Jatimulyo Dlingo Angkat Wisata Sejarah Walisongo

Dlingo : Harjo: Desa Ujung Timur Kabupaten Bantul, Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo sebentar lagi akan memiliki tempat wisata sejarah. Terdapat tiga tempat peninggalan wali Sunan Kalijaga yang potensi untuk dikembangkan. Selain sebagai sentra mebel terbesar di Bantul, Kecamatan Dlingo dengan 40% warga sebagai pengusaha mebel ini merupakan tempat sejarah penting. Sebab desa tersebut pernah ditempati wali songo Sunan Kalijaga dan sahabatnya Sunan Geseng dalam misi penyebaran ajaran Islam di Jawa.

Ada tiga tempat bersejarah yang menjadi bukti kuat rekam jejak tokoh penyebar ajaran Islam itu pernah tinggal desa yang terletak di perbukitan di Dlingo yakni petilasan Watu Gateng, Sendang Banyu Penguripan dan Pohon Jati Kluwih. Ketiganya menguatkan menjadi tempat sejarah yang patut dilestarikan sebagai pelengkap ragam kebudayaan di Jogja.

Kades Jatimulyo Paimo Sastro Wiharjo mengatakan, tiga tempat bersejarah di desanya kini mulai digagas untuk dijadikan sebagai tempat alternatif wisata sejarah. Meski ada kendala sumber keuangan untuk mendukung program tersebut, upaya mewujudkan rencana itu sudah mulai berjalan dari sekarang. Salah satunya, melacak lebih detail kiprah walisongo di desa Jatimulyo dari cerita rakyat dan berbagai sumber informasi. “Kami tengah berupaya melengkapi data detail dari sumber kajian pustaka dan berbagai sumber lainnya,” ujarnya.

Dari penelusuran yang dilakukan warga, sementara diperoleh tempat bernama Watu Gateng peninggalan walisongo. Di lokasi ini ada batu yang meninggalkan jejak tangan Sunan Kalijaga dan Sunan Geseng. Menurut cerita yang diyakini warga secara turun temurun, Batu Gateng diperdebatkan kedua sunan untuk memastikan batu atau nasi.

Adapun Sendang Banyu Penguripan yang juga menjadi nama Dusun Banyu Urip diyakini menjadi tempat mandi walisongo. Sendang yang mata airnya sampai saat ini tidak pernah kering masih dimanfaatkan warga setempat untuk kehidupan. Pada hari-hari tertentu seperti malam satu Sura, malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon menjadi tempat tirakat.

Keunikan tempat sejarah juga didapatkan di dusun Loputih adanya pohon berusia tua yang dinamakan pohon jatikluwih. Pohon jati namun berdaun kluwih. Tepat di sebelahnya dibangun musala An Nur Sunan Kalijaga.

0 Melu Omong:

Posting Komentar

Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken