Hari Jadi Gema Angkasa Dlingo Ke-6 Desa Muntuk

Dlingo : Gema Angkasa Dlingo berdiri sejak 28 Oktober 2010, Pada 28 Oktober 2016 Gema Angkasa sudah 6 tahun berkegiatan dan melebur dengan masyarakat Dlingo. satu per satu kegiatan selalu berpindah-pindah tempat di Kawasan Kecamatan Dlingo. Tujuan utama kemandirian pemuda-pemuda di Kecamatan Dlingo belumlah selesai, sehingga Gema Angkasa terus menerus membuka ruang dan menciptakan peluang.

 
Dalam Kegiatan Hari jadi Gema Angkasa ke-6 ini dilakukan selama 2 hari yaitu pada tanggal 28 Oktober 2016 dengan puncak kegiatan pada 29 Oktober 2016. pada dasarnya komunikasi yang dibangun dengan masyrakat Dusun Seropan 3, desa Muntuk sudah berlangsung lama. namun baru kai ini Gema Angkasa dapat berkolaborasi dan melaksanakan kegiatan di kawasan Jatisari, Seropan 3, Desa Muntuk.

Kegiatan diawali dari persiapan-persiapan yang dilakukan secara bersama-sama, kegiatan pada tanggal 28 Oktober 2016 diawali dengan Gladi Bersih Kegiatan dan Refleksi 6 Tahun Gema Angkasa Mengabdi. kemudian pada tanggal 29 Oktober 2016 dilakukan penanaman bibit pohon secara bersama-sama dengan seluruh masyarakat seropan 3 desa muntuk. adapun jenis tanaman yang ditanam adalah Pohon durian, Pohon sirsat dan pohon buah lainnya.
 



Dalam acara tersebut Bapak Lurah desa, Pamong Desa, dan dari koramil dlingo serta warga masyarakat Seropan 3 lengkap mengikuti acara dari awal sampai akhir. antusiasme warga meningkat ketika Lurah Desa Muntuk menyampaikan sambutan bahwa, pemerintah desa Muntuk Mndukung kegiatan dan akan mewujudkan perencanaan masyarakat dusun seropan 3 dengan melalui anggaran dana desa yang dimiliki. pada saat itu juga masyarakat seropan 3 diminta untuk membuat rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk membiayai rencana pembangunan kawasan yang ada di wilayah dusun seropan 3.




Gema Angkasa Berjejaring

Dlingo : Sejak 25 September sampai dengan 25 oktober 2016 Gema Angkasa melakukan proses berjejarig secara marathon kepada masyarakat. maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi dan langkah agar masyarakat memahami kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Gema Angkasa. didalam kegiatan tersebut dipresentasikan riwayat berdirinya Gema Angkasa sampai dengan capaian-capaian yang berhasil dilaksanakan oleh Gema Angkasa di Wilayah Kecamatan Dlingo.

Kunjungan pertama Gema Angkasa Diawali dengan pemberian Dana Komunitas kepada Masyarakat RT.01, Pokoh 1, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo, Bantul. Maksud dari Penyaluran dana tersebut adalah sekaligus sebagai salah satu respon dampak sosial oleh Gema Angkasa kepada masyarakat yang terdampak langsung oleh Gema Angkasa. Kemudian dana tersebut oleh masyarakat disimpan dalam bentuk Kas RT setempat. Respon dampak sosial ini diberikan dikarenakan hampir setiap saat anggota-anggota Gema Angkasa Melintas di Padukuhan Pokoh 1 desa Dlingo. dengan demikian dapat dipastikan bahwa aktifitas tersebut dimungkinkan akan menimbulkan pertanyaan didalam masyarakat sekaligus mungkin mengganggu aktifitas masyarakat. sehingga dengan dana tersebut diharapkan masyarakat dapat memaklumi dan mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Gema Angkasa.


 Setelah Kunjungan tersebut dilanjutkan dengan ramah-tamah ke Kantor Camat Dlingo, Disamping bertujuan untuk mensosialisasikan kegiatan-kegiatan Gema Angkasa Diwilayah Kecamatan Dlingo, Kegiatan ini juga memberikan pemahaman kepada pemerintah Kecamatan Dlingo. Dalam Pertemuan tersebut Gema Angkasa Juga mempresentasikan secara transparan transaksi keuangan yang dipergunakan oleh Gema Angkasa untuk membiayai kegiatan dan implementasi Kemandirian.


Bentuk jejaring yang dikembangkan tidak hanya kalangan pemerintah, namun juga dengan para pelaku pemberdayaan dari wilayah lain, dalam hal ini salah satu komunitas yang sharing dan berdiskusi dalam kegiatan berjejaring berasal dari TBM Kuncup Mekar kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul.

Tidak berhenti disitu edisi berjejaring juga dilaksanakan di Kantor Balai desa Dlingo, dalam kegiatan tersebut diterima langsung oleh Lurah Desa Dlingo. Dalam Kesempatan itu Gema Angkasa juga menyampaikan sebuah konsep rencana pengembangan wilayah Dusun Pokoh 1 yang akan dikembangkan menjadi salah satu Dusun Kreatif di Desa Dlingo. 


Selesai dari kegiatan tersebut kemudian sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, Gema Angkasa menjalin komunikasi dengan Padukuhan Seropan 3 Desa muntuk. Dalam Kegiatan berjejaring dengan Dukuh, Ketua RT, dan tokoh di padukuhan Seropan 3 Desa muntuk adalah untuk menindak lanjuti program kegiatan Gema Angkasa Bhakti Wana ke -2 yang berlokasi di Dusun Seropan 3. Kepala Dusun dan seluruh masyarakat menyambut baik kegiatan tersebut serta mendukung kegiatan tersebut.


Up Grade Kemampuan dalam Pelatihan Kewirausahaan

Dlingo : Pada 10 Oktober 2016 sampai 17 Oktober 2016 Gema Angkasa Dlingo mengirimkan personil sebanyak 12 anggota yang secara on line dibuka oleh Balai Pemuda dan Olah raga Yogyakarta untuk mengikuti pelatihan kewirausahaan. Namun setelah pengumuman hanya empat peserta yang lolos dalam pelatihan tersebut. 

Kewirausaan merupakan salah satu materi yang wajib dimiliki oleh personil Gema Angkasa, karena dengan pengetahuan kewirausaan maka setiap personil dapat mandiri sesuai target yang ditentukan masing-masing. hasil dari pelatihan ini akan ditularkan kepada anggota Gema Angkasa Yang lain. Hasil dari kegiatan ini adalah personil mampu membuat sebuah bisnis plann/perencanaan bisnis yang sistematis dan terprogram. Dengan mengirimkan personil Gema Angkasa juga berharap terjadi koneksi dan hubungan kerja sama antara pemerintah Provinsi dengan Gema Angkasa.

Jejaring seperti inilah yang kemudian akan menjadi salah satu budaya di Gema Angkasa pada jangka panjang. dengan jaringan dan kemiteraan antara Gema Angkasa dengan pemerintah diharapkan mampu mempercepat program-program yang akan dilaksanakan oleh Gema Angkasa.


Bhabinkamtibmas Polsek Dlingo Berprestasi

Sindo.com : Dlingo: Kapolda DIY Brigjen Prastha Wahyu Hidayat memberikan penghargaan kepada Bhabinkamtibmas Polsek Dlingo, Bantul Bripka Gangsal Wirajati karena dedikasinya dalam membantu warga.

Bripka Gangsal mampu menunjukkan jati dirinya sebagai sosok polisi yang humanis dan suka membantu warga seperti yang diinginkan oleh Brigjen Prasta Wahyu Hidayat. “Mengabdilah dengan hati, dan terus lakukan kebaikan untuk masyarakat,” ujar Kapolda usai menyerahkan secara langsung penghargaan kepada anggotanya tersebut. Salah satu terobosan yang dilakukan Gangsal adalah, menggerakkan warga di bidang pertanian dan usaha produksi pangan atau kuliner.

Warga diajak untuk menanam kacang hijau yang hasil panennya diambil oleh Gangsal untuk kemudian di produksi menjadi bakpia makanan oleholeh khas Kota Yogyakarta yang sangat populer. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah terobosan positif karena memberikan kegiatan positif bagi warga. Dengan kegiatan tersebut, warga memiliki sumber ekonomi baru yang bisa dimanfaatkan untuk memperoleh penghasilan bagi kebutuhan hidupnya. “Totalitas yang diberikan untuk mengabdi kepada masyarakat harus dihargai lebih,” kata Prasta.

Bripka Gangsal Wirajati menyebut, seorang Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) harus bisa mendekatkan diri dengan masyarakat. Salah satu strategi yang bisa dilakukan untuk mewujudkannya adalah dengan melakukan komunikasi sosial secara kontinu dengan masyarakat.

“Blusukan dan bertemu langsung dengan masyarakat. Kami bisa memotret langsung kondisi masyarakat. Dari situ berbagai kegiatan bisa dilakukan untuk mendorong masyarakat lebih maju lagi dan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat bisa tetap terjaga,” katanya.

Kini komitmen untuk memberikan yang terbaik dari pengampu Bhabinkamtibmas untuk Desa Terong, Dlingo tersebut telah terbayarkan. Kedekatan dengan masyarakat tercapai, dan hasilnya kinerja yang diberikan mendapatkan penghargaan dan apresiasi positif dari pimpinannya.