Siswi SMP Dlingo Dijabuli

Dlingo: KRjogja : Kencur (14) nama samaran, warga Desa Jatimulyo,Dlingo, Bantul melaporkan kenalan barunya And (25) warga Desa Getas Playen . Korban dipaksa melayani nafsu bejat "sang kenalan" semalam suntuk di rumah terlapor.

Informasi yang dikumpulkan  menyebutkan, kejadian tersebut bermula saat korban yang seorang siswi SMP berkenalan tersangka di jejaring sosial Facebook. Dari perkenalannya itu keduanya penasaran untuk bertemu. Malam itu pertemuan akhirnya dilakukan oleh Kencur dan And. Korban kemudian diajak ke rumah terlapor untuk menginap dan terjadilah peristiwa memalukan tersebut.

Kejadian yang dialami korban akhirnya diceritakan kepada kedua orang tuanya. Mendengar pengakuan anak gadisnya orang tua korban akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polres Gunungkidul. Dari pengakuan sementara, korban dipaksa melayani nafsu bejat terlapor hingga berkali-kali serta melakukan hubungan layaknya suami isteri.

Kapolres Gunungkidul AKBP Asep Nalaludin SIK MSi ketika dihubungi membenarkan laporan dari korban. Dari laporan tersebut polisi melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan membawa korban ke RSUD Wonosari untuk dimintakan visum dokter. Sedangkan terlapor masih dalam pengejaran polisi

BMX Is My Live

Dlingo : Bersepeda merupakan salah satu aktivitas yang dapat dilakukan oleh setiap manusia tanpa ada batasan tertentu, baik anak – anak maupun dewasa. Bersepeda termasuk olahraga yang ringan atau tidak terlalu berat, sehingga setiap orang dapat berolahraga dengan bersepeda tanpa ada batasan usia. Bersepeda adalah olahraga yang sederhana yang menyehatkan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Tapi Bersepeda yang kami lakukan kali ini ya boleh dibilang hanya modal nekat saja, sebuah hasrat yang mungkin bisa tersalurkan dari pada menghadapai berbagai hal yang pada akhirnya hanya menyudutkan kami ketika dirumah dan berkumpul bersama mereka yang dianggap pemuda berbakti dan ditokohkan...kami mah apa atuhhh...bukan siapa-siapa.
 
Sambil menikmati pemandangan kami juga berbagi berbagai hal dalam perjalanan, tidur bersama beralaskan koran , pasir dan lantai yang kotor..hidup memang nikmat. ternyata diluar dusun kami terdapat banyak hal yang bisa kami peroleh, dan ternyata dusun kami hanya sanggat kecil dan hanya terlalu lama bergumul kedalam dan tidak mau belajar keluar.
 
Ya sudahlah ini lah hidup kami.... tak terasa dari dlingo berhari hari siang dan malam puaspun tercapai...bertemu juga dengan kepuasan ...Pantai Parangtritis, Tugu Jogja, Sri Getuk, Hutan Bunder dan semuannyaaaaaaaa yang ada di Dlingo Tercintaku bisa kami datangi dengan sepeda...lebih menantang dari yang kami kira...perjalanan malampun kami tempuh untuk tujuan ini..semoga bermanfaat.
 








'Begal' Beraksi di Jalan Cino Mati

Dlingo : KR.com:  Sejumlah lelaki merampas HP milik Eko Setiawan (28) warga Rejosari Desa Terong Kecamatan Dlingo Bantul,. Aksi nekat pelaku dilakukan di jalan perbatasan Pleret-Dlingo Cegokan Wonolelo Pleret atau Jalan Cino Mati. Setelah menggasak HP, seorang pelaku sempat memukul kepala korban menggunakan botol.

Kepala Urusan Pemerintahan Desa Terong, Kemijo Hari Mulyono, kepada KR mengatakan, pelaku berjumlah tujuh orang dengan tiga sepeda motor. Sebelum beraksi, pelaku sudah membuntuti korban, bahkan sejumlah saksi di sekitar lokasi sempat mendengar raungan sepeda motor. "Keterangan korban pelaku tujuh orang, dengan naik dua motor Yamaha Mio, satu lagi tidak jelas, itu berdasarkan keterangan korban," jelasnya.

Diungkapkan, sebelum meminta HP, seorang pelaku memotong jalan sepeda motor korban. Merasa terhalangi, korban menghentikan motornya. Seorang pelaku langsung meminta HP, sempat ditolak, namun pelaku mengeluarkan pisau. Takut diserang dengan pisau, korban langsung menyerahkan. Setelah kejadian pelaku pergi ke arah Pleret sementara korban yang ketakutan memacu motornya menuju Desa Terong. Kapolsek Pleret AKP M Qori Okto Handoko SIK belum bisa memastikan jumlah pelaku yang melakukan perampasan. Termasuk sepeda motor yang dikendarai pelaku. Perampasan terjadi di jalan tengah pegunungan penghubung Kecamatan Dlingo dan Pleret. "Belum tahu pasti jumlah pelakunya, masih kami kembangkan," jelas Okto.

Sementara Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Wachyu Tribudi SIP, mengungkapkan pihaknya masih berusaha menemui saksi yang diduga mengetahui tentang ciri-ciri pelaku yang berkelompok melakukan perampasan dan main pukul di wilayah Pleret tersebut. Karena ada dugaan peristiwa itu mirip dengan kasus yang terjadi di Ponegaran Jambidan Banguntapan.