Nenek Sumiyem Hanyut di Sungai Oya

KRjogja.com : Ny Sumiyem (60) warga Tegallawas Desa Jatimulyo Kecamatan Dlingo Bantul, Minggu (13/1) pagi hanyut terseret arus Sungai Oya. Hingga saat ini korban masih dalam proses pencarian warga dan relawan setempat.

Anggota Radio Komunitas Siaga Bencana (RKSB) Kecamatan Dlingo Samiyanto mengatakan, hingga saat ini penyebab hanyutnya korban belum diketahui secara pasti. Apakah terpeleset atau ada penyebab lain. Karena ketika kejadian tidak ada yang mengetahui secara pasti.

Tebing Cino Mati Dlingo Harus Di Kepras

Dlingo : radarjogja : Salah satu tebing curam di perbukitan Wonolelo, Pleret bakal dikepras. Alasannya, jika tebing setinggi 10 meter tersebut longsor, dapat membahayakan sekaligus memutus akses jalan penghubung antara Kecamatan Pleret dengan Kecamatan Dlingo. Tidak hanya itu, tebing di bantaran Sungai Opak di Dusun Bawuran I, Bawuran, Pleret dipastikan juga bakal diberonjong atau dibangket. Itukarena tebing sepanjang 200 meter tersebut terus mengalami abrasi.Jika dibiarkan dikhawatirkan membahayakan permukiman warga.

Hal tersebut terungkap saat Gubernur DIJ Sultan Hamengku Buwono X didampingi sejumlah jajaran pejabat Pemprov DIJ serta Bupati Bantul Sri Surya Widati melakukan kunjungan di dua lokasi rawan longsor itu kemarin pagi (13/1). ’’Tebing ini kan tegak. Harus dipotong untuk mengurangi risiko,” ujarnya di sela-sela peninjauan.Hanya saja, pembuatan terasering tersebut harus dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pemilik tanah atau pemerintah desa setempat. Jika itu terlaksana di sekitar tebing bakal dibangun sejenis drainase. Tujuannya agar air di atas tebing dapat disalurkan. ’’Apabila sampingnya terkena air dan menyimpan air menjadi lunak,” terangnya.Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul Heru Suhadi mengatakan, tebing curam yang ditinjau ini merupakan salah satu dari empat titik rawan longsor di perbukitan Wonolelo. ’’Di bawah tebing merupakan tikungan tajam menanjak,” tandasnya.

Untuk pengeprasan tebing, Heru menegaskan dibutuhkan sekitar 50 meter tanah yang harus dibebaskan. Meski demikian, pemilik tanah diperkirakan bersedia jika tanah mereka dikepras. ’’Rata-rata warga bersedia,” tegasnya.Sultan HB X memastikan tebing di bantaran Sungai Opak di Dusun Bawuran I, Bawuran, Pleret, bakal diberonjong atau dibangket. Mengingat dari waktu ke waktu tebing sepanjang 200 meter di sisi timur tersebut terus mengalami abrasi, terutama saat aliran sungai deras.’’Ini kan bisa nggogos (mengikis) pekarangan orang. Bagaimana itu bisa diatasi meski untuk sementara,” ungkapnya.Sejatinya, Pemprov DIJ telah membuat penampungan air di Tambakboyo, Sleman. Hanya, penampungan air berkapasitas 600 ribu meter kubik tersebut tidak menjamin aliran air di Sungai Opak mengecil. ’’Belokan airnya nabrak dewe kalau memang volumenya (air) besar,” bebernya. Rencananya, jika musim penghujan telah selesai pemerintah DIJ bakal membangun beronjong atau bangket di tebing sepanjang 200 meter tersebut. Harapannya agar sekitar 10 kepala keluarga (KK) yang tinggal di dekat tebing tersebut tidak khawatir.Slamet, warga setempat, mengatakan, demi menekan abrasi dia telah berulang kali menanam pohon bambu di tebing yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya itu. ’’Pohon ini sudah yang kesekian kalinya. Yang dulu kebawa air,” katanya.

ARAHAN KAPOLRES BANTUL DI POLSEK DLINGO




Polsek Dlingo mendapat kunjungan Kapolres Bantul AKBP Dra. Dewi Hartati, Selasa, 15 Januari 2013 jam 07.00 Wib. kedatangan Kapolres Bantul yang didampingi oleh Kasi Propam Iptu Rapiqoh diterima langsung Kapolsek Dlingo AKP Bambang Setiadi beserta anggota. Kujungan Kapolres ini bertujuan mempereratkan tali silahturohmi, memotifasi dan memberikan arahan kepada anggota. Selain itu juga kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui kinerja anggota Polsek dan situasi kondisi Polsek Dlingo.

humaspolresbantul : Setiba di Mapolsek Dlingo, Kapolres Bantul didampingi Kapolsek dan anggota langsung mengecek dan memantau kebersihan setiap ruangan serta halaman belakang Polsek. Setelah kegiatan tersebut Kapolres Bantul menyampaikan arahan dan memotivasi kepada seluruh anggota Polsek Dlingo.
 
Dalam arahannya Kapolres menekankan kepada seluruh anggota menjaga kebersihan pribadi, sikap tampang anggota dan juga kebersihan mako agar masyarakat yang datang ke Polsek merasa nyaman dan betah berada di Polsek. Tingkatkan kualitas kinerja dan laksanakan tugas sesuai tupoksi dan kebijaksanaan pimpinan. Laksanakan tugas dengan iklas sehingga tugas sebagai ibadah yang mendatangkan pahala dari Allah SWT.
 
Dalam arahanya Kapolres juga menegaskan bahwa, tahun 2013 diharap tidak ada pelanggaran disiplin. Dua tingkat diatasnya akan kena sangsi apabila bawahanya melanggar disiplin. Oleh karena itu sebelum terjadi, seorang perwira agar peduli pada hal hal yang terkecil dan berani menegur bawahan yang melakukan tindakan tidak benar dan lakukan pengawasan secara melekat, tegasnya. 
 
Diharapkan agar seluruh anggota melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap tugas pokok fungsi yang diembannya, serta menjaga solidaritas dan kekompakan antar sesama anggota agar dalam pelaksanaan tugas dapat maksimal sehingga dapat menciptakan Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polsek Dlingo.

KAPOLSEK DLINGO HADIRI GIAT PENANAMAN 1000 POHON DI DUSUN POKOH I OLEH GKR PEMBAYUN


 Kamis, 27 Desember 2012 pukul 09.00 Wib, Kapolsek Dlingo AKP Bambang Setiadi menghadiri giat Gerakan Tanam Pohon dari Gema Angkasa Dlingo dengan penanaman 1000 pohon oleh GKR Pembayun di dusun Pokoh I, Dlingo, Dlingo, Bantul dengan mengambil tema “Lestari Pohonku Lestari Alamku”. Penanaman pohon ini dimaksudkan untuk penghijauan dan mencegah erosi agar tanah hutan di wilyah dusun Pokoh I tidak gundul. Adapun 1000 pohon dari hasil bantuan dari Dinas perhutani, para pemuda dan masyarakat sekitar. Giat gerakan penghijauan ini dihadiri oleh Rombongan GKR Pembayun, Muspika Dlingo, Lurah dan Kadus sekecamatan Dlingo, Toga, Toma, segenap Tamu undangan dan masyarakat sekitar. 
Humas Polres Bantul : Secara simbolis GKR pembayun dengan disaksikan oleh hadirin mengawali penanaman pohon pertanda penanaman 1000 pohon dimulai. Penanaman pohon dilakukan oleh Pemuda pemudi dan masyarakat sekitar, pohon yang ditanam yaitu berupa pohon Jati, Pohon Salam, Jambu Dursosono dan Pohon Duwet. Penanaman dilakukan di hutan dan lahan pekarangan warga dengan harapan, ke depan masyarakat dapat ikut merawat serta memetik hasil dari pohon-pohon tersebut. “Kami berharap peran serta masyarakat untuk merawat dan memelihara pohon-pohon yang sudah ditanam tersebut karena keberadaan pohon-pohon itu sendiri sangat bermanfaat bagi kepentingan warga setempat, khususnya untuk mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir atau tanah longsor,” Jelas GKR Pembayun.
Sementara pengamanan giat dilaksanakan oleh personil Polsek Dlingo dengan dibantu oleh personil Koramil Dlingo. Giat selesai dalam keadaan aman dan lancar pada pukul 10.00 wib.