Mendengar kata " JABATAN" pasti identik dengan predikat atau sebuah amanat dari sisi profesi dengan porsi tanggung jawab yang melekat. Belum lama ini di Kecamatan Dlingo ada beberapa pemilihan pejabat dusun dan desa. Tidak jarang dalam keseharian kita, di lingkungan kerja dan lingkungan sosial budaya yang lain sering kita mendapatkan sebuah peristiwa besar dan bersejarah bagi orang-orang tertentu...karena bagi saya biasa saja toh hehehe.( Inggat yang di sebut orang bukan monyet ...lho)...di mana orang tersebut baru saja mendapatkan sebuah jabatan. jabatan itu kurang lebih kira-kira bakal dapat duit tambahan penghasilan..(mudah-mudahan halal..Amin).
Tentu saja karena itu sebuah jabatan, bagi yang mendapatkannya biasanya ya ada yang mengucapkan selamat, ada yang biasa saja, ada yang malah bikin fitnah, ada yang gak suka dan macem-macem. Dalam rangka mendapatkan jabatan, ada berbagai cara, ada yang mencoba loby-loby, menerapkan teory katak " Jilat Atas Injak Bawah..Untuk Meloncat" ada yang bekerja giat, ada juga yang memang sudah dipersiapkan untuk menjabat. Dan beragam ekspresi lainnyalah masak kayak gitu gak tahu seh. Kemudian biasanya yang agak lumayan......neh..ketika seseorang mendapatkan sebuah jabatan, ada syukuran, mengundang temen-teman dekat, kenduri, bahkan ada yang liburan kesebuah pulau terpencil.....( maksudnya bukan lari dari kenyataan ..lho). atau bukan juga karena dah dapet jabatan kemudian leha-leha nangkling teklik...lha gemana ha..wong dah dapet jabatan kan jelas tunjangan juga naek.....(tapi mudah-mudahan yang lagi baca tidak seperti itu).
Jangan lupa jabatan juga merupakan sebuah kebanggaan, adakalanya bangga itu diperlukan untuk membuat seseorang lebih percaya diri atas prstasi yang diraihnya, ada pula bangga itu diwujudkan malah dengan berperilaku lebih mawas diri dan rendah diri atas jabatan yang di emban.
Jabatan itu juga Ada yang mengejar ada yang menjauhi, ada yang merintis ada yang karbitan, ada yang berakhir sporadis dan ada yang harum namanya. Namun mudah mudahan kita tetap belajar meng asah jiwa sosial untuk dlingo bantul teercinta. Nah bagi anda yang sudah menjabat atau baru merintis menuju jabatan inggat bahwa jabatan itu hanya asesoris saja dan gak ada istimewanya, karena apa...coba silahkan tanya sendiri ke masyarakat Dlingo, pasti kalo di tari lebih banyak orang yang gak mau punya jabatan...mesti jawabnya gini " alah mas penak tani ra kokean pikiran...ayem tentrem dll lah pokoknya
0 Melu Omong:
Posting Komentar
Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken