Dlingo : bantulkab.go.id : Untuk meningkatkan ketahanan pangan Wakil Gubernur DIY Sri Paku Alam IX meresmikan pembukaan Sekolah Lapangan Program Aksi Desa Dandiri Pangan dan Gerakan Kemandirinan Pangan, Selasa (11/10) di dusun Muntuk Dlingo Bantul. Sri Paku Alam IX menyatakan menurut Oganisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) saat ini ada 37 negara termasuk Negara Indonesia mengalami kerawanan pangan dengan indikasi harga bahan makan naik secara signifikan, balita kekuarangan gizi dan busung lapar.
FAO memberi sinyal tahun 2025 diperkirakan dibutuhakn beras secara global 800 juta ton sedang saat ini baru 600 juta ton. Untuk DIY sendiri sudah terjadi surplus namun belum memenuhi standar baik kualitas maupun kuantitas dan terdapat 94 desa rawan pangan yang disebabkan kemiskinan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Prop DIY Ir. Asikin Chalifah dalam sambutannya yang dibacakan Kabid Distribusi Pangan Ir Hardiyanto, Msi. mengatakan Visi badan ketahanan pangan dan penyuluhan Propinsi DIY Mendorong terwujudnya ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan serta didukung oleh sistem penyuluhan yang efektif dan efisien. Tujuan pembangunan ketahanan pangan untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat Rumah Tangga dan wilayah
Desa Muntuk Kecamatan Dlingo merupakan salah satu pelaksana Program Aksi Desa Mandiri Pangan yang tumbuh sejak 2006 telah dianggap berhasil. Tahun 2006 2009 telah mendapat bantuan modal Rp. 217.500.000 dari APBN Rp. 100 juta dan APBD Rp. 117.500 juta. Bantuan tersebut awalnya dimanfaatkan 11 kelompok afinitas mencakup 111 KK miskin sekarang telah berkembang menjadi Rp. 332.665.000. dengan 20 kelompok mencakup 223 KK miskin untuk usaha kerajinan bambu, perikanan, perdagangan, ternak dan olahan pangan. Uang dikelola oleh Lembaga Keuangan Desa (LKD).
Keberhasilan program tersebut berkat dukungan berbagai lembaga lintas sektor diantaranya AKSK (Asistensi Kesejahteraan Sosial Keluarga), PEKM (Program Ekonomi Keluarga Miskin), Program Keluarga Muda Mandiri, Program PUAP, Program Desa Siaga, Program Lelaki dan Program Penataan Pemukiman. Kegiatan yang dilaksanakan yakni pengembangan lumbung pangan, pemanfaatan pekarangan, peningkatan kesadaran masyarakat dalam konsumsi makanan bergizi. Program tersebut akan dikembangkan di tiga desa lainnya yaitu Temuwuh, Dlingo dan Mangunan melaluil SL-Demapan (Sekolah Lapangan Desa Mandiri Pangan). Program desa mandiri pangan di DIY sampai tahun 2010 mempunyai 26 desa sasaran dan 3 desa replikasi. Sedang 2011 direncanakan bertambah 6 desa baru dengan 4 desa bantuan APBD, 2 bantuan APBN serta 6 desa replikasi
0 Melu Omong:
Posting Komentar
Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken