Besar dari lingkungan keluarga pas-pasan, dari seorang ibu bernama Ky/Ny. Marta Redja dengan 4 saudara lainnya. Bekerja sambil bersekolah di piyungan bantul yogyakarta adalah hal biasa baginya, memikul beban kehidupan yang berat menjadi santapan yang nikmat sedari kecil. Senantiasa mengasah hati dan berbagi meski dalam hidup yang pas-pasan bahkan perut lapar sekalipun. Bisa tamat SD, baginya merupakan sebuah kebanggaan karena pada usia yang masih belia di tinggalkan Ky. Marta Rejda bapak kandungnya untuk selamanya. Setamat SD berusaha masuk SMP belum genap satu tahun namun rupanya Tuhan berkata lain....karena untuk biaya foto untuk dipasang di raport saja tidak mampu untuk membiayai. Tidak ada lagi rasa malu apa lagi gengsi, karena memang itulah yang diajarkan oleh kedua orangtuanya.
Setelah tidak bersekolah mulailah dia menjual Es Apolo/es lilin dengan menelusuri seantero wilayah kecamatan dlingo, prambanan, berbah sleman, dan wilayah yogyakarta lainnya. Dari proses itulah terbentuk sosok kecil yang pemberani dan memiliki ketahanan mental dan fisik yang kuat. Lepas jadi penjual es apolo kemudian beralih menjadi penjual kayu bakar di pasar piyungan, karena juragan es apolo tersebut minta ganti rugi akibat satu dari termos es-nya rusak...karena tidak punya cukup uang untuk beli es lagi maka kemudian jadilah kayu bakar sebagai barang dagangannya.
Selama berinteraksi di pasar dia mulai mengenal banyak orang, yang kemudian membentuk dia menjadi seorang yang memiliki potensi ekonomis sehingga beberapa bidang kerja pernah di geluti seperti jualan bakso, jerami pakan ternak, dagang roti dan apapun yang penting halal baginya.
Beranjak dewasa dia mulai beralih pekerjaan menjadi kernet angkutan umum, kemudian pada saat itulah dia mulai mengenal Cinta. Pertemuan dengan pujaan hatinya berawal dari sebuah colt (kendaraan) yang menjadi tumpuan hidupnya. pertemuan itu di awalai dengan perasaan suka yang berlanjut dengan perkenalan, berpacaran dan sampailah takdir mereka untuk bersatu menjadi pasangan hidup dalam Islam.
Berselang kurang dari setahun istri tercintanya hamil, sementara dia sudah promosi menjadi sopir. Sebagai seorang sopir tentu saja banyak pengaruh lingkungan yang menghampiri, yang memperkaya wawasannya tentang pelajaran hidup. Pada suatu hari dia mengalami kecelakaan yang berakibat dia harus dipenjara selama satu tahun, dan kenyataan hidup memang harus terus dijalani sehingga sang istri membesarkan anak pertamanya tanpa suami tercinta.
Dari penjara Wirogunan yogyakarta dia mendapatkan pelajaran berharga tentang arti kebebasan dan kemerdekaan. Sepulang dari penjara di bekerja sebagaimana biasanya, menjadi sopir dan berusaha menekuni pekerjaan itu. Namun rupanya warna-warni hidupnya belumlah cukup, pada suatu masa dia terjebak dalam jurang perjudian. Al hasil jerih payahnya yang dia kumpulkan sedikit demi sedikit dan berhasil memiliki kendaraan roda empat ( Stesen) di jual untuk menutup kebutuhan nafsu yang membara.
Sampai kemudian dia menjadi tukang ojek, dan harus mengumpulkan lagi uang untuk bangkit dari keterpurukan akibat salahnya sendiri. Tanpa terasa waktu terus berlalu dan dia sudah memiliki 3 orang anak, seorang laki-laki dan dua perempuan. Sedikit demi sedikit dia kembali menata hidup dan berhasil membeli kendaraan sebagai alat penghidupannya. Menjadi sopir selama hampir lebih dari 10 tahun baginya adalah pekerjaan yang menyenangkan karena hanya itu yang terbaik dari pekerjaannya yang terdahulu. Semasa itu mulailah dia belajar berorganisasi baik politik maupun ormas. Kegigihannya dalam membesarkan organisasi politik yang digelutinya menempatkan dia pada urutan teratas di Kecamatan Dlingo sebagai Ketua PAC sebuah partai.
Kemudian pada 5 tahun yang lalu dia mendapatkan amanat untuk menjabat sebagai Carik Desa, hingga saat ini sudah di anggkat sebagai PNS di Lingkungan Pemda Bantul. Bagiku Engkau Sanggat berarti...Dan untuk dlingo mudah-mudahan kau terima pijakan kaki ayahku, kau saksikan, dan inggatkan jika beliau salah" Doaku...Ya Alloh...Jika memang ada surga untukku meski hanya secuil..persembahkan itu untuk Ayahandaku...dan aku akan sanggat iklash menghuni nerakamu".
0 Melu Omong:
Posting Komentar
Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken