Pokoh 1 Dlingo "Sungguh-Sungguh Terjadi"

Dlingo : Pada hari Minggu 30 Mei 2010 bertepatan degan persiapan bersih Dusun Pokoh 1, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo ada sebuah kejadian menarik sekaligus menegangkan. Pada mulanya kerjabakti untuk persiapan acara bersih dusun tersebut berjalan layaknya kerjabakti pada umumnya. Sebagian muda-mudi Dusun Pokoh 1 Dlingo membersihkan lapangan bola voly yang akan di gunakan untuk bertanding dalam rangka menyambut acara bersih dusun tersebut. Lalu sebagian masyarakat yang lain membersihkan lingkungan di seputar RT masing-masing. Di RT.01 mereka membersihkan jalan lingkungan sekaligus memasang bendera/umbul-umbul untuk menghias lingkungan agar lebih meriah. Hampir sebagian besar masyarakat besar dan kecil beramai-ramai mengikuti acara tersebut.
Sedangkan rencana pelaksanaan acara tersebut direncanakan berlokasi di RT.03 Pokoh 1 Desa Dlingo, sebagai pusat dan tempat pelaksanaan puncak acara bersih dusun tersebut. Setelah beberapa saat masyarakat bekerja bakti tiba saatnya untuk istirahat dan menyantap hidangan alakadarnya. Disela-sela istirahat tersebut masyarakat bercanda tawa sambil menikmati hidangan pisang rebus, rempeyek dan teh panas yang menggugah selera. Apalagi saat itu matahari terik sehingga tentu menambah kenikmatan suasana, apalagi di tambah dengan rokok "Djarum 76 dan Bintang Buana"..wah serasa nikmat.
Lalu disela-sela canda tawa tersebut tiba-tiba ada laporan dari masyarakat dari RT.02 bernama Suwandi dan Sugiyo. Mereka bilang melihat Seekor anjing putih bercorak hitam berkeliaran di ladang mereka. Ternyata anjing tersebut sudah pernah dilihat oleh sebagian masyarakat se-Dusun Pokoh 1 Desa Dlingo dan menurut mereka anjing tersebut acap kali memakan hewan peliharaan masyarakat. Keberadaan anjing tersebut sudah dirasa meresahkan karena terahkir anjing tersebut diketahui membawa bangkai anak kambing. Selain itu anjing tersebut juga sering mengambil barang-barang seperti sandal, pakaian, mainan anak-anak dan perkakas rumah tangga lainnya. Barang-barang yang di ambil anjing tersebut biasanya barang-barang yang di letakan di luar rumah, dan biasanya anjing tersebut mengambilnya pada malam hari atau pada saat pemilik rumah sedang meninggalkan rumahnya. 
Pada saat itu pula secara sepontan masyarakat menjadi geram pada anjing tersebut, lalu mereka bersepakat untuk mengepung anjing tersebut. Lalu mereka bergegas mengambil batu, pentungan dan peralatan tajam lainnya untuk menghabisi anjing tersebut. Dalam pencarian tersebut ternyata betul di temukan seekor anjing tersebut di sela-sela rimbunya hutan jati milik warga. Lalu masyarakat mengepung dan akhirnya perhelatan pertempuran melawan anjing tersebut di mulai. Namun karena nyali anjing yang lebih hebat al hasil anjing tersebut akhirnyapun tetap lolos dengan sisa-sisa tenaga yang miliki. Namun masyarakatpun tidak mau kalah, mereka mengejar anjing tersebut dengan tidak memperdulikan terjalnya medan. Setelah beberapa saat dan setelah anjing dan masyarakat sama-sama lelah, maka tentu anjing tetap lebih hebat dan mampu menghindar dari kejaran masyarakat. Suasanapun menjadi heboh bercampur menggelikan, terutama pada saat masyarakat kembali berkumpul di gardu RT.03 Pokoh 1 Desa Dlingo tersebut. 
Mereka berkumpul sambil membicarakan pengepungan yang gagal dan tanpa hasil tersebut. Ada yang kehabisan nafas, ada yang tidak kuat lagi memukul, ada yang saat berhadapan langsung dengan anjing tersebut menjadi minder dan malah lari dan lain sebagainya. Lalu ada sebuah cletukan dari Jumingan, ternyata yang melakukan pengejaran anjing tersebut melibatkan "MUSPIKA" Kecamatan Dlingo katanya " Ada Pak RT, Ada Pak Dukuh, Ada Petugas Sensus, Ada Pamong Desa, Ada Pegawai Dinas Pendidikan Bantul, Ada Pegawai Penyuluh Peternakan, Ada Pegawai PEMDA dan juga melibatkan Masyarakat" ungkapnya. Serentak Masyarakat Tertawa riuh. Lalu Markuat menambahkan "kurang Polisi dan Koramil dah lengkap" imbuhnya.

Gempa Susulan di Dlingo

Dlingo : Bantul, Kompas - Gempa bumi sudah empat tahun berlalu. Pujian mengalir ke Bantul karena dianggap sukses menangani korban dan rekonstruksinya. Namun, kasus korupsi pemotongan dana rekonstruksi menjadi gempa susulan yang skalanya bisa bertambah. Setidaknya 11 laporan korupsi telah masuk dan sebagian besar melibatkan pamong desa. Beberapa di antaranya adalah Rp 1,62 miliar di Desa Temuwuh, Rp 1,1 miliar di Desa Dlingo, Rp 2 miliar di Desa Mangunan, Rp 900 juta di Desa Selopamioro, dan Rp 1,4 miliar di Desa Parangtritis.Sampai saat ini baru enam kasus yang masuk Kejaksaan Negeri Bantul. Empat kasus di antaranya sudah dilimpahkan ke pengadilan dan dua kasus yang masih tertahan di kejaksaan. Tak hanya dana rekonstruksi, menurut Humas Pengadilan Negeri Bantul M Sukusno Aji, korupsi juga terjadi pada Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) untuk gempa dan bantuan alat produksi. Modusnya pengajuan data fiktif untuk kemudian dipotong dananya. Besar potongan bervariasi, mulai dari ratusan ribu rupiah hingga Rp 7 juta per korban.
Menurut Sukusno, dalih pemotongan untuk membayar tenaga konsultan, dibagikan ke korban lain yang tidak menerima bantuan, atau digunakan buat membangun fasilitas umum. "Faktanya banyak yang digunakan untuk memperkaya diri sendiri. Sesuai ketentuan, dana tersebut harus diterima penuh korban tanpa potongan. Untuk tenaga konsultan, pemerintah sudah membayarnya," katanya.
Gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.000 orang di DIY dan Jawa Tengah memang telah berlalu tepat empat tahun lalu. Namun, dengan berbagai temuan kasus dugaan korupsi, gempa susulan akan segera hadir. Skalanya mungkin juga akan meningkat bersamaan dengan makin banyaknya temuan dan pengakuan.

Kasus Paling Terkenal Dlingo

Dlingo Menjelang hari ulang tahun gempa bumi di bantul pada 27 Mei mendatang ternyata ada sebuah kejadian yang cukup fenomenal. Hal ini menjadi menarik karena ternyata tidak banyak orang yang tahu bahwa ada salah satu kasus yang cukup terkenal di dunia maya. Bahkan untuk ukuran kecamatan dlingo fenomena ini tergolong sanggat besar, karena sedemikian cepatnya kasus ini menjadi konsumsi bagi media informasi yang cukup luas dalam merambah dunia maya. Dalam sebuah percobaan pencarian di Search Engine terkenal "Google" dengan menggunakan kata kunci tertentu, ternyata kasus ini memiliki popularitas tersendiri untuk ukuran kecamatan Dlingo.
Pada tanggal 25 Mei 2010 tepatnya jam 23.34 WIB dengan mengetikan kata kunci "Kasus Korupsi Dlingo" di mesin pencari "Google" maka akan di dapatkan sbuah hasil 2.180 informasi yang di maksud dengan kecepatan waktu 0,23 detik. Lalu dengan mengetikan kata kunci lain misalnya "Korupsi Dlingo" akan di dapati hasil 4.570 informasi yang di maksud dengan kecepatan akses selama 0,23 detik pula. Namun anehnya setelah di cek satu per satu ternyata rata-rata kasus korupsi tersebut terkait pemotongan dana dekon rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa yang dilakukan oleh oknum lurah desa Temuwuh. 

Berikut adalah sebagian kecil daftar website yang memuat berita tentang kasus tersebut, antara lain : www.menkokesra.go.id, www.krjogja.com, www.regional.kompas.com, www.sripoku.com, www.cetakkompas.com, www.indoalert.wordpress.com, www.ringkasanberita.com, www.fajar.jogja.blogspot.com, www.manela.sch.id, www.tatv.co.id, www.pnpmperdesaanbantul.org, www.hypergiga.com, www.wonkdlingo.com, www.newsisfree.com, www.harianjogja.com, www.wartadigital.com, www.yiela.com, www.antikorupsijateng.wordpress.com, indo.max.international.com, www.newsknowledge.com.

Adapun yang terus memuat berita informasi ini serta mengikuti setiap perkembangannya paling dominan adalah www.krjogja.com. Sehingga perjalanan kasus ini menjadi dapat di ketahui publik secara umum dan berkelanjutan. Dengan demikian Admin Margi-rekaos "Mas Koetot" beserta jajaran panglampahing margi-rekaos memberikan predikat " Kasus paling Populer Dlingo  Edisi Mei 2010".

Korupsi Mantan Lurah Temuwuh Dlingo Diadili

Dlingo BANTUL (KRjogja.com) - Setelah dua panitia diajukan ke kursi pesakitan, kini giliran Lurah Desa Temuwuh Dlingo Bantul, Bas (45) warga Dusun Tekik Rt 01 Temuwuh Dlingo Bantul diadili di PN Bantul, Selasa (25/5). Terdakwa Bas diduga ikut menikmati dugaan korupsi dakons di Desa Temuwuh. Terdakwa yang telah non aktif menjadi lurah ini dijerat oleh jaksa Muhammad Mikroj SH dengan dakwaan pertama primer pasal 2 dan subsidair pasal 3 ayat (1) jo pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana ditambah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
Seperti dalam sidang sebelumnya, terdakwa selaku Penanggung Jawab Pelaksana (PJK) rehabilitasi dan rekonstruksi rumah pasca gempa di Desa Temuwuh telah bersekongkol dengan panitia Suh ST dan Ir Lil (dalam berkas terpisah) untuk memotong uang bantuan dakons tahap I dan II pada tahun 2007. Saat bantuan turun, kedua terdakwa sebelumnya menyampaikan kepada Bas untuk memotong uang dakons 37 kelompok masyarakat (pokmas) yang ada di Temuwuh. Potongan yang dilakukan jumlahnya bervariasi berkisar antara Rp 3-7 juta untuk setiap anggota pokmas.
Dari pemotongan tersebut ketiganya mengumpulkan uang mencapai Rp 1.624.500.000 yang dikelola langsung oleh terdakwa Ir Lil. Setelah mendapatkan uang tersebut, ketiganya membagi dengan rincian terdakwa Bas memperoleh uang Rp 413.500.000 dan sisanya digunakan oleh kedua terdakwa untuk memperkaya dirinya sendiri. Dari dakwaan yang dibacakan jaksa, selanjutnya majelis hakim akan memberikan kesempatan kepada jaksa untuk menghadirkan saksi.

Prestasi Anak Dlingo Dalam Lomba Roket

Dlingo, Bantul Water Rocket Competition, Ajang Lomba Roket Air tingkat Regional kembali diadakan. Lomba yang merupakan kerjasama antara LAPAN, PPIPTEK, Fak. Teknik UGM dan Pemkab Bantul ini untuk Wilayah DIY berlangsung di daerah Bantul tepatnya di Lapangan Trirenggo depan Rumah Dinas Bupati. Peserta lomba ini adalah siswa SMP dari seluruh DIY yang jumlahnya sekitar 102 peserta. Ichsan salah seorang Official Team dari PPIPTEK yang lulusan Fisika ITB saat saya temui nampak sibuk menyiapkan perlengkapan bagi para peserta mulai dari penyiapan air, peluncur roket dan membagi tugas para juri menyatakan bahwa ia cukup puas dengan penyelenggaraan lomba di Yogyakarta kali ini walau baru yang pertama kali.
Hari pertama lomba diadakan pembukaan dan dilanjutkan gladi resik pembuatan dan peluncuran roket. Sedangkan hari kedua barulah diadakan pelaksanaan lomba. Tiga orang juara tingkat regional ini nantinya akan dipertandingkan pada tingkat nasional yang juga akan diselenggarakan di Yogyakarta.Panitia merencanakan menggunakan area Pasar Seni Gabusan sebagai ajang lomba. Sedangkan 3 pemenang tingkat Nasional nantinya akan mewakili Indonesia dalam ajang lomba roket air internasional pada pertemuan tahunan Forum Regional Asia Pasifik tentang Ruang Angkasa (Asia Pasific Regional Space Agency Forum, APRSAF) ke-15.

Hasil Lomba Roket Air Regional DIY:
Juara I : Mutya Larasati (SMP 1 Banguntapan)
Juara 2 : Bagyo Raharjo (SMP 2 Bantul)
Juara 3 : Ayah Ayu Ratna (SMP Muhammadiyah Piyungan)
Juara Harapan 1 : Jumari (SMP Ma'arif Imogiri)
Juara Harapan 2 : Imam Khoirudin (SMP Tanjungsari Gunungkidul)
Juara Harapan 3 : Fauzi Muttaqin (SMP TD 2 Dlingo)

Sumber : http://mutoha.blogspot.com/ 

Kreatifitas Anak Muda Dlingo Dalam Teknologi Informasi

Dlingo Jaman sekarang ini semua serba mugkin, jangan heran dan jangan meragukan anak-anak muda dlingo, karena itu SALAH BESAR!!!. Kesan Dlingo yang pegunungan dan Ndeso itu bukan sebuah penghalang bagi kami untuk berkarya dan terus menggali potensi diri maupun wilayah dlingo. Kami banga dilahirkan dan di besarkan di Dlingo, karena kami yakin Yogyakarta tanpa sebuah wilayah yang bernama dlingo tidak akan lengkap dan tidak mungkin bernama yogyakarta. Yogyakarta, Bantul, Sleman, Gunungkidul dan Kulonprogo ada karena Dlingo juga ada. Sejarah sudah memberikan peninggalan yang nyata bahwa dlingo sudah ada sejak jaman para wali, Zaman KI Ageng Pemanahan dan Ki Ageng Giring yang telah meninggalkan sejarah petilasan sebagai bukti dari eksistensi wilayah dlingo pada masa itu.
Kini masyarakat Dlingo berbenah dan generasi mudanya mampu bersaing serta memiliki kompetensi yang tidak kalah dengan masyarakat dunia, karena Dlingo memang sudah sepantasnya mendunia.  Dalam dunia teknologi informasi dan basis-basisnya generasi masyarakat yang pernah dimarginalkan itu kini telah berubah. masyarakat dlingo mengalir dan mampu menjadi bagian dari arus deras informasi dengan tetap berpegang teguh pada budaya lokal. Berikut adalah daftar kreatifitas para kawula muda Dlingo dalam persaingan teknologi informasi :

1. "http://margi-rekaos.blogspot.com/" jika anda ingin tahu lebih jauh tentang sosial, budaya, ekonomi, politik dan demokrasi di dlingo serta berita-berita terbaru dari Dlingo.
2. "http://wonkdlingo.com/" akan lebih memperkenalkan pada anda tentang bisnis internet, sosial umum, adsense, dan kajian-kajian teknologi informasi.
3. "http://www.lkdmuntuklestari.comze.com/" adalah media publikasi untuk memperkenalkan produk anyaman ungglan dari desa muntuk dlingo.
4. "http://adiljogjaku.wordpress.com/" merupakan media online koperasi kredit adil, sebagai sebuah koperasi yang berprestasi dan memiliki kredibilitas diluar negeri dan dalam negeri dengan ribuan nasabah yang mampu dilayani.
5. "http://joyoretail.wordpress.com/" atau "http://pulsatronik.joyocell.com/" bagi anda yang tertarik bisnis pulsa lokal untuk region yogyakarta dan sekitarnya serta informasi seputar hp, komputer dan pheriperalnya.
6. "http://www.nyobi-bisnis.webs.com/" web ini khusus bagi anda yang tertarik bisnis online, afiliasi, pay per klik, referal dan bisnis internet lainya serta belajar memulai bisnis online tanpa modal.
7. "http://dekacell.wordpress.com/" khusus bagi anda yang memiliki permasalahan terkait service hp, televisi, ps 2, dan perangkat elektronik lainnya disinilah solusinya.
8. "http://terong-bantul.web.id/" atau "http://terong.combine.or.id/" sebuah website milik pemerintah desa Terong yang mewujudkan serta telah menerapkan UU keterbukaan informasi publik pertama di Bantul dan yogyakarta.
9. "http://dlingoitcenter.blogspot.com/" memuat seputar perkembangan teknologi informasi di Kecamatan dlingo dengan implementasinya di kecamatan dlingo.
10. "http://smkpembangunandlingo.blogspot.com/" adalah sebuah blog SMK 2 Dlngo yang bertekad untuk Mewujudkan terwujudnya pendidikan berbasis kerakyatan dengan mengedepankan kemajuan tehnologi.
11. "http://smpn1dlingo-bantul.sch.id/" merupakan website resmi SMPN 1 Dlingo dengan standar nasional dengan visi Unggul dalam prestasi berdasarkan iman dan taqwa.
12. "http://pnpmperdesaanbantul.org/kecamatan/dlingo/" merupakan website resmi PNPM Bantul dengan Admin asli wong Dlingo dan didisain oleh wong Dlingo namun digunakan oleh seluruh warga peserta PNPM di Bantul.
13. "http://smp1dlingo.blogspot.com/" blog resmi SMP N 1 Dlingo sebagai media paling Ngeblog untuk para siswa SMP N 1 Dlingo.
14. "http://zykapratama.co.cc/" adalah wujud ekspresi kawula muda dlingo yang mencoba untuk berbeda yaitu dengan COPAS namun tentu sebuah ekspresi harus tetap di hargai.
15. "http://sman1dlingo.blogspot.com/" atau "http://smandlingo.wordpress.com/" adalah web resmi SMAN 1 Dlingo dengan visi Cerdas, Terampil, Mandiri, dan Berakhlak Mulia berdasarkan Iman dan Taqwa.
16. "http://smpn2dlingo.blogspot.com/" adalah web resmi SMPN 2 Dlingo.
17. "http://trisno-naganur.blogspot.com/" blog anak dlingo di perantauan dengan opening profil "Tris itu orang nya cepet marah, humoris, cuek , masa bodoh, gak suka macam macam and gak suka neko neko tapi senang berteman siapa aja yang jelas mengasyikan..., penuh pengertian, melankolis, penyabar dan suka jaim ama temen,,,,,plus penuh tanggung jawab......"
18. "http://kkgpaidlingo.blogspot.com/" Adalah suatu wadah yang digunakan sebagai syiar dan Da'wah serta mempermudah dalam pengembangan KELOMPOK KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (KKG-PAI) khususnya di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
19. "http://ditepihari.blogspot.com/" merupakan website milik Sigit pamungkas yang bercerita tentang banyak hal yang menjadi sebuah rutinitas yang terjadi dalam lingkungan sosial di dlingo.
20. "http://hamsmars.blogspot.com/" blog milik Hamdan Nugroho, Seorang lelaki yang mencintakan cinta Srikandhi Tua. Sedang menyebarkan Hamdanisme sebagai usaha perintisan Universitas Hamdan Nugroho (UHN) dengan mata kuliah umum wajib Narsisisme. Selain itu pria ini sangat mencintai tlatah Projo Tamansari (Pakis 2, Dlingo, Dlingo, Bantul) yang menginspirasi untuk terus berharap menjadi Mendiknas.
21. "http://desatemuwuh.wordpress.com/" web resmi pemerintah Desa Temuwuh dengan Visi Desa Terciptanya masyarakat Desa Temuwuh yang produktif Sejahtera dan Berakhlak Mulia.
22. "http://rhegocell.blogspot.com/" atau "http://pusatdealerpulsa.blogspot.com/"sebuah web bisnis pulsa online dengan alamat Alamat : Semuten Rt 01 Rw 09 Jatimulyo Dlingo Bantul Yogyakarta IndonesiaYahoo Messenger :  rhego_cell Email : rhego_cell@yahoo.com, Telp : 0813 2829 0966 melayani pendaftar bagi seluruh Indonesia, anda tidak percaya, coba ketik "rhego dlingo" di mbah google maka semua yang muncul adalah agen-agen dari dealer pulsa rhego cell.
23. "http://eyuliana60.blogspot.com/" Blok pribadi yang mempublikasi analisa keuangan sebagai basic pendidikan yang telah digelutinya di bangku kuliah, blog ini milik evi yuliyana sendangsari terong.
24. "http://gie-art.com/" Adalah Web tentang Programmer, teknologi informasi serta trik-trik teknologi pemrograman milik Sugiyarto masih Mahasiswa yang suka bersepeda Ontel dan kerja sambilan di OntelStudio.com berasal dari : Badean, Jatimulyo, Dlingo, Bantu.
25. "http://galihjogja.wordpress.com/" Mencoba Jualan Bakmi Online, Bakmi Jawa dengan rasa yang sangat khas Jogja pasti akan membuat lidah bergoyang dan “MAK NYUSS” poanas, seger, uenak, dan “MAK PYAR” …. hati jadi mak ces….pandangan menjadi terang dan walah walah  harga murah dan ditanggung HALAL. Jl. Patuk – Dlingo Km.  6 Terong, Dlingo, Bantul, Jogjakarta (Lor Prapatan Terong).
26. "http://zazan-zazan.blogspot.com/"  Informasi seputar pengalaman hidup dan keluarga.
27. " http://anakgunungjugagaul.blogspot.com/" dalam halaman utamanya mengambil tema bahwa ini adalah blog yang membuktikan bahwa anak desa tidak gaptek.
28. "http://dlingo-btl.blogspot.com/" pemilik dari blog ini sama dengan blog anakgunungjugagaul.blogspot.com namun sepertinya lebih ingin menterkenalkan Dlingo pada khalayak.
29. http://puskesmasdlgdua.wordpress.com/  Puskesmas Dlingo 2 adalah salah satu puskesmas dari 27 puskesmas di Kab. Bantul. Terletak di daerah perbukitan di wilayah paling timur Kab. Bantul, berbatasan dengan Kab. Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta.
30. http://adjihandicraft.waytodeal.com/ Adalah web milik  Adji Handicraft yang menjual kerajian dari bambu lokal di desa muntuk dengan alamat lengkap Street Address: Karang Asem Rt.08/15 Muntuk, Dlingo, Bantul City: Yogyakarta Zip Code: 55783 Province/State: DIY Country/Region: Indonesia Phone: 62-274-6837866 Faximile: 62-813-28068171 Email:adjihandicraft@yahoo.com
31. http://ika-purnamininsih.tokobagus.com/  kami adalah pengrajin dan penjual aneka kerajinan bambu dan pengrajin aneka daun pintu dari kayu jati dan kayu jawa  alamat kami dusun karang asem desa muntuk ,kec dlingo. bantul.
32. http://dlingo-agropolitan.blogspot.com/ blog ini berusaha untuk menggali potensi agropolitan dlingo, terkait profil pembuatnya masih belum terpublikasi.

Atau anda juga berdiskusi di facebook komunitas masyarakat Dlingo, Berbeda komunitas dalam  Facebook namun tetap bersatu tinggal klik saja :
 "Dlingo Asli Comunity" Dlingo Adalah Tempatnya Pekerja Keras, Pemudanya Tangkas, Anak-anaknya Cerdas, Masyarakatnya Tanguh bersahaja dan Bukan Pemalas, Sebuah dedikasi untuk membangun persatuan wong dlingo dimanapun berada. "Wargo Temuwuh" Facebook bagi anda Yang Warga Temuwuh Dlingo. "SMK Pembangunan Dlingo", "SMP Muhamadiayah Dlingo", "Dlingo Facebooker's", "Dlingo Community"."Joyo Community", "SMP 1 Dlingo", "Dlingo IT Center", "Paser Bumi Dlingo","Ndlingo Bantul", dan "Diskusi Dlingo".

Anda masih tidak percaya kehebatan generasi muda Dlingo !!!, sabar, tunggu 5 tahun lagi bukan hanya cina yang menjajah dunia tapi DLINGO yang akan menguasai Dunia...HAHAHAHAHAHAHA.....





Detik-Detik PILKADA Bantul Bagi Dlingo

Ini hanya sebuah analisa bodoh atau lebih pantasnya bualan seorang politisi yang gagal ke pentas politik dan menengelamkan dirinya di dalam sistem birokrasi yang memaksanya harus netral dan menjaga netralitasnya tersebut. Sebuah renungan politik yang mungikin dialami oleh sebagian masyarakat dlingo, atau paling tidak pernah terlintas dalam pikiran para pembaharu yang menginginkan perubahan. sebuah kehausan yang wajar karena kran air sistem politik yang hampir mati dan tergantikan oleh sebuah dinasty baru mirip pada jaman orde baru dengan gaya baru.
Mungkin ini hanya sebuah lagu, untuk menghibur para politisi yang lelah jiwanya, agar tidak berhenti berharap dan patah semangat dalam mengisi dan mewarnai sistem politik Bantul dengan kebaikan. Dua hari kedepan akan ada pesta besar bagi masyarakat Bantul, sebuah masyarakat yang amat sangat dinamis dan homogen. Sebuah pesta demokrasi untuk memilih kepala daerah seorang pejabat publik yang diharapkan dapat sensitif terhadap kebutuhan publik terutama bagi masyarakat Bantul. Mungkin argumentasi ini tidak mewakili suara mayoritas, namun saya berharap dapat memberikan sebuah gambaran kondisi riel yang dirasakan oleh masyarakat, tentu saja masyarakat dlingo.
Jika kita amati dari masing-masing calon peserta PIKADA Bantul 2010, akan terlihat pemandangan yang tampak jelas perbedaannya. Pasangan pertama Kardono-Ibnu Kadarmanto (Karib) yang diusung oleh PDIP misalnya, di Dlingo selama masa kampanye hampir foto wajah mereka tidak terpampamg dijalan-jalan. Selain itu di sampai saat ini saya belum pernah mendengar berita ada pertemuan atau konsilidasi di Dlingo oleh pasangan tersebut. Berdasarkan informasi dari kompas calon ini menjadi calon boneka bagi Ida Idham-Sumarno karena mereka khawatir lawan tidak serius mencalonkan diri sehingga bisa gugur dalam verfikasi KPU informasi ini ditulis oleh : Penulis: ENY | Editor: made/kompas).
Pasangan kedua adalah Ida Idham-Sumarno yang keduanya diusung oleh Golkar, PAN, dan PKPB, sedangkan PDIP keluar dan kemudian menjadi pengusung tunggal calon pasangan pertama. Padahal seperti kita ketahui bahwa selama ini PDIP adalah tulangpunggung bagi Bupati Bantul Idham Samawi. Lagi-lagi sebuah pertaruhan martabat dan harga diri sebuah partai politik dipertaruhkan. Namun ternyata konsistensi didalam politik ternyata juga merupakan sebuah cara bunuh diri yang tidak boleh dipilih sebagai sebuah kebijakan bagi partai. Jika perselingkuhan politik saja boleh tentu berpura-pura berpaling juga boleh, yang penting "Kekuasaan" didalam sistem dapat diraih. Di Dlingo konsilidasi dari pasangan ini cukup solid, gambar-gambar pasangan ini memenuhi hampir di seluruh plosok Dlingo. 
Mereka tidak hanya berkampanye secara fisik, namun di dunia maya mereka juga memanfaatkan situs jejaring sosial Facebook dan memiliki web yang bertema "Menuju Bantul Satu" . Sebuah usaha maksimal yang tidak muluk-muluk untuk sebuah hasil yang maksimal pula. Sebuah kepercayaan diri yang sesuai dengan usaha yang sudah dilakukan, mengingat calon ini adalah satu-satunya pasangan yang identik dengan status quo.
Pasangan ketiga adalah Sukardiyono-Dharmawan Manaf (Suka-Darma) pasangan ini diusung oleh Koalisi Rakyat Bantul Bersatu yang terdiri dari PKS, Partai Demokrat, PPP, PKB, dan Paguyuban Dukuh se-Bantul namun rupanya PPP mengalami pasang surut dalam mendukung calon ini setelah terjadi polemik terkait pendanaan di tubuh pasangan calon. Isu yang beredar di masyarakat dikarenakan pasangan calon ini tidak memiliki dana lebih seperti yang di inginkan PPP. Dalam perkembangannya di Dlingo terjadi respon yang mendadak dan cukup signifikan pengaruhnya bagi masyarakat Dlingo. Pada akhir masa kampanye konsolidasi dari sisi basis masa relatif merata di Dlingo. Gambar-gambar pasangan ini mendadak juga bertebaran di seluruh plosok Dlingo. Informasi terakhir pada tanggal 19 Mei 2010 mereka mengadakan konsolidasi di Desa Terong Dlingo.
Berdasarkan gambaran di atas saya memiliki sebuah resume singkat agar masyarakat dlingo dapat memilih dari hati nurani dan bukan atas pengaruh orang lain apalagi UANG. Masyarakat Dlingo dapat memilih "Yang Malu Tapi Mau" atau "Yang PD Aja" atau "Yang Pasrah Wae". Silahkan pilih tapi ingat " SEMUA ADA RESIKONYA" bagi perjalanan pemerintahan di Bantul lima tahun kedepan.Artinya itu juga berpengaruh terhadap kesejahteraan Masyarakat Dlingo juga.




Desa Terong Dlingo Membangun Sistem Informasi Perdesaan

Mewujudkan penerapan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik, Desa Terong mengembangkan sistem informasi yang bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat. Adalah sebuah desa yang bernama Terong dan terletak di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Daerah Istimewa Yogyakarta yang menyatakan diri siap menerapkan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik.

Untuk itu, pada awal 2010, aparat pemerintahannya membangun sistem informasi desa untuk memberikan kemudahan akses masyarakat terhadap informasi dan layanan yang dibutuhkan. Sistem informasi ini sendiri memiliki kemampuan untuk mengelola data kependudukan, potensi ekonomi desa, kebudayaan, dan potensi lainnya. Seperti yang disampaikan oleh Nuryanto, Kepala Tata Usaha Badan Permusyawaratan Desa Terong, disitat dari suara komunitas, Kamis (15/4), bahwa data kependudukan diperlukan untuk memperkuat pelayanan tata pemerintahan desa.

Sejalan dengan hal tersebut, Sudirman Alfian, Kepala Desa Terong, menyampaikan bahwa keterbukaan informasi merupakan dasar dari terciptanya tata pemerintahan yang baik. Sehingga, dengan adanya keterbukaan informasi yang ditunjang dengan sistem informasi yang baik ini maka kontrol sosial baik masyarakat kepada aparat pemerintahan maupun sebaliknya akan semakin meningkat.

Dalam pengembangan sistem informasi di desa yang terkenal sebagai desa yang dinamis secara politik ini, tak hanya mengandalkan peran pemerintah saja tetapi juga prosesnya melibatkan warga. Update informasinya sendiri tak hanya dilakukan pemrintah, tetapi karang taruna, radio komunitas, serta kader kesehatan berpartisapasi penuh.

Desa Terong telah menjadi contoh nyata, bahwa dalam pembangunan iklim pemerintahan yang demokratis, keterbukaan informasi yang ditunjang oleh kemajuan teknologi menjadi kunci suksesnya. Karena, pada akhirnya, transparansi tak hanya mendukung peningkatan kepercayaan masyarakat tetapi berujung pada peningkatan investasi daerah secara keseluruhan.
 

Gua Gajah Dlingo

Dlingo memiliki objek wisata gua yang belum terexplorasi dengan maksimal sampai saat ini masih goa tersebut  masih alami. Belum banyak campur tangan manusia untuk mengubah atau memperindah lokasi itu. Lingkungan alami seperti waktu pertama kali ditemukan pada tahun 1978.  Karena belum banyak orang tahu, lokasi yang dipergunakan masuk juga rimbun dengan tumbuhan jalar. Gua tersebut dikenal sebagai Gua Gajah yang berada di Dusun Kembang Sore Pedukuhan Lemah Abang  Desa Mangunan Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul. Lokasi itu berada 25 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta atau sekitar 3 kilometer selatan objek wisata Kebun Buah Mangunan Dlingo Bantul.
Gua tersebut tidak terlalu dalam, sekitar 150 meter. Atau cukup 15 menit perjalanan kaki ketika menyusuri gua. Meski tidak terlalu dalam untuk ukuran gua. Tetapi di dalam Gua Gajah pengunjung bisa menikmati pemandangan menakjubkan yang tidak ditemukan di gua pada umumnya. Ketika berada di mulut gua, kesan pertama yang timbul pasti menakutkan dan menyeramkan. Bagaimana tidak, meski masih berada di mulut gua, suara kelelawar penghuni gua sudah terdengar riuh.
Masuk Gua Gajah harus menyiapkan mental. Dasar gua memang tidak tergenang air. Tetapi dasaran gua yang sebagian tanah liat khas pegunungan cukup licin akibat pengaruh tetesan air dari langit gua. Pemandangan menakjubkan mulai terasa ketika kaki menginjakkan beberapa meter meninggalkan mulut gua. Sebuah stalaktit sebesar pohon kelapa menjulur dari langit gua. Panjangnya cukup mencengangkan. Stalaktit warna putih mirip kayu yang ditancapkan di langit gua. Semakin ke bawah, ukurannya mengecil dan runcing.
Gua Gajah memiliki karakter berbeda dengan kebanyakan gua di Bantul. Jarak dasar dan langit gua sangat tinggi, ada yang mencapai 10 meter lebih. Meski kedalaman gua tidak terlalu dalam, sebelum menyusuri gua untuk mencapai pendapa gua, anda harus masuk lewat lubang kecil yang hanya cukup untuk satu orang dewasa. Menurut pemandu Gua Gajah Somiran (45), lubang kecil itu sering disebut pintu gerbang Gua Gajah.
Selepas dari lubang kecil itu, lorong yang dilewati cukup lebar. Sehingga tidak perlu merunduk menghindari stalaktit. Tetapi yang perlu diwaspadai tanah liat yang cukup licin. Setelah sejenak berjalan menyusuri gua, anda akan menemukan bagian gua dengan ukuran luas mencapai tiga kali besaran lapangan bola voli.
Di tempat itu, oleh masyarakat setempat sering disebut pendapanya Gua Gajah. Ribuan kelelawar turut meramaikan suasana. Pendapa lebih pas bila disebut mirip rumah joglo. Ketinggian pendapa Gua Gajah mencapai belasan meter. Sedang ribuan kelelawar menempel di langit gua. Ribuan kelelawar akan mengeluarkan suara yang mendesirkan hati ketika disorot lampu dari bawah. Selain itu, kelelawar itu juga akan beterbangan ketika ada orang. Sementara di kanan kiri dinding gua ratusan stalaktit semakin memperindah pendapa itu. “Kelelawar itu hanya ada di pendapa ini, lokasi yang lain tidak ada, jumlahnya mencapai puluhan ribu,” ujar Somiran.
Puas menikmati pendapa Gua Gajah dengan ribuan kelelawar, perjalanan belum berakhir. Masih ada ujung gua, lokasi di mana sebuah batu berbentuk mirip binatang gajah berdiri kokoh. Batu itu pula yang menjadi alasan gua itu disebut Gua Gajah. Pengunjung tidak hanya bisa melihat, tetapi bisa memegang, meski harus berjalan mengendap lewat dinding gua dengan bongkahan batu. “Menurut cerita, Gua Gajah ini mucul karena adanya batu berbentuk gajah itu,” ujar Somiran. Tetapi meski Gua Gajah masuk dalam kumpulan objek wisata yang disusun Dinas Pariwisata Bantul. Gua Gajah tampak tidak terawat dan ada kesan liar tanpa perawatan.

Bibit-Bibit Prestasi Dlingo

BANTUL (KR) - Hikam Yanwar Pradana dari SD Bantul Timur menjuarai Kelompok F putra, sementara Siti Aisah juarai Kelompok F Putri dalam Kejurkab Catur yang digelar Sekolah Catur Bantul (SCB) bekerja sama dengan Pengkab Percasi Bantul di BKK,PP, KB Kabupaten Bantul, Minggu (16/5).
Kejurkab diikuti oleh 120 peserta untuk semua kelompok umur dari A-G berasal dari siswa SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dan penduduk Bantul yang berusia kurang dari 20 tahun. Turnamen dilaksanakan dengan sistim swiss dan setengah kompetisi dengan catur cepat 20 menitan, dipimpin wasit dari Pengkab Percasi Bantul.
Adapun Hasil selengkapnya sbb: Kelompok Senior: Juara 1.Suharso (Pandak), 2.Riswantara (Banguntapan), 3.R Atta (Bantul). Junior Putri B: 1.Shinta PM (SMAN 1 Bantul) 2.Dita DR (SMAN 1 Bantul). Junior C: 1.Riga A (SMA Sewon) 2.Febriarti RR (SMAN 1 Bantul) 3.Nuri S (SMK Pundong). Junior D: 1.Citra P (SMPN 2 Jetis) 2.Intan HP (SMPN1 Bantul) 3.Restu Y (SMPN 1 Pundong). Junior E: 1.Nurul LH (SD Timbulharjo) 2.Ghina WA (Sewon) 3.Trisna FP (Sewon). Junior F: 1.Siti A (SD Sukorame) 2.Naning SU (SD Sukorame) 3.Asanian DK (Kasihan). Junior G: 1.Felicia AA (SD Kanisius Bantul) 2.Raras K (SD Sukorame) 3.Mutiara F (SD Sukorame).
Junior Putra B: 1.Danang N (SMK Muh 1 Bantul) 2.Dimas AP (MAN Wonokromo) 3.Sudiman (MTsN Pundong). Junior C: 1.Rahamanto BP (SMAN Jetis) 2.Anton S (SMPN 2 Dlingo) 3.Ki Romadhoni. Junior D: 1.Omar S (Kasihan) 2.M Naufal ZM (SMP 1 Pleret) 3.Rafi K (Kretek). Junior E: 1.Hari N (SD Bintaran Piyungan) 2.Yulian RK (SD Piyungan) 3.Sidiq WS (SD Sukorame). Junior F: 1.Hikam YP (SD Bantul Timur) 2.Ricky APM (Sedayu) 3.Pinta ADS (SD Payak Piyungan). Junior G: 1.Narendra FR (SD Payak Piyungan) 2.Nur RFP (Sewon) 3.Rifki A (Sewon).

Sugiyono SE Terong Dlingo "Berkarya dengan Semangat Muda"

Dlingo Terong, Tidak dapat dipungkiri lagi roda jaman telah berubah begitupun Desa Terong Saat ini juga telah berubah. Beberapa saat setelah lomba desa dan menominasikan diri sebagai sebuah desa yang tidak tertinggal, kemudian di ikuti dengan prestasi-prestasi yang telah berhasil diraih. Desa Terong menjadi sebuah desa yang tidak asing lagi bagi media masa baik cetak dan elektronik. Berawal dari peluncuran desa wisata sampai munculnya bakat-bakat masyarakat yang berlomba-lomba meraih prestasi di banyak bidang pembangunan.Hal ini tentu saja tidak terlepas dari partisipasi masyarakat yang secara sadar telah berperan serta dalam proses pembangunan.

Sebut saja Sugiyono SE dari padukuhan Terong I, dia kembali menorehkan sejarah perolehan prestasi bagi desa Terong dengan menjuarai Lomba Macapat kelompok putra Tingkat Provinsi yang diselenggarakan oleh Kecamatan Kotagede. Lomba macapat dalam rangka menyambut HUT Pemkot Yogyakarta ke 63 ini diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Kotagede, Sabtu-Minggu (15-16/5). Sementara itu Di Kelompok Putri Wiwik Sudiyarni, dari Terong Dlingo, juga memperoleh Juara II.  Lomba Macapat tersebut bertujuan uuntuk untuk melestarikan budaya ataupun nguri uri budaya yang ada. Sehingga hal ini sesuai sekali dengan aktifitas masyarakat desa terong yang secara berkelanjutan telah melakukan kegiatan yang sudah lama termasuk salah satunya adalah nguri-uri seni macapat.

Sugiyono sendiri sehari-hari bekerja sebagai karyawan di sebuah bank BUMD di yogyakarta, namun disela-sela kesibukan aktifitas tersebut dia masih mampu untuk menyisakan waktu demi sebuah budaya yang adiluhung dan menjaganya agar lestari. Dalam perjalanan berorganisasi dia juga merupakan seorang pelopor dan tokoh organisasi kepemudaan di desa Terong. Selain itu beberapa organisasi sosial kemasyarakatan juga pernah mendappatkan sentuhan konsep yang berasal darinya.
Namun Ironis, karena kader-kader muda desa Terong saat ini ternyata tidak mampu untuk menyandingkan prestasi yang sama bagi Desa terong. Sementara orang-orang tua dan pendahulu mereka masih mampu meraih prestasi di ajang perlombaan apapun di yogyakarta. Sulit memahami fenomena ini, karena seharusnya yang mudalah yang berkarya lebih, namun yang terjadi adalah sebaliknya. Ini adalah sebuah tantangan bagi kader muda Desa Terong, apakah akan memilih tergilas tertindas oleh oknum birokrat "kancil" atau mengeliat dan memukul mundur "kancil". Andalah yang menetukan, bangga mencari muka atau menjadi diri sendiri. Sugiyono SE, adalah sebuah contoh segar sosok tua dengan semangat muda, tinggal anda memilih dan menetukan, mau di bawa kemana desa Terong.

Masyarakat Dlingo Tunggu Hadiah Pulsa

Dlingo dalam masa PILKADA tahun 2010 di hebohkan dengan sms  yang mengatas namakan  salah satu calon Bupati dan Wabup yang akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah pekan depan. Masyarakat Dlingo antusias dalam menyebarkan sms yang beredar dengan harapan agar mendapatkan pulsa geratis dari salah satu calon kandidat dalam PILKADA tersebut. 
Isi sms tersebut adalah :
1. " Tim IDAMAN bekerjasama dengan operator cellular diindonesia akan memberikan pulsa geratis pada masyarakat bantul dengan nominal 50 ribu, sebarkan pesan ini pada 10 orang yang anda kenal dan pulsa akan kami kirim" 
2. "Pilih Hj.ida Idam Samawi dan Bp.Sumarno sebagai Bupati dan Wabup Bantul, Sebarkan Pada 50 orang yang anda kenal dan anda akan mendapatkan pulsa 20 ribu geratis, Layanan ini atas kerjasama Tim Idaman dan Operator Cellular Seluruh Indonesia"
Pada saat menulis informasi ini, masyarakat dlingo sanggat antusias dalam menyebarkan sms tersebut. Banyak dari masyarakat tersebut yang bahkan merelakan koceknya untuk beli pulsa khusus dalam menyebarkan sms tersebut dengan harapan "beli pulsa 20 ribu dapat pengembalian dari Tim Idaman 50 ribu". Sampai saat ini belum tampak  kecurigaan dari masyarakat dlingo. Mereka rata-rata sanggat percaya bahwa SMS tersebut benar adanya.
Harapan masyarakat dlingo agar mendapatkan pulsa geratis ini sudah merambah pada kalangan kawula muda "pemilih-pemilih pemula". Wajar hal ini terjadi karena kaula muda memang suka yang geratisan. Apabila hal ini berlanjut sampai menjelang PILKADA tentu hal ini akan menjadi sebuah fenomena kritis terhadap calon Bupati dan Wakilnya. Betapa tidak karena dampak sms ini tentu akan berpengaruh besar, apa bila realisasinya tidak seperti yang tertera dalam sms yang beredar tersebut.

Pengelolaan Pasar Dlingo Seharusnya

Pasar Dlingo Buka Kliwon dan Paing Dipimpin oleh seorang Lurah Pasar dan dibantu oleh 1 orang staf, mereka bertugas untuk melayani para pedagang dalam penataan dan penyelengaraan perdagangan. Sedangkan aturan bagi para pengguna pasar (pedangang) Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 5 Tahun 2000. Bahwa orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan usaha dan berada di lokasi pasar maupun lingkungannya (subyek Retribusi), yang menurut peraturan perundang-undangan, diwajibkan untuk membayar retribusi (retribusi pasar = retribusi golongan jasa umum). 
Sedangkan yang menjadi obyek dari retribusi tersebut adalah pelayanan penyediaan fasilitas-fasilitas pasar tradisional yang berupa halaman/plataran, los maupun kios. Adapun struktur tarif retribusi digolongkan berdasarkan pada Jenis serta fasilitas yaitu terdiri dari plataran, los dan kios, Luas lokasi serta Jangka waktu pemakaian.  Pasar dlingo  saat ini berada pada pasar dengan klasifikasi kelas II, adapun retribusi yang diwajibkan adalah : apabila jenis bangunan berupa kios maka retribusi yang di bebankan adalah sebesar Rp.150/m/hari.  Sedangkan apabila berupa Los maka retribusi yang dibebankan adalah sebesar Rp. 75/m/hari dan apa bila jenis bangunan berupa arahan maka retribusinya adalah Rp. 20/m/hari. 
Tarif ini mestinya diimbangi dengan profesionalitas petugas penarik retribusi dan fasilitas layanan di pasar tradisonal. Sehingga dengan demikian akan tercipta kondisi nyaman dalam melakukan transaksi perdagangang. Nilai rupiah yang di keluarkan pedagangpun memang relatif kecil, namun jika di akumulasikan maka jumlah itu bisa menjadi besar sehingga akan rawan sekali terhadap penyelewengan. Apalagi untuk status pasar desa seperti pasar tradisional dangwesi Terong, perlu sekali adanya fungsi kontrol dari masyarakat. Salah satu strateginya adalah dengan menghindari pungutan retribusi dalam jumlah rupiah yang ganjil, karena memungkinkan bagi petugas untuk tidak mengembalikan sisa uang yang di bayarkan para pedagang. Sehingga hal ini tentu saja akan merugikan pedagang. 
Namun tentu saja upaya perbaikan sistem pengelolaan pasar ini akan lebih efektif jika pemerintah desa memberikan laporan secara periodik kepada para pedagang dengan menempelkan info terebut dengan membuat dinding pengumuman di pasar. Hal ini sebagai wujud keterbukaan informasi publik yang memang menjadi hak warga masyarakat.

Sejarah Desa Terong

Dlingo kembali mengabarkan dari sumbernya langsung :
Konon, ketika terjadi Geger Suroyudo salah seorang prajurit Mataram yang bernama Ki Potrojiwo menyingkir ke bagian timur wilayah kerajaan Mataram dengan membawa serta isteri dan seorang anak perempuannya yang bernama nyi Jopotro dan cucu laki-lakinya yang bernama Trononggo anak dari nyi Jopotro. Setelah Ki Potrojiwo meninggal dan dimakamkan di gunung sentono wilayah Piyungan Nyi Jopotro bersama Trononggo menyingkir lebih ke timur lagi dari wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram masuk hutan belantara naik ke gunung yang sekarang disebut Cinomati dan sampailah di sebuah wilayah yang hanya ada semak belukar di tumbuhi tanaman liar terong hutan dan kemudian tempat tersebut oleh Nyi Jopotro dinamainya dengan Alas Terong .

Letak Alas Terong yang di perbukitan dan jauh dari pusat kekuasaan Kerajaan Mataram dipilih oleh Nyi Jopotro dan Trononggo untuk menjadi tempat tinggalnya yang baru. Lama kelamaan ada beberapa orang yang juga datang ke alas Terong baik yang dari arah barat dan juga dari arah utara dan berkumpulah mereka menjadi penghuni alas Terong dan melakukan interaksi sosial di sana. Dari interaksi sosial dengan komunitas masyarakat di alas Terong kemudian Trononggo menikahi seorang perempuan dan memiliki dua orang anak yaitu Trosentono dan Tromenggolo. Ketika Trononggo telah lanjut usia dia menunjuk Trosentono untuk menjadi pemimpin komunitas alas Terong yang disebut bekel .

Menurut beberapa sumber Trosentono menjadi bekel di Terong yang pertama dan masa tugasnya antara Tahun 1912 sampai dengan 1930, kemudian pada Tahun 1930 kedudukan bekel Terong digantikan oleh Demang Harjoutomo anak laki laki Trosentono sampai Tahun 1951, setelah Demang Harjoutomo purna digantikan oleh Joyo utomo anak Mertomenggolo atau cucu dari Tromenggolo. Sejak kepemimpinan Joyoutomo maka sebutan bekel berubah menjadi lurah, Lurah Joyoutomo memangku jabatan mulai Tahun 1951 sampai dengan 1963.

Kemudian sejak Tahun 1963 atas kepercayaan Penewu Kapanewon Kota Gede Sk lurah Terong di percayakan kepada Harjosuwarno hingga Tahun l992. Tahun 1974 ketika berdirinya Kecamatan Dlingo maka Kelurahan Terong yang semula berada di wilayah Kecamatan Kotagede SK kemudian menjadi bagian dari wilayah Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul dengan Lurah Harjosuwarno dan purna pada Tahun 1992 .
Berdasarkan UU no 5 Tahun 1979 proses demokrasi dalam pengisian lurah desa ( Kepala Desa sesuai sebutan pada UU no.5 1979 ) menggunakan sistim pemilihan langsung dan dalam proses pemilihan tersebut terpilihlah Sudirman sebagai Kepala Desa Terong masa bakti 2002 – 2012. Setelah selesai masa jabatan Sudirman pada Tahun 2012 dan dilakukan pemilihan Kepala desa Terong Sudirman terpilih kembali melalui proses pemilihan langsung melawan kotak kosong.

Urut urutan Lurah Desa Terong dari Tahun 1912
1. Trosentono (bekel) 1912 – 1930
2. Demang Harjo Utomo 1930 – 1950
3. Joyo Wiyarjo 1950 – 1966
4. Harjo Suwarno tahun 1966 – 1992
5. Sudirman 1994 – 2002
6. Ngabehi Sudirman Wiro Mandoyo 2002 – 2012
    Setelah mendapat kekancingan nama dari Kadipaten Pakualaman.

Riwayat Silsilah Beberapa Warga Dlingo

SILSILAH : SILSILAH KY, KROMO IJOYO-JOLOK-DLINGO -BANTUL-JOGJAKARTA KY. MASDUQI MLANGI

KY,KROMO IJOYO  mempunyai putra 7 orang ialah : 1.NY NITI WIJOYO  2.KY 'ABDUL MU'IN JOLOK 3.KY H 'ABDUL MUKTI MENGGORAN  4.KY ASY'ARI  JOLOK  5.KY AHMAD SYIRAT JOLOK 6.NY ZAED MLANGI  7.NY SYUJAK BANJARAN

NY NITI WIJOYO mempunyai putra 1 orang ialah : KY REKSO DIRYO / KY SATORI

KY REKSO DIRYO / KY SATORI mempunyai putra 9 orang ialah : 1.NY MUH ALI 2.KY MUH NAHROWI 3.NY PAWIRO SEMTONO 4.KY AHYAR 5.NY JUWAHIR / SILAH 6.KY 'ABDIL KHAMID 7.KY 'ABDUL MANAF 8.KY MUH RIDWAN 9.KY DARONI

NY MUH ALI mempunyaiputra  5 orang ialah : 1.KY 'ABDUL BASYIR:SUMATRA 2.KY 'ABDUR ROKHIM:KEBOSUNGU 3.NY TUMIYAH: 4.KY JAMARI:KEBO SUNGU 5.KY SIHUT:SUMATRA

KY MUH NAHROWI mempunyai putra  8 orang ialah : 1.NY JAMILAH:SUMATRA 2.KY HADI:KEBOSUNGU 3.NY HIDAYAH:KEBOSUNGU 4.KHUZAIMAH:WONOSARI 5.KY RUBANGI:KEBOSUNGU 6.NY AMINI:WONOSARI 7.NY FADLILLAH:KEBOSUNGU 8.KY TUHILAN:KEBOSUNGU

NY PAWIRO SEMTONO mempunyai putra  3 orang ialah : 1.KY JUKIRAN WONOSARI 2.KY JUMAR:KEBOSUNGU 3.NY SUWARNI:KEBOSUNGU

KY AHYAR mempunyai putra 3 orang ialah : 1.NY WARIDAH:SUMATRA 2.KY ZAINAL:SUMATRA 3.NY WASINGAH:SUMATRA

NY JUWAHIR / SILAH mempunyai putra 5 orang ialah : 1.NY MUSTIJAH:SUMBAR 2.KY MUHADI:KETANGI 3.NY ROMLAH:KEBOSUNGU 4.NY KHAMDIYAH:KEBOSUNGU 5.NY ZUBAIDAH:KEBOSUNGU

KY 'ABDIL KHAMID mempunyai putra 9 orang ialah : KY KHABIBULLOH:KEBOSUNGU 2.KY LALALUDDIN:IMOGIRI 3.KY KHOURUDDIN:KEBOSUNGU 4.KY ANWARI:PATUK 5.KY MUJAHID:KEBOSUNGU 6.KY ISTIHARI:PATUK 7.KY JAMIL:KEBOSUNGU KY AMIN:KEBOSUNGU 9.NY BAROYAH:KEBOSUNGU

KY 'ABDUL MANAF mempunyai putra 3 orang ialah : 1.NY JARIYAH:SUMATRA 2.KY NGUSMAN:KEBOSUNGU 3.KY ROHMAD:SUMATRA

KY MUH RIDWAN mempunyai putra 5 orang ialah : 1.KY ISMA'IL:SUMATRA 2.KY JAMZANI:SUMATRA 3.NY SALAMAH:SUMATRA 4.KY SARIR:SUMATRA 5.KY 'ABDULMANAN : SUMATRA

KY DARONI mempunyai putra 5 orang ialah : 1.KY SURONO:JABAR 2.NY ASIYAH:KEBOSUNGU 3.NY BASIROH:SUMATRA 4.KY DARIS:JABAR 5.NY DALIYAH:KEBOSUNGU

.KY 'ABDUL MU'IN JOLOK mempunyai putra 7 orang ialah : 1.KY ABDUL JALAL : KETANGI 2.KY AHMAD DASUKI : KARANG ASEM 3.NY 'ABDUL HADI : KEDUNG WANGLU 4.KY 'ABDUL KHANAN : LAMPUNG 5.NY 'ABDULLOH HURI : LAMPUNG 6.KY AHMAD SYAHID :LAMPUNG 7.KY BAJURI : PLAYEN


KY ABDUL JALAL mempunyai putra 2 orang ialah : 1.NY DUMILAH 2.KY NOTOSUYONO : KETANGI
NY DUMILAH mempunyai putra 3 orang ialah : 1.NY WASILAH / HARJOSUPARNO : KETANGI 2.NY MARSIYAH // HARTOSUWARNO : KETANGI 3.KY SARIP SUSANTO : KETANGI

KY NOTOSUYONO mempunyai putra 6 orang ialah : 1.SUBARDI : MAMPANG JAKARTA 2.ASRORIYAH : KETANGI 3.SUHAMI : SUMBAR 4.ROSIYAH :SUMBAR 5.MURSILAH : TAMBUN BEKASI 6.PUJI LESTARI : SUMBAR

KY AHMAD DASUKI mempunyai putra 6 orang ialah :1.KY ZAINI : KARANG ASEM 2.KY JUREMI :PLAYEN 3.NY JUMANAH : KARANG ASEM 4.NY JUMALI : BALIK PAPAN 5.KY BADAWI : JAKARTA 6.NY ISTI'ANAH : KARANG ASEM

NY 'ABDUL HADI mempunyai putra 9 orang ialah : 1.KY MASHUDI : KEDUNG WANGLO 2.KY SUHAIMI : LAMPUNG 3.KY DURYAT : LAMPUNG 4.NY NGATIJAH /MARKUM : KEDUNG WANGLO 5.KY H ZAINAL 'ABIDIN : KEDUNG WANGLO 6.NY MUSTOJAH / DARONI : KEDUNG WANGLO 7.NY SUTI / 'ABDUL MANAF : KEDUNG WANGLO 8.KY MUJATI : KEDUNG WANGLO 9.KY H NURHADI 'ABDULLOH : IMOGIRI

KY 'ABDUL KHANAN  mempunyai putra 8 orang ialah : 1.KY HADI : LAMPUNG 2.NY SUMINGAH 3.KY MUHTAROM : LAMPUNG 4.NY FATIMAH : LAMPUNG 5.NY JALILAH :LAMPUNG 6.KY MUHLAS : LAMPUNG 7.NY MUSRIFAH : LAMPUNG : 8.NY JUPAINAH : LAMPUNG

NY 'ABDULLOH HURI mempunyai putra 8 orang ialah : 1.KY IMAM MUSLIM : KETANGI 2.KY SASTRO DIRYO : PIJENAN 3.DARMO WIJOYO / JAMHARI : LAMPUNG 4.KY SHAHRO : LAMPUNG 5.NY HADIYAH 6.KY ARJO DINOMO : PIJENAN 7KY JONET : LAMPUNG 8.NY YATIMAH : LAMPUNG

KY IMAM MUSLIM / AL-KHUSNI  mempunyai putra 7 orang ialah : 1.DAWIMAH : KETANGI 2.SUJADI : KETANGI 3.SARJUNI : KALTIM 4.SARJUDI : SAMARINDA 5.SUMARDIYONO : BALIK PAPAN 6.SUMARTIJAH : SAMARINDA 7.SUMARTINI : SAMARENDA

KY SATRO DIRYO Berputra 9 Orang : 1. Sardjono  - Pijenen    2. Sarjinah  - Lampung    3.Sugiono   - Ungaran   4.Murkanti    - Lampung   5. Yusuf Sumaryono  - Girisekar     6. Sarojo  - Cekel   7. Supilih  -sampakan   8. Bariyah  - Bogor   9 Surtini   - Kal.Tim.
Ky Darmo wijoyo / jamhari ( Belum ada datanya )
Ky Syahro 
Ny hadiah
Ky Arjodinomo  Berputra 7 orang : 1. Sapurah   - Pijenan   2. Basuki - Playen   3.Sarilah   - Pijenan    4.Widayat   - Ungaran   5.Seno   - Pijenan   6. Sapari   - Pijenan   7.Sariyati - Pijenan6.
Ky. AMAD SAHID    Berputra 4 orang : 1.Ky. Bakir  - Lampung   2. Ky. Harun  - Lampung    3.Ky. Sobari  - Lampung   4.  Ky. Awaliyah   - Lampung
Ky. BAJURI ( Alm )  Beroutra 1 orang     1. Ny. Sukar  - Playen
Ky. H. ABDUL MUKTI     Berputra 6 orang : 1. Ny. Dawam    - Menggoran    2.Ky Imam Yahya - Sumatra   3.Ky 'Abdul Qodir - jolok   4.Ky Maksum - Lampung   5.Ny Monah - Malaisia   6.Ny jinab / Turmudzi - Sumatra
Ny. Dawam    Berputra 4 orang   1. Ny. Romlah - Menggoran   2. Ky. H. Syahid    3. Ny .Sutimah - Menggoran   4. Ky. Zaidi - Menggoran
 Ky IMAM YAHYA  Berputra 3 orang   1. Ky. Danuri - Sumatra   2. Ky. Muslimin - Sumatra   3. Ky. Alif - Sumatra
Ky 'ABDUL QODIR   Berputra 5orang   1. Ny. DAwamah - Sumatra   2. Ky. Hadiyah - Jolok   3. Ky. Mahmudi - Jolok  4. Ny. Istiqomqh - Jolok    5. Ky. Mukibut - Jolok

 Ky. MAKSUM - Lampung   ( Data belum masuk }
NY MONAH   ( Data belum masuk }
KY  H  SYAHID Menggoran  Berputra 7 orang : 1. Ny Jazamah - Gubukrubuh   2.Fathonah - Jolok   3.Ny. Badriyah - Mlangi   4.Ky. Zabidi - Menggoran  5.Ky. Badarudin - Mulusan   6.Ky. Jamhari - Menggoran   7.Ny. Umi Jundiyah - Menggoran
6. Ny. JINAB / TURMUDZI     - Sumatra  Berputra 4 orang   1. Ky. Ali - Sumatra   2. Ny. Yatim - Sumatra   3. Ny. Ngasiyah - Sumatra   4. Syafi’I - Sumatra

Ky. ASY’ARI  Berputra 8 orang :  1. Ky. Abdul Qodir - Jolok   2. Ky. Jazuli - Jolok  3.Ky Dawami   4.Ny Nahrowi Kebo Sungu   5.Ky munawir Jolok   6.Ky Khusnan Jolok   7.Ky Muzdakir Dlingo   8.Ny Danuri / Sumirat Bantul
KY JAZULI Berputra 6 orang : 1. Ny. Jairoh / Abdul Hamid   2. Ny. Sukemi - Sumatra   3. Ky. Khuzam - Jolok   4. Rodhiyah - Jolok   5. Irsyad - Kedungwanglu   6. Ky. Zaen Dahlan - Jolok
KY DAWAMI  Berputra 8 orang : 1. Fathonah Kd Wwnglu   2.Ky Thobrini Kd Wwnglu   3.Ny Thoharti  Kd Wwnglu   4.Ny Thoyibah  Jolok   5.Ny Mutmaianh  Kd Wwnglu  Kd Wwnglu 6.Ny thohiriyyah   7.Ky Masturidi  Aceh   8.Ky Hamid Thoha Mahsun  Kd Wanglu
Ny Nahrowi  Berputra 8 orang : 1.Ny Jamilah  Sumatra   2.Ky Hudi  KeboSungu   3.Ny Hidayah  KeboSungu  4.Ny khuzaimah  Wonosari   5.Ky Rubangi  KeboSungu  6.Ny Amini  KeboSungu 7.Ny Fadlilah KeboSungu  8.Ky Tuhilan  KeboSungu
Ky Munawir  Berputra 6 orang : 1.Ny Siti Arwani Jolok   2.Ny Badriyah  Jolok   3.Ny Rosidah Jolok  4.Ny Bariyyah Jolok   5.Kn Ja'far Sidiq Jolok  6.Ny Duriyatul Alifah Bengkulu
Ky Kusnan  Berputra 5 orang : 1.Ky Salami Jolok   2.Ky Ahyadi Banyusoco   3.Ky Khasanun Jolok   4.Ny Zaidah jolok   5.Ky syarifuddin Jolok
Ky Mudzakir mempunyai putra 8 orang ialah : 1.Ny Asroriyyah Yogyakarta 2.Ny Maimunah Yogyakarta 3.Ny Jazimah Yogyakarta 4.Ny 'Azizatuljannah Dlingo 5.Ky dra Fauzi Dlingo 6.Ny Sriharyati Dlingo 7.Ky Drs Nasriruddin Thoha Dlingo 8.Ky Drs Agus Salim Dlingo


Ny Danuri / Sumirat mempunyai putra 6 orang ialah : 1.Ny qibtiyah Bantul 2.Ny Pardilah Bantul 3.Ky Thoha Yadi Bantul 4.Ky Mulyadi Bantul 5.Ny Juwariyah Bantul 6.Ky Yunus Bantul

KY AHMAD SYIRAT mempunyai putra 9 orang ialah : 1.Ky 'Abdul Jupri Jolok 2.Ky Mustaqim lampung 3.Ky Muh Sidiq Jolok 4.Ky JUwahir Jolok 5.Ky M Ashari 6.Ky Asror 7.Ny Dimyati Kebosungu 8.Ky Jumali Lubuklinggau 9.Ny Mariyam Jolok

Ky 'Abdul Jupri Jolok mempunyai putra 5 orang ialah : 1.Ny Mustingah Sumatra 2.Ky Muh Dayat Kebosungu 3.Ny Maimunah Kebosungu 4.Ny Safinah Kebosungu 5.Ny marfu'ah Kebosungu

Ky Mustaqim Sumatra mempunyai putra 6 orang ialah : 1.Ky H Bashori Lamtim 2.Ny Alifah 3.Ky Dalhar Jolok 4.Ky Juzat lampung 5.Ny Murkhimah Lampung 6.Ny Siti Fajriyah Lampung

Ky Muh Sidiq mempunyai putra 6 orang ialah : 1.Ny Isrofiyah Kedongwanglu 2.Ky samrodi Jolok 3.Ky Nawazi Silaut 4.Ky Darojad Silaut 5.Ny Suhartilah Aceh 6.Ny Ngaliyah Belitung

Ky Juwahir Jolok mempunyai putra 4 orang ialah : 1.Ny Romlah Jolok 2.Ny Amdiyah Jolok 3.Ny Zubaidah Jolok 4.Ky Muhajir Lampung
Ky M Ashari Kebosungu mempunyai putra 5 orang ialah : 1.Ny Qibtiyyah Kebosungu 2.Ny Zaini Kebosungu 3.Ky Zainun Kebosungu 4.Ny Ngalimah Kebosungu 5.Khudlori Kebosungu


Ky Asror Kebosungu putra 3 orang ialah : 1.Ny Sitingah Bleberan 2.Ky Nursalim Sumatra 3.Ny Kustiyah Sumatra

Ny Dimyati Kebosungu putra 6 orang ialah : 1.Ky H Jarzani Kebosungu 2.Ny mardliyyah Kebosungu 3.Ky Asmuni Kebosungu 4.Ky Bahruddin Banyusuco 5.Ky Munajad Silaut 6.Ky H Bajuri Riu

Ky Jumali Lubuklinggau mempunyai putra 2 orang ialah : 1.Ny Syarifah Lubuklinggau 2.Ny Asiyah Jolok

Ny Mariyam Jolok mempunyai putra 4 orang ialah : 1.Ny Nangimah Jolok 2.Ny Amanah Jolok 3.Ny Islamiyyah Jolok 4.Ky Fakhori Jolok

NY ZAED  berputra 8 orang  : 1.KMasduqi  Mlangi   2.Ny jazuli Jolok   3.Ky Dimyati Kb Sungu   4.Ky Hasyim Jolok   5.Ky Nawawi Jolok   6.Ny asy'ari Jolok   7.Ky Darudi Jolok   8.Ny Darojah Lampung timur
K MASDUQI Mlangi  berputra 5 orang : 1.KH Suja;i Mlangi  2.Ny Askiyah  K Rusrdi Mlangi  3.Ny Jananah Borobudur   4.Ny Bunyanah / KH Salimi  Mlangi   5.Hj Handarotiyah ? KH Sami'an Mlangi

Ny Jazuli  Berputra 6 orang Data belum masuk

Ky Dimyati mempunyai putra 6 orang Data belum masuk


Ky Hasyim Jolok Tidak berputra

Ky Nawawi Jolok mempunyai putra 6 orang ialah 1.Ny dalilah Jolok 2.Ny Juwariyah 3.Ny Musyarofah Jolok 4.Ky Hajid Jolok 5.Rosyid Secang Magelang 6.Ny Alifah Jolok

Ny Asy'ri Jolok mempunyai putra 8 orang Data belum masuk

Ky Darudi Jolok mempunyai putra 5 orang ialah 1.Ny Tutik Khusniyah Jolok 2.Ny Murfingah Jolok 3.Ky Ahmad Musyadad Jolok 4.Ny Umi Zuliani Jolok 5.Ny Nurullatifah Jolok

Ny Darojah Lampung Timur mempunyai putra 8 orang ialah 1.Nurruddin Lamtim 2.Ashari Lamtim 3.Zubaidah Riu 4.Samsuddin Lampung 5.Siti Syarifah Lampung 6>Dewi Utami Lampung

Ny Sujak Banjaran mempunyai putra 5 orang ialah 1.Ky Imam Sanusi Banjaran 2.Ny Azqiyyah Kedungwanglu 3.Ky Bisri Banjaran 4.Ky Husain Lampung 5.Ny Fatimah Lampung

Ky Imam Sanusi mempunyai putra 6 orang belum masuk

Ky Bisri mempunyai putra 3 orang Data belum masuk

Bila tulisan ini Salah atau kurang mohon dibetulkan  Ketua Darudi Pembuat Data Sujadi Yogyakarta 22April 2003

Dlingo Banyak "Janda Sementara" Baru

Istilah janda di Dlingo atau di wilayah lain mungkin adalah sebutan bagi perempuan yang sudah menikah namun di tinggalkan pasangan nikahnya karena alasan tertentu. Namun tentu berbeda makna dengan istilah "Janda Sementara". Istilah ini saya peroleh dari ngobrol-ngobrol dengan beberapa fungsionaris organisai yang berada di Kecamatan Dlingo. Cerita ini berawal dari sebuah kasus yang merebak dan telah di tunggu-tunggu hasilnya oleh masyarakat Dlingo khususnya dan bantul pada umumnya.
Kasus tersebut adalah kasus pemotongan dana rehabilitasi dan rekonstuksi pasca gempa bumi 27 Mei 2006. Dalam kasus tersebut berdasarkan obrolan merkeka, beberapa tokoh masyarakat Dlingo terlibat dan di indikasikan hampir semua desa melakukan pemotongan terhadap dana tersebut. Pemotongan tersebut dilakukan secara berjama'ah dan melibatkan Pokmas, dukuh, serta lurah. Sementara pamong desa yang lain ada yang terlibat dan ada yang idak terlibat karena beberapa pamong desa memang ada yang menentang dan tidak setuju dengan pemotongan terebut. Oleh masyarakat pemotongan tersebut di perhalus dengan istilah " KEARIFAN LOKAL" atas dasar sukarela serta keiklasan. Namun ternyata jika pihak penerima dana tidak setuju untuk memberikan upeti maka ada sedikit ancaman bahwa akan "dibatalkan pencairannya" loh...ya sama saja to yo...maksude sama saja tidak ikhlas. Tapi yng namanya masyarakat kalo di bantu ya seneng seneng saja to, wong pepete ora di bantu we, masyarakat toh pasti membuat rumah semampunya.
Nah...berdasarkan kasus tersebut, pada saat ini secara berantai telah di tangani oleh pihak kejaksaan Bantul. Beberapa lurah dukuh dan pamong desa sudah menjalani pemeriksaan, dan itu hampir pasti mereka melakukan atau setidaknya telah berpartisipasi dalam mensukseskan PEMOTONGAN TERSEBUT. Apa bila di runut secara lebih jauh berdasarkan ngobrol-ngobrol terebut ,ternyata apa bila di tangani dengan benar dan maksimal maka pengusutan kasus tersebut akan menghailkan "JANDA-JANDA SEMENTARA" di Dlingo.
Lha gemana tidak, lha wong yang berpartisipasi mensukseskan "KEARIFAN LOKAL semi MAKSA" tersebut berjenjang. Bahkan tidak hanya POKMAS, dari tingkat RT, Padukuhan, Desa, Kecamatan serta Fastekpun ikut berperan kok, kata seorang teman dalam obrolan tersebut. Lha nanti kalo hasilnya bagus tentu disetiap desa akan terdapat minimal 59 pelaku pemotongan yang di tangkap dan di LP-kan. Bayangkan saja berapa banyak "JANDA SEMENTARA" yang akan ada di Dlingo "Ungkapnya Lagi". Mendengar ungkapan tersebut ya suasana jadi semakin hangat dan akrab sekaligus prihatin.
E...lha yo kadang hidup itu memang serba butuh, apalagi ini ada kesempatan, tentu tidak akan di sia-siakan. Namun buth itu tentu juga harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat lain, apa lagi pada waktu itu mayarakat sedang dalam suasana keprihatinan, lha kok malah di zalimi. Betapa masyarakat sebenarnya menahan rasa benci dan sakit sejak tahun 2006, nah..sekarang kasus itu sedang di proses dan hasilnya telah di tunggu oleh masyarakay Dlingo. Tentu masyarakat berharap agar pengusutan kasus tersebut dapat tuntas meskipun akan menghasilkan "JANDA SEMENTARA".



Meubel Dlingo Berkualitas Harga Mahasiswa

Pengrajn Dlingo Ditengah maraknya persaingan dunia industri meubel modern, ternyata meubel hasil produksi rumahan di Kecamatan Dlingo masih mendapatkan tempat di hati masyarakat saat ini. Hal ini dapat terlihat dengan berjejernya kios-kios meubel industri rumahan di sepanjang Jalan Lingkar (Ring Road) Utara serta di beberapa tempat di sekitar wilayah kampus yang ada di Yogyakarta. Salah satu usaha dagang tersebut adalah UD. Karya Sengon yang ada di Jalan Ring Road Utara, timur Polda DIY atau depan Jogja International Hospital (JIH).

Kios nomor 7 milik Bapak Sariman ini memproduksi dan menjual berbagai macam hasil industri meubel rumahan, seperti meja, almari, rak buku, hingga tempat tidur.Selain menyediakan barang dagangan yang sudah ada, Bapak Sariman juga menerima pesanan sesuai dengan keinginan Pembeli. Pak Sariman yang dulunya merupakan karyawan industri meubel rumahan ini, mulai merintis usahanya sendiri pada tahun 1993 dengan modal awal sekitar Rp. 500.000,00. Dengan dibantu beberapa karyawannya, Pak Sariman memproduksi sendiri barang-barang dagangannya, mulai dari pengolahan kayu gelonggongan hingga menjadi bentuk meubel yang diinginkan. Sebagian besar proses produksi dilakukan di rumahnya, Dlingo Bantul, sementara proses finishing dan pemasaran dilakukan di kios sederhananya. Selama mendirikan usahanya ini, Pak Sariman memasarkan barang hasil industrinya, mulai dari Jalan Colombo, Babarsari, hingga pada tahun 2000 pindah ke Jalan Ring Road Utara.

Perpindahan tempat pemasaran ini bukan tanpa alasan. Dengan kisaran harga Rp. 30. 000,00 sampai dengan Rp. 500.000,00 inilah yang menjadi alasan Pak Pardiman mencari pangsa pasar utama, yakni mahasiswa di sekitar kiosnya. Menurut Candra, mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, harga yang ditawarkan untuk meubel hasil industri rumahan ini memang sangat cocok untuk kalangan mahasiswa. Selain itu kualitas yang ditawarkan pun tidak kalah saing dengan produk industri modern, hal ini dapat terlihat dengan adanya pesanan produksi dari konsumen umum, dengan harga yang menyesuaikan bahan bakunya. Peluang usaha dengan modal kecil membuat Pak Pardiman kini dapat memperoleh untung besar dengan usaha produk meubel rumahan yang Ia miliki.

Kasus Stres Bunuh Diri

Dlingo (Harian Jogja Minggu, 02 Mei 2010 10:03:19) Warga RT 5 Seropan, Muntuk dikejutkan dengan tindakan bunuh diri yang dilakukan Agus Suherman, 23, pagi kemarin. Diduga kuat karena stres perkepanjangan, pemuda yang sebelumnya sempat dua kali ini mencoba mengakhiri hidupnya ini, memilih menggantung diri.   

Dihubungi via telepon, AKP Sudaryana, Kapolsek Dlingo menjelaskan jenazah korban yang menggantung di pohon sukun di pekarangan rumahnya ini pertama kali diketahui ayah kandungnya, Biyanto sekitar pukul 05.30 WIB. “Dari informasi yang didapatkan, Agus yang mengalami gangguan jiwa dan gegar otak akibat terjatuh dari motor ini sempat dua kali berusaha mengakhir hidupnya. Tapi kesemuanya bisa digagalkan keluarganya,” jelasnya. Namun dalam aksi ke tiga yang kemungkinan besar dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB ini keluarga korban tidak sempat menyelamatkan.

Bupati Bantul Resmikan SLB di Dlingo

Bupati Bantul, Drs.Idham Samawi, kemarin siang,(29/4) meresmikan berfungsinya Sekolah Luar Biasa (SLB) di Temuwuh Kec.Dlingo. SLB ini selanjutnya akan menampung anak-anak berkebutuhan khusus di wilayah Dlingo yang tercatat saat ini 415 jiwa. Sedangkan yang sudah memasuki usia sekolah ada 86 anak, sedangkan yang terdaftar ada 39 anak. Pendirian SLB ini merupakan aspirasi murni dari masyarakat Dlingo.

Dalam pembukaan SLB, Bupati Bantul, menyatakan bahwa semua anak-anak di Bantul patut mendapat perhatian, tak terkecuali anak-anak yang punya kebutuhan khusus. Ini sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang bahwa kita harus memikirkan pendidikan anak-anak tak terkecuali anak SLB, kata Bupati.

Kepala Sekolah Jawahir dalam kesempatan tersebut berharap suatu saat anak-anak nantinya punya asrama khusus sehingga tidak perlu bolak-balik ke rumah setiap harinya mengingat medan di Dlingo yang jauh. Kita pun berharap agar nantinya anak-anak SLB ini mampu berdikari, mandiri, serta tidak tergantung orang lain, dan setelah lulus diharapkan mereka punya kemampuan khusus seperti tukang kayu, menjahit dan lain-lain, ujarnya.

Dlingo Diserang Chikungunya

DLINGO (KR) - Ratusan warga di tiga desa di Kecamatan Dlingo terserang virus chikungunya atau dingkulen yang disebabkan virus nyamuk aedes aegipty. Tiga wilayah itu masing-masing Desa Mangunan, Temuwuh serta Jatimulyo. Hingga saat ini warga masih dalam tahap pemulihan. Keadaan paling parah terjadi dua minggu lalu.

Waktu itu hampir semua warga di Dusun Ngunut Temuwuh menderita chikungunya dan tidak bisa berjalan. Tetapi bila serangannya terlalu parah, membutuhkan waktu dua bulan untuk memulihkan. Seperti dikatakan Lasirah (40) warga Ngunut Temuwuh kepada KR, Kamis (22/4), sejak dua hari lalu ia menderita sakit pada tulang lutut dan persendian tangan. Akibat sakit itu, selama tiga hari ia tidak bisa berjalan bahkan untuk bergerak saja tidak bisa. Lasirah mengatakan, awalnya gejala chikungunya badan terasa panas dingin layaknya gejala masuk angin. "Setelah itu persendian saya terasa sakit, terutama pada lutut yang sulit ditekuk, ketika ditekuk tidak bisa diluruskan," ujar Lasirah.

Suwandi, tokoh masyarakat Dusun Ngunut mengatakan wabah chikungunya sejak dua minggu lalu. Jumlah Kepala Keluarga (KK) Dusun Ngunut mencapai 115 KK dengan jumlah jiwa 500 orang. Separuh lebih warga Ngunut terserang chikungunya. Ia mengatakan ada tiga RT yang terserang. Kasus itu kata Suwandi, merebak awal bulan ini. Tetapi kebanyakan yang terjangkit orang dewasa. Suwandi menjelaskan, bila penderita chikungunya terlalu parah, membutuhkan waktu satu bulan lebih untuk pulih. Kondisi lebih mengenaskan dialami Yati (65) warga Dusun Dodokan Desa Jatimulyo. Perempuan kurus itu sudah 10 hari menderita chikungunya. Hingga saat ini ia tidak bisa berjalan. Andaikata memaksakan jalan ia harus merangkak atau berpegang pada dinding. "Saat ini lebih baik mas, beberapa hari lalu saya benar-benar tidak berdaya, saya hanya tidur," jelasnya.

Lurah Desa Jatimulyo, Paimo mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti jumlah warganya yang terserang chikungunya. Tetapi ada sejumlah dusun yang ditemukan kasus itu, yaitu Semuten, Rejosari serta Dodokan. Hal sama dikatakan Lurah Desa Mangunan Jiyono SH MH, puluhan warganya diserang chikungunya sejak awal bulan. Tetapi masalah jumlah Jiyono tidak mengetahui secara pasti. Kepala Dinas Kesehatan Bantul Siti Noor Zaenab MKes mengatakan, penanganan virus chikungunya sama dengan kasus deman berdarah dengan pengurasan bak air secara rutin. "Penyakit itu tidak berbahaya, tetapi hanya tidak mengenakkan saja, karena bisa lumpuh hingga dua bulan," ujar Siti.

KASUS DUGAAN PENYIMPANGAN DAKON

DLINGO BANTUL (KR) - Jaksa penyidik Kejari Bantul, Senin (3/5) mulai memeriksa dugaan kasus penyimpangan dana rekonstruksi (Dakon) pasca gempa bumi di desa Mangunan Dlingo Bantul. Petugas telah memanggil 10 orang yang dimintai keterangannya. Saat pembagian bantuan Dakon, mereka ditunjuk sebagai Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas). Di depan petugas penyidik, para saksi mengakui, jumlah penerimaan Dakon tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya atau tidak utuh senilai Rp 15 juta. Dari 10 Pokja yang dimintai keterangan tersebut, ada seorang Pokja yang mengaku saat dirinya diperiksa petugas Polda DIY beberapa bulan lalu, ada yang tidak mengakui adanya pemotongan Dakon. 

Tetapi di depan penyidik Kejari Bantul, mereka mengaku akan memberikan keterangan tanpa ada yang ditutup-tutupi. "Waktu diperiksa di Polda saya takut, sehingga ada yang saya tutup-tutupi", katanya. Menurut Kasi Intelijen Kejari Bantul Edi Saputra SH, jumlah Pokja warga Mangunan yang akan dimintai keterangan di Kejari Bantul paling sedikit ada 59 orang. Untuk pemeriksaan tersebut akan memerlukan waktu sekitar 2 pekan. Dikatakan Edi Saputra, dari hasil pemeriksaan ada warga yang hanya menerima bantuan Dakon Rp 4 juta sampai Rp 5 juta. Padahal bantuan yang seharusnya diterima Rp 15 juta.

Awalnya dugaan penyimpangan Dakon di Mangunan sekitar Rp 2,08 miliar. Tetapi setelah ada pemeriksaan terhadap para Pokja, dugaan penyimpangannya dapat bertambah sehingga lebih dari Rp 2,08 miliar. Sementara Jaksa Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Bantul, hingga Senin masih melakukan pemeriksaan terhadap dugaan kasus Dakon di Selopamioro Imogiri Bantul yang melibatkan Lurah Desanya Skr. Kasi Pidsus Kejari Bantul Herlina SH menjelaskan, sudah lebih 44 warga telah dimintai keterangannya dan terkumpul dana puluhan juta rupiah sebagai barang bukti. semoga pengusutan kasus ini sukses dan menjadi pelajaran tersendiri bagi dlingo.

Alexa pengerajin mebel sukses

Sebuah cerita yang panjang apabila saya menceritakan sosok muda dari dlingo yang satu ini. Pada awalnya dahulu saya mengenal orang ini sejak duduk di bangku SMP. Namun karena kesibukan masing-masing maka kami tidak berjumpa dalam waktu yang cukup lama. Tepat pada saat saya ingin mencoba menaikan ranking alexa pada blog sesuai petunjuk optimasi SEO yang pernah saya baca. Di sela-sela pencarian inspirasi untuk mengoptimasi blok milik saya tersebut, saya pergi kesalon tempat dimana saya sering potong rambut. tiba-tiba saya bertemu dengan seseorang yang rupanya adalah teman lama saya saat SMP dulu. Namanya adalah Aleknurdin dan istrinya bernama Andina Lestari.

Mereka berdua menekuni bidang usaha yang terkait dengan pengolahan kayu,  sampai saat ini sebagai pasangan muda meraka tergolong sukses. boleh dibilang seperti itu, karena memang usaha mereka sudah berjalan dan hasil yang diperoleh pun mampu memberikan kesejahteraan bagi mereka. Usaha mereka tersebut dirintis sejak mereka menikah sekitar 4 tahun yang lalu, dengan spesifikasi pembuatan daun pintu dan rak buku yang terbuat dari kayu mahoni. Hanya Beberapa tahun setelah mereka merintis usaha tersebut, hasil yang diperoleh sudah mampu membeli mobil, motor, tanah dan membangun rumah dengan ukuran yang cukup besar di kawasan Temuwuh Dlingo Bantul. 

Keajinan meubel yang mereka hasilkan di jual di wilayah yogakarta dan sekitarnya, sedangkan untuk rak buku mereka produksi ketika musim pendaftaran anak kuliah pada tiap bulan mei-juni dalam setiap tahunnya. Al hasil dari kedua produk usaha tersebut mereka juga telah membuka warung di sekitar gejayan yogyakarta dan daerah seturan selokan mataram yogyakarta. Sebuah pemandangan yang menarik untuk di lewatkan, sehingga pada saat itu saya merasa tertarik dan pengen ngobrol banyak dengan Alek.


Cara Cerdas Masyarakat Menghadapi Birokrat

23 Mei 2010 adalah saat yang paling menentukan bagi masa depan Kabupaten Bantul, apa lagi di Kecamatan Dlingo tentu sangat berharap ada perubahan yang lebih maju dibandingkan yang ada sekarang. Dari sisi infrastruktur memang secara kasat masyarakat banyak merasakan perbedaan dibandingkan 10 tahun yang lalu. Namun tentu masyarakat juga tahu betul bahwa ada ketimpangan dalam proses pembangunan tersebut. Hal ini dapat terlihat dari beerapa kasus terakhir dan melibatkan beberapa birokrat yang ada di Kecamatan Dlingo yang telah membuka mata masyarakat.
Ketimpangan ini terjadi akibat dari peran birokrat yang mengabaikan kepentingan masyarakat atau saya sebut saja "Ketimpangan Proses". Dapat di lihat secara langsung bahwa kekuatan birokrasi lebih mendominasi dan ada indikasi sengaja untuk memecah persatuan masyarakat. Caranya bagaimana, lah caranya mudah saja, dalam sebuah komunitas masyarakat tentu terdapat orang-orang yang vokal dan kritis, lah biasanya orang-orang seperti inilah yang di incar oleh birokrasi untuk di jadikan agen-agen birokrat sekaligus spionase birokrat. Dengan demikian maka masyarakat lain yang awam tidak memiliki jago lagi, untuk di jadikan juru bicara aspirasi masyarakat, dengan demikian masyarakat biasanya menjadi apatis dan tidak mau tahu terhadap permasalahan yang terjadi. Ini hanyalah sebuah gambaran kecil dari birokrat-birokrat feodal yang masih ada sampai sekarang. Nah situasi seperti inilah yang diharapkan oleh para birokrat dan wakil rakyat yang pro pada "Kekuatan Mutlak/Absolutly Power".
Padahal ada istilah "Absolutly Power it's Corupt" atau bisa di bilang kekuatan yang mutlak memiliki kecenderngan untuk terjadinya tindakan Korupsi. Pertanyaannya adalah "betulkah di Dlingo terjadi hal-hal seperti yang saya sebutkan di atas", lalu jika itu terjadi maka apa yang seharusnya masyarakat lakukan?
Saya memiliki beberapa jawaban berdasarkan dari apa yang pernah saya alami beberapa tahun yang lalu. Pertama ; Masyarakat tetap harus memiliki semangat, harus berani bersatu dan tidak bergantung pada tokoh-tokoh tertentu. Hal ini dilakukan agar tidak ada pengembosan-pengembosan yang dilakukan oleh birokrasi, atau dengan kata lain masyarakat tidak boleh bergantung pada budaya ketokohan ini. Maka dengan demikian masyarakat akan lebih mudah dalam mencapai tujuannya. Namun tentu saja harus tetap ada perwakilan-perwakilan yang dijadikan pilar atau ujung tombak sebagai penyampai aspirasi sebagaimana telah diamanatkan dalam undang-undang kita.
Kedua ; Fungsi-fungsi organisasi harus dijalankan secara proporsional, jangan sampai ada organiasi masyarakat yang baik secara langsung maupun tidak langsung menjadi agen kepentingan birokrat "dalam arti negatif'". Misalnya organisasi karang taruna harus berani memberikan tusukan tusukan politik, karena biasanya organisasi inilah yang cenderung tidak memiliki kepentingan politik. Untuk itulah seharusnya karang taruna bisa menjadi sebuah kekuatan yang bebas dari pengaruh birokrat.
Ketiga ; Sebaiknya ada rotasi dan kaderisasi kepengurusan secara rutin dan periodik pada level organisasi di tingkat paling bawah sampai pada level kecamatan.  hal ini perlu dilakukan agar fungsi-fungsi struktur organisasi bisa berjalan dengan dinamis disamping juga sebagai media pembelajaran bagi anggota organisasi untuk belajar berorganisasi.
Kempat ; Perlu adanya pembentukan organisasi swadaya masyarakat independen yang berorientasi pada sektor kritis, hal ini bertujuan untuk mengawal kebijakan-kebijakan birokrat agar sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Kelima ; Berusaha untuk selalu berpartisipasi aktif dalam setiap agenda-agenda birokrasi, hal ini perlu terus dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh kebijakan birokrat terkontrol dan dalam koridor yang jelas. Dalam hal ini biasanya birokrasi berusaha untuk menekan tingkat partisipasi, biasanya dilakukan dengan tidak memberitahukan hal-hal tertentu secara terbuka luas dan transparan. Sehingga masyarakat di tuntut untuk bertanya aktif terkait dengan program dan kegiatan yang dilakukan oleh birokrat.
Keenam ; Jika anda sudah berusaha namun birokrat terus mentutup-nutupi informasi maka hal ini sesungguhnya sudah pelanggaran HAM " atas hak akses informasi atau UU keterbukaan informasi publik. Maka tugas anda adalah melaporkannya pada komisi-komisi independen atau sejenisnya, atau anda terlebih dahulu dapat melalui jalur-jalur struktural dengan mengadu pada wakil rakyat yang pernah anda pilih dalam pemilu legislatif.
Ketujuh ; Kalo masih ngeyel juga maka silahkan kumpulkan bukti baik itu berupa rekaman audio, gambar, saksi-saksi, atau bukti lain yang kuat lalu simpan dengan baik sehingga jika ada waktu yang memunkinkan maka bukti tersebut dapat dijadikan sebagai referensi dan dasar penuntutan atas kesewenag-wenagan yang telah dilakukan oleh birokrat atau birokrasi tertentu.....
Mohon maap masih belajar jadi ya asal tanpa reperensi....ngawur ya boleh to????? sing penting ra ngapusi...

Terlalu Cinta Ciptaannya

Pernahkah kita berfikir bahwa ada cinta diantara KITA dan DIA, dan sadarkah kita lupa bersyukur atas cinta yang di berikan-NYA. Yah..sebuah keunikan tersendiri melihat kenyataan bahwa Alloh SWT begitu mencintai umatnya. Ada yang tertangkap perkara korupsi tapi masih diberikan keehatan, kalopun sakit akhirnyapun di berikan sehat. Ada yang menipu dengan dengan topeng kebaikan namun masih diberikan rizki cukup, ada yang nyontek pas ujian lalu di berikan lulus dengan nilai yang tinggi dan masih banyak lagi lainnya. Apa yang anda pikirkan melihat kenyataan itu ?.
Pasti akan muncul tanda tanya besar dalam kepala kita " Apakah itu adil ? " "Apa rencana Alloh SWT?". Enak dong bisa gitu...enak dong jahat tapi selamat, kalo balasan di akhirat ya percuma saja yaa...wong kita maunya kan pembuktian dunia..tapi kita bisa apa tentu Alloh SWT punya rencana yang lebih hebat dari apa yang kita fikirkan.
Namun jika kita tengok kebelakang, banyak sekali cinta Alloh SWT yang kita sia-siakan. Ada saja alasan untuk membenarkan apa yang kita yakini benar, ada saja pembelaan terhadap sebuah kesalahan kita sendiri. Apakah kita sedang berada di shirathal mustaqinnya dunia, sebuah titian tali terbuat dari sejarah ruang dan waktu dunia yang akan mengantarkan kita pada pengumpulan point kita kelak. Atau itukah sebuah persembahan Cinta yang di janjikanya. Sebuah cinta yang akan memempatkan manusia-manusia terplih untuk disisi-Nya.
Tapi ketika Diciptakan Apakah kita sudah di pilah pilih sehingga yang bisa bersama disisi-NYA hanya yang terpilih. Jalan ini masih panjang terjal dan berliku, berkelok layaknya pedang bermata dua yang begitu menyilaukan. Sehingga kita tidak lagi sadar bahwa yang kita injak adalah sebilah pedang tajam yang selalu saja membuat kisah perih sepanjang hidup. Hanya Nafsu puas kitalah yang mengubahnya dengan kebahagiaan. Apapun itu sebenarnya Alloh SWT terlalu mencintai Umatnya, Jika Tidak, maka mustahil Hari ini kita masih melihat matahari.