Kesendirian Mbah Parto Dlingo

Dlingo : http://www.mytrans.com: Keluarga adalah sebuah anugrah yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita. Dengan adanya keluarga kita bisa bercanda, tertawa, saling membantu, dan mencurahkan isi hati. Tetapi anugrah ini tampaknya tidak hadir pada mbah Parto, diusianya yang sudah renta, ia harus membanting tulang bekerja untuk menghidupi dirinya. Kesendirian yang dialami oleh mbah parto terkadang membuat ia tak sanggup menghadapi hidup ini. Saksikan hanya di Orang Pinggiran.
Dengan menjual tempe dan tahu bacem, mbah parto memperpanjang masa hidupnya. Panjang umur yang diberikan tuhan harus disyukuri dengan terus bekerja untuk bisa mengisi perut yang kosong. Kadang melihat orang dengan banyak kerabat dan saudara membuat mbah parto iri. Tapi, memang inilah tantangan hidup yang mau tak mau harus dihadapi. Saksikan hanya di Orang Pinggiran.

Di usia yang makin tua, ingin rasanya mbah parto menghabiskan waktunya untuk beribadah dan beramal. Keinginannya untuk berkurban pada hari raya Idul Adha membuatnya terus bekerja dan sedikit demi sedikit menyisihkan uang untuk membeli seekor kambing. Saksikan hanya di Orang Pinggiran.
Walau hidup dengan kesendirian dan kesederhanaan, tidak membuat mbah parto merasa putus asa. Keteguhan hatinya dan kepercayaan terhadap ALLAH SWT membuat ia merasa aman dan nyaman walau hidup dengan kesendirian. Saksikan hanya di Orang Pinggiran.

Cek Video Lengkapnya disini

0 Melu Omong:

Posting Komentar

Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken