. Acara merti dusun ini dilaksanakan setiap setahun sekali. dalam acara ini digelar sebuah acara kirab budaya yang melibatkan seluruh warga masyarakat yang ada di Dusun  Seropan 2 Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo. Partisipasi Gema Angkasa dalam acara tersebut adalah untuk mendukung panitia pelaksana khususnya dalam mendisain sebuah indikator penilaian dalam kirab budaya tersebut.


Gema Angkasa Menjadi Official Media Dalam Jogja International Furniter & craft Fair Indonesia 2017

Dlingo : 13 - 16 Maret 2017 : Gema Angkasa ditunjuk untuk menjadi salah satu Official Media dalam acara JIFFINA 2017. berikut adalah ringkasan berita dari jiffina.com

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono Ke-10 Senin (13/03/17) meresmikan Pameran Jogja International Furnitur dan Kerajinan JIFFINA di Gedung JEC yang berlangsung selama empat hari, 13 hingga 16 Maret 2017. Pameran Jogja International Furniture and Craft JIFFINA 2017, merupalan pameran furnitur dan kerajinan yang masuk dalam agenda pameran besar di Asia Tenggara, setelah Pameran IFFS di Singapura, Pameran EFE dan MIFF di Malaysia, Pameran VIFA di Vietnam, Pameran TIFF di Thailand, serta Pameran IFEX di Jakarta.

JIFFINA 2017 dengan tema “Indonesia Original Furniture and Craft Resources” mempertemukan antara pembeli atau Buyer dengan Produsen secara langsung selama event berlangsung pada 13 hingga 16 Maret 2017 di Gedung Jogja Expo Center. Menurut Sultan HB X, melalui tema tersebut menegaskan bahwa Indonesia memiliki kekuatan daya tawar yang tinggi. Dengan mengangkat tema Indonesia Original Furniture and Craft Resources menegaskan bahwa kekayaan sumber bahan baku Indonesia adalah kekuatan daya tawar industri mebel dan produk-produk kerajinan”, ungkap Sultan HB X.

Ketua Umum JIFFINA Timbul Raharjo kepada RRI menjelaskan besarnya minat buyer mancanegara untuk furnitur dan kerajinan menggunakan bahan recycle atau bahan lImbah yang hanya bisa ditemui di Indonesia khusunya dari kayu jati bekas yang di poles tipis saat finishing-nya sehingga tekstur urat kayu tetap tampak.

“Yang unik sekarang, bahan-bahan recycle itu sangat diminati oleh para buyers, karena memang tidak ditemukan di negara lain, kecuali di Indonesia, terutama yang Kayu Jati, juga pemanfaatan limbah, limbah ternyata memiliki potensi yang luar biasa, jadi basic limbah ini adalah basic kreativitas, mereka membuat produk-produk dari limbah itu untuk membuat produk yang baru, sebagai hasil kreativitas yang saat ini di Yogyakarta jumlahnya mencapai 7-ribu perajin llimbah kayu”, tutur Timbul Raharjo.

Tercatat Buyer yang sudah registrasi jumlahnya mencapai 492 berasal dari 48 negara, meningkat secara signifikan dibandingkan dengan penyelenggaraan pada tahun sebelumnya. Ketua Pelaksana JIFFINA 2017 Endro Wardoyo mengatakan, berhubung produsen peserta pameran berada di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, maka lebih memudahkan bagi para pembeli atau Buyer untuk melihat langsung dilokasi pembuatan produk furnitur dan kerajinan yang dipamerkan oleh 260 perusahaan, atas fasilitasi dari pihak panitia berupa kendaraan untuk menuju ke lokasi pembuatan mebel yang diminati.

Disela-sela pameran juga digelar talkshow tentang E-Commerce dan Kiat Menembus Pasar On-Line bersama Alex Chung selaku Regional Manager Alibaba.com pada Selasa (14/03/7) pukul 10.00 WIB dilanjutkan dengan Buyer’s Night. Kemudian di hari kedua, Selasa (15/03/17) digelar Talkshow tentang Desain dan Peluang Pasar Mebel dan Kerajinan serta Seminar mengenai Forwarding.

Giat Bersih Sekretariat Gema Angkasa

Dlingo : 5 Februari 2017 : Kerja bakti kebersihan lingkungan dilaksanakan di sekretariat Gema Angkasa Dlingo. kegiatan ini diikuti oleh anggota Gema Angkasa yang kebetulan tidak sedang beraktifitas dan memiliki kegiatan mandiri.  Kegiatan ini merupakan wujud semangat anggota dalam rangka menciptakan lingkungan sekretariat yang bersih dan sehat. kebersihan lingkungan merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia dan unsur yang fundamental dalam ilmu kesehatan. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia agar lingkungan tetap bersih, sehat dan terawat secara kontinue. Dengan demikian kebersihan lingkungan bertujuan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit, Hal ini dicapai apabila kita semua dapat menciptakan suatu lingkungan yang bersih, indah dan nyaman secara berkesinambungan.

Proyek Disain Gema Angkasa Dlingo

Dlingo : 28 Januari 2017 : Gema Angkasa melalui divisi usaha kreatif memperoleh kepercayaan untuk mendisain kantor Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gunungkidul. melalui divisi ini kemudian dibuatlah sebuah disain kantor yang elegan dan disesuaikan dengan ritme kerja yang tak mengenal waktu. sehingga disain diarahkan lebih mengarah pada nuansa terbuka sehingga para pegawai serasa dirumah sendiri. Disain ini adalah sebuah ide dan gagasan bersama yang telah dikonsultasikan kepada pemilik proyek yaitu Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.


Disamping disain tersebut implementasi pembangunan juga diserahkan untuk digarap oleh Gema Angkasa, sehingga kegiatan ini mampu menyediakan lapangan pekerjaan sementara bagi para anggota yang belum memiliki pekerjaan tetap.

Diskusi Dengan Pengelola Wisata Watu Muni Dusun Seropan Desa Muntuk

Dlingo : 12 Januari 2017 :  Seperti kita bersama ketahui, kecamatan Dlingo akhir-akhir ini banyak bermunculan lokasi wisata. Kali ini kami bersama pengelola wisata Watu Muni dusun seropan Desa Muntuk berdiskusi tentang rencana disain dan pengembangan lokasi tersbut. dalam diskusi tersebut kami sampaikan bahwa objek wisata dapat didirikan dengan prasyarat sederhana namun dengan pentahapan yang jelas. sehingga ketika pada saatnya lokasi wisata tersebut berhasil menarik kunjungan wisata maka perputaran ekonomi masyarakat juga dapat dirasakan merata.

namun terdapat kendala yang berat dalam pengembangan lokasi ini, meskipun lokasi Watu Muni memiliki spesifikasi unik. sehingga pengelola harus bekerja keras dan mengandeng berbagai pihak dalam prosesnya nanti. Sekali lagi hampir semua ojek wisata yang datang kepada kami, hampir semuanya hanya memahami konsep wisata sebagaimanan umumnya. sehingga arahan yang kami berikan lebih ke manajemen pengelolaan pariwisata jangka pendek.

Survey Pengembangan Lokasi Gunung Mungker Desa Terong

Dlingo : 2 Januari 2017 : Seiring dengan perkembangan industrialisasi, semakin banyak orang yang membutuhkan kompensasi untuk menikmati waktu senggangnya. Saat ini pariwisata di Kec. Dlingo menjadi salah satu sektor penting dalam pembangunan. Salah satu potensi wisata yang dapat dijadikan sebagai penunjang pengembangan pariwisata adalah taman wisata alam yang pada kali ini kami diajak oleh ketua Pokdarwis Desa Terong Bapak Yanto untuk mengamati dan memberikan masukan berkait pengembangan lokasi Gunung Mungker desa Terong.

 
Pengembangan pariwisata yang memperlihatkan kecenderungan meningkat dari waktu ke waktu menjadi pemicu banyaknya dampak yang ditimbulkan akibat dari adanya kegiatan wisata. Dampak tersebut meliputi berbagai aspek kehidupan yaitu dari aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Masyarakat adalah salah satu obyek dari dampak yang ditimbulkan akibat adanya kegiatan wisata. Pengembangan wisata yang dilakukan di kawasan Taman Wisata Alam.  
 
Survey lokasi ini memiliki makna yang biasa karena konsep yang kami bawa belum tentu dapat diterima oleh masyarakat. apa yang kami tawarkan dengan apa yang ada di dalam bayangan pengelola merupakan sebuah hal yang pasti berbeda. karena umumnya pengelola wisata pasti berfikir bahwa yang terpenting dalam proses wisata adalah tempat diubah menjadi menarik dan jumlah kunjungan yang banyak.
 
Hal tersebut kami anggap wajar karena boming wisata yang ada dan marak di Kecamatan Dlingo, pemikiran demikian memang menjadi gejala umum bagi masyarakat. sehingga penawaran kami terkait integrasi wisata yang ada di kecamatan dlingo tentu masih sulit untuk diwujudkan.