Dlingo : KR.com: Hari terakhir pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SD di Bantul, sejumlah sekolah belum terpenuhi kuotanya (30 siswa). Meski begitu, batas minimal 10 siswa setiap kelas semua SD di Bantul tercapai. Sehingga bisa menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar. Di sisi lain ada juga sekolah justru kelebihan pendaftar. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pendidikan Dasar (PPD) Kecamatan Dlingo, Slamet Pamuji MPd, mengakui, sejumlah SD memang kurang dari 30 siswa. Namun kekurangan itu masih dalam batas normal. “Bila kurang dari 30 pendaftar itu memang ada, tetapi jumlah pendaftar di bawah 10 anak (batas minimal) tidak ada,” ujar Slamet. SD di Dlingo memang ada satu sekolah terdapat dua rombongan belajar (rombel) atau dua kelas, tetapi ada juga yang satu kelas.
Seharusnya dalam satu UPT di Kecamatan Dlingo paling tidak harus ada 900 pendaftar. Perhitungan itu berdasarkan jumlah rombel di Dlingo yang mencapai 30, sedang jumlah sekolah sebanyak 26 SD. Slamet menjelaskan, adanya beberapa sekolah yang kurang pendaftar lantaran lokasi sekolah sulit dijangkau. Hal sama juga terjadi di Kecamatan Sedayu, banyak sekolah yang kuotanya belum terpenuhi. Kepala UPT PPD Kecamatan Sedayu, Suwardi SPd menjelaskan, di wilayahnya ada 22 SD. Dari jumlah itu memang banyak yang belum penuh. “Jumlahnya memang belum genap 30, tetapi kekurangannya saya nilai wajar, karena pendaftarnya mencapai 27 atau 28,” kata Suwardi. Ia optimis sekolah yang sampai saat ini belum penuh pada akhirnya tercapai.
Sesuai ketentuan, meski pendaftaran telah ditutup, praktiknya sampai Juli masih bisa menerima siswa. “Bila ada sekolah yang kuotanya belum penuh, bisa saja menerima pendaftar sampai Juli,” jelas Suwardi. Biasanya pendaftar sering memasukkan putranya ketika siswa mulai masuk sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Dasar Bantul, Drs Sahari mengatakan, meski kuota 30 siswa belum terpenuhi masih bisa menyelengarakan proses belajar mengajar. Karena batas minimal 10 siswa. “Hingga saat ini belum ada laporan sekolah dengan pendaftar kurang 10 siswa,” kata Sahari. Jumlah SD/MI di Bantul mencapai 374.
0 Melu Omong:
Posting Komentar
Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken