Kupu-Kupu Dalam Perjalananku

Dlingo : Seseorang menemukan seekor kupu-kupu. Dia duduk dan mengamati selama beberapa jam kupu-kupu dalam kepompong itu ketika dia berjuang untuk tersadar dari pingsannya. memaksa dirinya untuk berjuang melawan rasa yang melumpuhkannya. Kemudian sang kupu-kupu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia ambil kupu-kupu itu lalu diletakannya kupu-kupu itu diatas meja kerjanya. Kupu-kupu tersebut kemudian menghilang entah kemana. Kupu-kupu itu mempunyai tubuh yang gembung dan kecil, serta sayap-sayap yang mengerut. Orang tersebut terus mengamatinya, karena dia berharap bahwa pada suatu saat, sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya. Sayang, semuanya tak pernah dilihatnya karena kupu-kupu itu hilang entah kemana.

Lalu pada suatu malam berikutnya kupu-kupu lain dengan warna yang sama datang silih berganti. Terakhir se ekor kupu-kupu diam dan seolah-olah kupu-kupu itu menahan rasa yang memaksa dia untuk diam dan tidak bergerak sama sekali. Sesekali dia  merangkak di sekitarnya dengan tubuh dan sayap yang sempurna. Seolah Dia tidak pernah bisa terbang, lalu seseorang itu mengambil kupu-kupu itu dan diajaknya bermesra-mesraan. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa dia tidak sadar bahwa kupu-kupu itu sedang berjuang mengumpulkan tenaga. Dia tidak sadar bahwa yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk terbang tersebut adalah cara Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya. Sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dan tenaga yang cukup untuk terbang.


Kadang, perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin malah melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.


Saya memohon kekuatan, dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.
Saya memohon kebijakan, dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.
Saya memohon kemakmuran, dan Tuhan memberi saya otak dan tenaga untuk bekerja.
Saya memohon keteguhan hati, dan Tuhan memberi saya bahaya untuk diatasi.
Saya memohon cinta, dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.
Saya memohon kemurahan/kebaikan hati, dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan.
Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala yang saya butuhkan.

0 Melu Omong:

Posting Komentar

Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken