Dlingo Nama Tanaman Obat

Ini adalah wujud tanaman obat yang bernama "Dlingo"
SINONIM :
Nama Latin : Acorus terrestris Spreng
Nama Daerah : Jeurunger (aceh), Jerango (Gayo), Jerango (Batak), Jarianggu (Minangkabau), Kakapasan (Sunda), Dlingo ( yogyakarta jawa Tengah), Jharango (Madura), Jangu, Kaliraga (Flores), Jeringo (Sasak), Kareango (Makasar), Kalamunga (Minahasa), Areango (Bugis), Ai wahu (Ambon), Bila (Buru).

KLASIFIKASI


Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Arales
Suku : Araceae
Marga : Acorus
Jenis : Acorus calamus L


KEGUNAAN : Dalam pengobatan Alternatif Herbal Obat penenang, Obat Lambung dan Limpa, Bahan baku kosmetika.

Kredit UMKM Dlingo Terselesaikan

Posted on August 14, 2009
Monggo dipun raosaken...
Kembali kita bisa bernafas lega, Pemerintah Provinsi yogyakarta dalam waktu dekat (September dan November 2009) akan menyelesaikan kredit bermasalah UMKM pasca gempa di DIY. Ini merupakan program ke-2 dan ke-3 setelah program pertama diluncurkan pada Bulan Desember 2008. Pada tahun tersebut beberapa masyrakat dlingo bantul telah menerima pembebasan beban di bank akibat gempa tahun 2006

Program ke-2 (September 2009) akan menyelesaikan sebanyak 344 Kasus Kredit bermasalah UMKM, dengan nilai Outstanding Pokok sebesar Rp. 1.083.981.657,- Sedangkan program ke-3 (November 2009) akan menyelesaikan 1.626 Kasus Kredit bermasalah UMKM, dengan nilai Outstanding Pokok sebesar Rp. 3.815.537.421,-
Jadi total program (ke-2 dan ke-3) yang terselesaikan sampai dengan November 2009 adalah untuk 1970 Nasabah UMKM, dengan nilai Total Outstanding Pokok sebesar : Rp. 4.899.519.078,- Sedangkan sisa kasus kredit yang belum terselesaikan ada 2.645 kasus kredit dengan total Nilai Kredit : Rp. 129.933.829.569,- Total Nilai Agunan: Rp. 209.266.966.896,- Dari sisa data inilah yang baru diproses di pemerintah pusat.
Rencana dalam waktu dekat Tim Ad Hoc akan diundang oleh Deputi Menko Perekonomian (Bapak Bayu Krisnamurthi) untuk hadir membahas pola penyelesaian kredit tersebut bersama dengan Bank Indonesia Pusat, Kementrian Koperasi dan UKM, Kementrian Negara BUMN, dan pihak terkait lainnya.
Semoga bermanfaat, dan sabar menunggu barang sejengkal waktu…
Terima kasih.
TIM AD HOC Penyelesaian Kredit Bermasalah UMKM Pasca Gempa di DIY.
Nurul Muslimin
Sebagai Warga yogyakarta yang berdomisili di Dlingo Bantul....Saya turut bangga memiliki generasi bangsa yang menjadi agen pejuang UMKM..."LANJUTKAN!!!"..."Lebih Cepat Lebih Baik" ...tapi yang paling penting..... "Harus PRO-RAKYAT"...

Di Dlingo Aku Rindu KEKASIH

Entah kenapa angin malam ini sangat sejuk, malam itu aku berjalan kaki sendiri di sebuah lembah yang bernama dempak terong dlingo. lalu aku pulang dan aku tergolek di dekatnya melihat ke atap langit-langit kamarku tampak warna putih bergaris-garis hitam dan tampak beberapa titik-titik terang dikejauhan di ambang batas pengelihatanku. Aku tak tahu apakah itu bintang-bintang hatiku yang sengaja menampakan senyum menyapa aku. Sungguh sebuah Kepekatan yang indah.

Tiba-tiba hatiku menyeruak terharu, aku ingat ada beberapa hal yang tertunda yang belum sempat aku kerjakan. Sengaja aku tunda atau memang hanya terpikirkan sekilas dan terpendam di ruanghati. Mataku berkaca-kaca memikirkan semua pristiwa demi peristiwa seperti film terlihat jelas di depan mataku. Kutahan sekuat mungkin runtuhnya air mata.
Aku menghela nafas , sebentar lagi bulan suci Ramadhan akan hadir, rinduuuuu, ya aku rindu ritual itu, berbuka, makan sahur , sholat taraweh…duh … jantungku berdebur keras mengingat semua itu. Peristiwa beberapa tahun terakhir ini sekilas mengiris hatiku. Ku pejamkan mata sekedar untuk menghalau semua kisah hidupku. Semua sudah terlewat dan aku masih berdiri disini bersama berlian-berlian cintaku. Allah telah mengatur semua, memberikan kekuatan dan kesabaran untuk melewati hari-hari demi hari waktu demi waktu meski kadang perihnya tak kan terlupakan.
Tiba-tiba aku teringat sudah beberapa tahun ini aku tidak berkomunikasi dengan baik layaknya hubungan persaudaraan yang diridhai. Dengan alasan klise yaitu, sibuk, males, dan berjuta alasan lain yang hanya mengedepankan egoku.
Teringat juga kekhilafan yang pernah aku lakukan dengan istri, anak dan semua orang yang kini sudah menjadi satu bagai bongkahan salju , sejuk dan keras menggedor hati dan jiwaku. Ada yang harus aku lakukan. Ini adalah saat yang tepat untuk mengunjungi mereka , bersirahturahim, meminta maaf atas kesalahan yang pernah terjadi. Aku harus mulai menyisihkan waktu ku untuk mendatangi mereka atau paling tidak menyapa mereka lewat telp dan bilang rindu serta minta maaf karena sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan.
Tak kuat untuk menahan tangis ini, sudah banyak dosa yang sudah kuperbuat dan Allah masih memberikan waktu untukku di bulan yang maha suci ini , untuk kembali beribadah dan bertobat . Terima kasih Ya Rabb. Aku menghela nafas , aku akan mulai besok untuk menghubungi atau menyapa kerabat dekat, teman-teman untuk meminta maaf dan menyambung tali sirahturahim yang sempat longgar. “Aku rindu, Wangimu mulai kurasakan, Kusiapkan pintu hati dan jiwaku untuk menyambutmu, Semoga semua ketulusan menyertai langkahku Semoga semua kekhilafan termaafkan, Kupeluk dan kucium kedatangan mu, Tak rela hati ini Melepaskan rindu akan sentuhanmu Selamat datang bulan yang penuh dengan berkah…Marhaban Ya Ramadhan ….. “

Kisah Klasik Dlingo Antara Impian Dan Kenyataan

Akhir-akhir ini terlalu banyak peristiwa yang terjadi dalam hidup ini carut marut penuh dengan pengorbanan dan tetesan air mata, Tiba-tiba saja, hanya dalam hitungan detik, sebuah peristiwa itupun terjadi. Sebuah peristiwa yang kemudian meruntuhkan tembok pertahananku selama ini. Sebuah tembok besar mirip sebuah bentang gunung yang menjulang sepanjang gunung mungker sampai di pegunungan nganjir dlingo bantul

Sebuah benteng kokoh yang sudah terbangun tinggi, tebal, menjulang ke langit, sebauh tempat sebagai sebuah peraduan yang sudah aku siapkan dimana ada rasa aman dan nyaman tiap kali berlindung di dalamnya, kini runtuh tiba tiba, hancur lebur jadi debu, hanya dalam hitungan detik. Akhirnya aku harus mengakui dan menyerah, atas idealisme politik seorang suami dengan segala mimpi yang pernah ada, tapi aku sadar, aku bukanlah dewa, im just an human being, seorang anak manusia dengan segala ego, keinginan, kebutuhan, dengan segala keterbatasan.
Salahkah aku jika harus mengambil suatu langkah kontroversial layaknya politik demokrasi terpimpin era soekarno yang umum menurut kebanyakan orang pada umumnya, demi meraih cinta yang sejati dengan konsistensi kepada hati tanpa sebuah keraguan sedikitpun meski harus melewati dan menikmati puncak kepedihan. demi untuk menyelamatkan kehidupan selanjutnya? Egoiskah aku, jika untuk itu semua, ada hati hati manusia lain yang ikut menjadi korban karena paksaaan yang dia sendiri tidak yakin sanggup menjalaninya?
Berdosakah aku, jika langkah yang aku tempuh, sangat dibenci oleh Nya, atas ketidak langsungan pertaubatan setelah semua terjadi.. walaupun itu halal untuk dilakukan? Aku tidak tahu. Aku sungguh-sungguh tidak tahu. Yang Aku tahu hanyalah bahwa aku hanya ingin hidup tenang, jauh dari kebisingan, hiruk pikuk suara yang pada akhirnya akan saling menyalahkan, memojokkan, padahal tidak satupun manusia tahu "APA yang diingginkan Tuhan Pada umatnya" meski sebuah kehilangan yang paling besar, meski harus membangunkan lagi semangat hidup, meski harus membangun tembok baru lagi, meski harus lebih berserah atas karunia yang telah di berikan-NYA.
Yang aku inginkan hanyalah, sebuah pengertian, bahwa segala upaya yang telah aku lakukan, telah sampai pada ujung jalan dan tidak mungkin lagi aku membangun sebuah jalan yang lebih panjang. Segeralah kembali sayangku....segera temukan pasangan cintamu dalam kehidupan kita. Agar segala hikmah ini tidak segera musnah, agar segala kehilangan dan lobang hati kita segera tertutup oleh anugrah.
Malam ini saat tersungkur dihadapanMu ya Robbi, kepingan demi kepingan peristiwa itu kembali melintas, menerjang.Dan rasa sakit itu kembali memporak porandakan kestabilanku, Dan perih itu tanpa ampun mengkoyak koyakkan kedamaianku. malam ini dihadapan Mu ya Robbi, saya telah menetapkan hati, untuk tidak kembali lagi mengulangi semua ini...dan aku berjanji akan mengajak dia serta menghadap-MU..