10 Besar Finalis Filem Pohon Forest Watch Indonesia

Pemutaran Filem The Last Tree di Bogor  
Dlingo : Pada 10 Desember 2016 salah satu Filem pendek Gema Angkasa yang berjudul " The Last Tree " yang dibuat untuk kampanye penghijauan memperoleh apresiasi sebagai salah satu dari 10 peserta secara nasional ikut dalam lomba Filem Pohon. Namun dikarenakan tata kala waktu dan jadwal yang berhimpit sehingga Kami tidak dapat menghadiri acara malam penganugerahan yang  dilaksanakan pada 17 Desember 2016 pukul 18.30 WIB di TAMAN EKSPRESI-SEMPUR-BOGOR
 
Resume Acara :
 
“Bencana erosi selalu datang menghantui, Tanah kering kerontang Banjir datang itu pasti. Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi, Punah dengan sendirinya akibat rakus manusia. Lestarikan hutan hanya celoteh belaka, Lestarikan hutan mengapa tidak dari dulu. Oh, Jelas kami kecewa.” –Iwan Fals-

Indonesia yang seharusnya Raya sedang diancam dengan kehancuran alam akibat sifat rakus manusianya. Bencana yang terjadi seharusnya bisa menjadi bukti betapa menderitanya alam ini. Tengoklah kondisi alam saat ini, ‘Tubuh’nya yang dirampas si pemangku kepentingan atas izin pemerintah, dan ‘Darah’ nya yang kita cemari seakan tempat pembuangan akhir. Jelas tidak cukup hanya dengan “Kami kecewa”.

Alam menyimpan banyak cerita. Menyediakan penghidupan bagi banyak makhluk di Bumi. Dan cerita-cerita itu belum banyak terungkap, belum ramai disingkap. FOREST WATCH INDONESIA berkolaborasi dengan INFIS, SINEMATAMAN, dan BOGOR CILIWUNG COMMUNITY mengajak kalian para sinas dengan latarbelakang Pelajar dan Mahasiswa untuk menyingkap dan mengungkap cerita-cerita yang bertebaran di alam. Melalui kokohnya pohon, kuatnya arus sungai, menjulangnya gunung-gunung, teguhnya batu karang, rendah hatinya tanah tani, dan berbagai bentuk lain yang bisa ditemukan di alam lewat karya dalam “LOMBA FILM POHON” dengan tema “Pohon Sumber Kehidupan”.

Meningkatkan Jiwa Bela Negara Pemuda


Dlingo : Pada tanggal 15 Desember 2016 Gema Angkasa menghadiri undangan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten Bantul dalam acara  Forum Diskusi tentang mewujudkan visi dan misi organisasi kemasyarakatan dalam rangka mewujudkan ketahan bangsa. dalam acara tersebut jelas menekankan pada generasi muda tentang pentingnya bela negara dan bangsa.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Gema Angkasa sebagaimana tertuang dalam dokumen AD/ART berupa Visi, Misi, Program dan kegiatan yang dilakukan adalah berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945. dengan demikian secara tidak langsung maka tujuan besar gema angkasa untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan adalah memiliki benang merah dan tidak bertolak belakang.

namun secara sepesifik gema Angkasa memilih objek pergerakan yang diprakarsai oleh pemuda berpendidikan rendah untuk mandiri, dengan kemandirian tersbut diharapkan mampu mencetak karakter pemuda yang handal dan ulet dalam situasi apapun. dan siap untuk melaksanakan panggilan negara jika suatu saat di butuhkan.

Siaran Live Di Radio Persatuan Bantul


Dlingo : Ada yang berbeda kali ini, selama ini Gema Angkasa hanya mengandalkan media sosialisasi melalui media sosial Facebook, Instgram, Twiter dan Blog ini. Kami belum pernah secara sengaja mengundang tivi, radio, maupun media cetak lainnya untuk mempublikasikan kegiatan yang kami lakukan. Hal ini kami lakukan karena kami menyadari sepenuhnya bahwa apa yang kami lakukan hanya biasa-biasa saja dan belum layak untuk diketahui masyarakat.

Namun pada tanggal 10 Desember 2016 Radio Persatuan Bantul melalui surat resmi mengundang kami untuk menjadi narasumber dalam acara live rutin bertema Bantul Ngudoroso, pada 13 Desember 2016 yang mengajak kami untuk berdiskusi tentang Potensi Pemuda Desa Dalam Pembangunan. Dalam siaran live tersebut Gema Angkasa mewakilkan kepada Ketua Divisi Pengembangan Organisasi kaka Pradita Pratama dengan Ketua Divisi Budaya kaka Nano.

Acara berlangsung lancar dan apa yang kami sampaikan adalah hal-hal yang secara nyata kami lakukan, mudah-mudahan masyarakat dapat mendapatkan manfaat dari apapun yang kami lakukan.

Pelatihan Budi Daya Jangkrik Gelombang Ke III DIY

Dlingo : Tepat pada tanggal 7 -  9 Desember 2016, Divisi usaha Budi Daya jangkrik Gema Angkasa telah dipercaya untuk yang ketigakalinya untuk menjadi narasumber dan trainer bidang budidaya jangkrik yang diadakan oleh Balai Pemuda Dan Olah raga (BPO) Daerah Istimewa Yogyakarta. Kerjasama ini merupakan sebuah awal yang baru bagi Gema Angkasa dimana Mitra Gema Angkasa adalah Pemerintah Provinsi DIY melaui BPO DIY.

Dalam kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta dari seluruh kabupaten yang ada di DIY. sehingga total peserta yang kami dampingi sejak Gelombang pertama sampai Gelombang ketiga pelatihan adalah sebanyak 150 peserta. dalam prosesnya pendampingan tidak hanya berlangsung pada saat di lokasi pelatihan, namun peserta juga kami berikan akses untuk pemasaran dan jual beli telur jangkrik. sehingga diharapkan kedepan kebutuhan jangkring untuk wilayah DIY dapat terpenuhi dan dapat menghentikan kiriman jangkrik dari luar daerah yang cenderung mematikan usaha kecil budidaya jangkrik lokal DIY.

Ada hal menarik dari pelatihan ini, dimana pada gelombang kedua dan ketiga tanpa sengaja ada beberapa orang asli kecamatan dlingo, yang kaget melihat kami maju kedepan meja narasumber. Dan akhirnyapun sampai saat ini budidaya jangkrik dikecamatan Dlingo yang menjadi binaan Gema angkasa menjadi 7 orang yang awalnya hanya 3 pembudidaya.

Bangket Sekretariat Gema Angkasa Longsor

Dlingo : Hujan terus menerus yang melanda Yogyakarta dan sekitarnya sejak awal bulan Desember 2016 sampai saat ini, berakibat pada longsornya bangket sekretariat Gema Angkasa. Kejadian tersebut terjadi pada 5 Desember 2016. Hal ini membuat kami semakin yakin bahwa kawasan kecamatan Dlingo adalah kawasan rawan bencana. sehingga hal-hal yang kami lakukan selama ini akan kami perkuat dan lakukan lagi pada masa-masa yang akan datang.

Longsor tidak hanya menimpa sekretariat kami, namun di beberapa titik rawan longsor di kecamatan dlingo juga menjadi rutinitas bencana yang perlu diwaspadai. Kewaspadaan dan penanganan yang tepat terhadap kawasan-kawasan rawan bencana dapat diminimalisir melalui menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat tentang kesiapsiagaan dan kegiatan berwawasan lingkungan yang terus menerus.

Disamping memaknai longsor sebagai sebuah fenomena rutin yang perlu diwaspadai, kami juga memupuk semanggat kebersamaan untuk bersama-sama membenahi bangket di sekretariat. dengan penuh kesadaran dan rasa memiliki, dalam hitungan jam bangket tersebut sudah tertata rapi dan mencegah longsor yang berkelanjutan.



Smart Money Wave Gema Angkasa


Dlingo : Kartu pintar ? iya sebutan untuk sebuah kartu mungil ini. Kartu ini adalah kartu Transaksi komunitas non tunai pertama kali didunia. Kartu digital komunitas ini memiliki daya jelajah dalam Dan luar negeri Dan dapat disetting sesuai kebutuhan dengan cukup login user Dan memilih layanan Transaksi yang anda inginkan. kartu komunitas ini didisain untuk mempermudah anggota komunitas Dan masyarakat umum yang ingin memanfaatkan produk-produk yang dihasilkan oleh komunitas.

Gema angkasa adalah komunitas pemuda yang memiliki sentra usaha lebih Dari 15 usaha mandiri. produk multi bisnis pemuda ini telah menghasilkan para pengusaha mud a yang kompetitif Dan kreatif. dengan kartu komunitas ini diharapkan para pelaku usaha gema angkasa akan lebih mapan dalam pengabdiannya kepada masyarakat.

Kartu komunitas ini kami berinama kartu kredit rakyat mandiri hal ini sesuai dengan visi gema angkasa yaitu mewujudkan dinamisasi pemuda agar aktif didalam proses pembangunan Dan membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan (khusus pemuda desa).
.
Pemuda dalam praktiknya cenderung kurang berdaya dalam proses pembangunan, namun melalui gema angkasa, saat ini terdapat 39 orang wira usaha muda  Dan lebih Dari 100 orang mendapatkan manfaat dari usaha-usaha yang telah dibangun.

Dengan berdirinya sentra-sentra kepemudaan oleh gema angkasa maka pada masa yang akan datang dibutuhkan prasarana pendukung usaha berupa kartu pintar komunitas. E-man adalah solusi taktis untuk mempermudah Transaksi Dan manajemen keuangan komunitas. dengan kartu ini setiap pengguna kartu dapat mendapatkan kemudahan sekaligus mewujudkan keperdulian sosialnya. karena kartu pintar ini memiliki fungsi sebagai berikut ;

1. identitas keanggotaan aktif Dan keanggotaan pasif (masyarakat umum)

2. alat Transaksi jual beli dimana pemilik kartu menabung di koperasi bunga seiklasnya gema angkasa sehingga kartu dapat digunakan juga sebagai alat belanja. Dari setiap Transaksi pembeli otomatis menyumbang 1% utk keperdulian sosial yg akan disalurkan oleh gema angkasa kepada masyarakat.

3. mempermudah manajemen gema angkasa utk mengetahui aktifitas usaha-usaha yg telah berdiri, sehingga dapat dijadikan sebagai alat ukur Dan indikator kesehatan sentra usaha gema angkasa

Begitulah seandainya, tapi bukankah semua berawal dari mimpi, Lalu dijadikan sebagai Visi, dijabarkan dalam serangkaian misi Dan dilakukan secara bertahap melalui langkah-langkah teknis sehingga visi dapat tercapai, namun target waktu Dan kemampuan pembiayaan adalah hal biasa Dan terbesar dalam setiap pergerakan. Tapi bukankah gema angkasa lahir tanpa memiliki Dana yg cukup, diawali Dari pemuda desa putus sekolah Dan berpendidikan renah? Pengangguran Dan tidak memiliki modal? Namun bukankah saat ini semua itu bukan penghalang? Pasti terwujud ... Berani bermimpi berani jatuh, berani jatuh adalah kesempurnaan hidup.