Pedagang Pasar Dlingo Berhak Terima Fasilitas

Dlingo : Radar Jogja: Perlakuan berbeda terhadap para pedagang di Pasar Dlingo dengan para pedagang di Pasar Bantul mengundang keprihatinan Bupati Bantul Sri Suryawidati. ’’Sudah saya sampaikan hal ini kepada kepala kantor pasar,” terang dia di ruang kerjanya kemarin (22/2).Beredar kabar para pedagang di Pasar Bantul yang terkena dampak pembangunan pasar bakal direlokasi. Mereka akan mendapatkan berbagai fasilitas dari pemkab, seperti lapak selama masa pembangunan. Ternyata kebijakan itu tidak berlaku bagi para pedagang di Pasar Dlingo. Selama menempati tempat relokasi, mereka membangun lapak secara swadaya, tanpa mendapatkan bantuan dari pemkab. Inilah yang akhirnya menimbulkan kecemburuan.Karena itu, Ida, sapaan akrab Sri Suryawidati meminta kantor pasar segera mengumpulkan para pedagang Pasar Dlingo untuk menampung seluruh aspirasi mereka. Harapannya, pemkab segera mendengar keluh-kesah mereka selama ini. ’’Kami menginginkan para pedagang nyaman,” ujarnya.

Ketika disinggung mengenai bangunan relokasi di Pasar Dlingo yang tidak begitu memadai, Ida sudah meminta kepada Kantor Pasar guna berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). ’’Kalau sudah dikoordinasikan biar dikerjakan DPU,” tambahnya. Anggota Komisi C DPRD Bantul, Aslam Ridho mengatakan pemkab selama ini hanya menyediakan lahan relokasi bagi para pedagang di Pasar Dlingo. Lahan seluas seribu meter persegi itu digunakan sebanyak 195 pedagang. Selain itu, mereka juga membuat lapak secara swadaya.“Padahal selama dua tahun menghuni relokasi mereka tertib membayar retribusi. Total retribusi selama dua tahun ada 30 juta lebih,” katanya.Itu sebabnya mereka berhak mendapatkan berbagai fasilitas dari pemkab, seperti lahan relokasi yang memadai serta ketersediaan lapak

0 Melu Omong:

Posting Komentar

Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken