Dlingo : KOMPAS.com : Untuk diversifikasi suplai pangan, Pemerintah Kabupaten Bantul tahun ini menambah areal tanam sorghum sekitar 5 hektar. Pengembangan di pusatkan di Desa Mangunan, Dlingo. Rencananya, areal tanam akan terus diperluas karena tingginya permintaan pasar. "Bantul mulai mengembangkan sorghum tahun lalu di lahan seluas 15 hektar. Saat itu baru tahap uji coba di demplot. Ada empat jenis yang kami tanam yakni varietas lokal, Kawali, Numbu, dan varietas F7. Dari hasil uji coba ternyata jenis Nambu memiliki produktivitas tertinggi yakni 3,2 ton per hektar, sehingga tahun ini diputuskan untuk menanam Nambu di lahan seluas 20 hektar.
Permintaan sorghum saat ini cukup tinggi. Tanaman serealia tersebut mempunyai kualitas nutrisi yang sebanding dengan jagung dan beras. Kandungan protein sorghum sedikit lebih tinggi dari jagung sedangkan kadar lemaknya lebih rendah. "Biji sorghum selain sebagai bahan pangan alternatif juga merupakan komoditi agroindustri. Sorghum dalam industri digunakan sebagai bahan baku industri kertas, nira, gula, alkohol, etanol, dan monosodium glutamat. Selain itu sorghum juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan . Dengan masa tanam 120 hari, pengembangan sorghum tergolong menjanjikan.
0 Melu Omong:
Posting Komentar
Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken