Wiwitan, Tradisi memulai panen di Kelompok Sanggrahan II, Munthuk, Dlingo, Bantul

 
Dalam rangka mewujudkan kemajuan dan keinginan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dusun Sanggrahan II, Munthuk, Dlingo Bantul dengan kebulatan niat dan tekad yang kuat mendirikan Kelompok Tani yang dinamakan Sido Makmur pada tahun 1996. Sido Makmur yang berarti adalah harapan kelompok tani untuk menjadi makmur tidak kekurangan pangan dalam istilah jawa Gemah Ripah Loh Jinawi. Dengan motor penggerak Ibu-ibu wanita tani kelompok ini melaksanakan Kegiatan SLPTT padi hibrida mulai tahun 2008 dengan varietas intani, SL tahun 2009 dengan varietas intani, SL tahun 2010 dengan varietas SL 8 dan pada SL tahun 2012 dengan varietas DEVGEN. 
 
Kegiatan SL di kelompok ini didahului dengan tahap pertemuan persiapan yang meliputi; Penentuan lokasi, Pemilihan peserta, Penyusunan materi dan Kontrak Belajar, dilanjutkan tahap pembekalan yang dilaksanakan 3 kali meliputi; pupuk berimbang, jarak tanam dan ekologi tanah. Selanjutnya pertemuan ke-4 sampai dengan pertemuan ke-10 yang meliputi budidaya, pengamatan harian oleh anggota SL dan analisa pengamatan, kegiatan ini ditutup dengan panen raya. Menurut anggota kelompok telah banyak perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku setelah mengikuti kegiatan SLPTT. Misalnya; pada Perencanaan lahan yang sebelum SL waktu dan pola tanam ditentukan sendiri-sendiri maka setelah SL waktu dan pola tanam berdasar keputusan kelompok bersama petugas. Pada pemilihan benih sebelum SL belum menyeleksi benih yang unggul dan berkualitas tetapi setelah SL benih diseleksi dengan mempertimbangkan kesehatan, potensi produksi, Ketahanan terhadap OPT dan perlakuan dengan PGPR. Pada pemupukan sebelum SL pemberian pupuk berdasarkan kebiasan dan mengandalkan pupuk kimia maka setelah SL pemberian pupuk berdasarkan kebutuhan tanaman dan pupuk organik sebagai andalan, dan beberapa teknologi anjuran yang berhasil diterapkan oleh kelompok ini.

Di tengah keterbatasan akses tranportasi yang cukup sulit menuju lokasi persawahan, dengan dimotori ibu-ibu kelompok wanita tani berhasil menyelenggarakan panen raya yang turut mengundang Kepala BKPP DIY, Kepala Dinas Pertanian DIY, Kepala BPTP DIY, Kepala Dispertahut Bantul, Kepala BKP3 Bantul, pejabat kecamatan dan desa setempat serta stake holder terkait. Panen raya ini dilaksanakan dengan tetap menjunjung kearifan lokal yaitu dengan tradisi mengawali panen dengan wiwitan. Pada musim tanam ini kelompok menanam padi hibrida varietas DEVGAN, dan dari hasil ubinan panen mendapat hasil provitas rata-rata kelompok mencapai 9,36 ton/Ha, hasil ini merupakan yang tertinggi daripada hasil panen di tahun-tahun sebelum.

0 Melu Omong:

Posting Komentar

Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken