Sultan HB X: Pengembangan Desa Wisata Padukan Aspek Budaya Di Dlingo

Dlingo : travel.kompas.com: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengharapkan pengembangan desa wisata di daerah ini harus memadukan aspek budaya agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat lebih luas.

"Desa-desa wisata di Dlingo harus menjadi desa yang mandiri dan berbudaya, tidak hanya bicara kesejahteraan," kata Sultan di sela-sela kunjungannya di Hutan Pinus Mangunan, Desa Mangunan, Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu (25/10/2015).

Dengan demikian, menurut Sultan, pertumbuhan desa wisata termasuk di Bantul bisa lebih tertata dengan baik pengelolaannya dengan memadukan unsur budaya dan lebih terintegrasi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.

Gubernur DIY menyebutkan Kecamatan Dlingo salah satu kecamatan di Bantul ini akan dijadikan model kecamatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui potensi desa wisata yang dipadukan dengan budaya.

Sultan juga berharap dengan adanya penyaluran dana keistimewaan (Danais) DIY, aspek seni dan budaya juga akan tumbuh mewarnai aspek pembangunan desa tidak hanya untuk masyarakat Dlingo namun juga wisatawan yang berkunjung.

"Aspek budaya yang ada di masyarakat juga tumbuh dan memberikan nilai ekonomi, tidak sekadar hutan ini kayunya digores untuk diambil getahnya yang jadi faktor ekonomi tapi kawasan ini juga bisa dinikmati aspek-aspek kebudayaannya," katanya.


KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Pintu masuk Goa Gajah berbentuk horizontal yang cukup lebar. Goa Gajah terletak di tengah perkebunan warga, di Dusun Lemahbang, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Desa Mangunan yang dikunjungi Gubernur DIY tersebut memiliki sejumlah lokasi wisata yang makin berkembang diantaranya Hutan Pinus Sari, Kebun Buah Mangunan, dan wisata alam lainnya yang menyajikan berbagai pemandangan alami.

Sementara itu, pengurus kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Mangunan, Purwo Harsono mengatakan kawasan wisata Pinus Sari Mangunan dari waktu ke waktu makin dikenal masyarakat luas dan terus dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

"Namun itu masih banyak potensi wisata yang masih bisa digali lagi untuk dimaksimalkan, dan sekarang ini saja jumlah pengunjungnya sudah sekitar 25.000 orang per bulan," kata Purwo.

0 Melu Omong:

Posting Komentar

Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken