Nyontrang-Nyontreng, ato apa istilahnya..."prinsip setuju" cuman kayaknya yang perlu di perbaiki adalah model kampanye dan model perekrutan panitia Pemilu-Nya. Model kampanye seperti sekarang ini rawan sekali praktik-praktik manipulasi dan pembodohan, di samping itu kwalitas caleg juga tidak bisa teruji dengan maksimal. contohnnya neh " di Kecamatan Dlingo bantul ada beberapa caleg yang menurut masyarakat " terlalu memaksakan diri " dan " tidak mencerminkan sebagai representasi wakil rakyat dlingo ". ya..kalo mau bagus dan berkualitas mestinya partai politik memiliki filter sehingga jangan asal comot orang untuk di jadikan caleg. "Lha wong interaksi sosial minim, pergaulan minim, dana minim, muka pas-pasan "kwakakakakak", kalo lagaknya seh sudah mirip anggota legislatip. kok ya..di calonkan...hro..gemana to?
Kalo lebih mantep lagi mestinya caleg itu ya di konteskan mirip indonesain idol, apa KDI, apa The master, dan bertempat di alula kecamatan dlingo misalnya. jadi secara selektip akan tersaring calon-calon dan figur yang berkwalitas dan memiliki visi dan misi yang jelas. "lha wong jadi caleg kok di tanya " berapa jumlah desa dan dusun aja gak tau" lah mesakkke rakyate noh...
Yo wes lah yang berlalu biralah berlalu semoga " yang menang tetep amanah dan yang kalah harus berlapang dada, 2014 silahkan bertarung lagi. eh..hampir lupa " TOLONG BAGI SELURUH MASYARAKAT DLINGO " Dijaga seluruh tower-tower yang ada di Kecamatan Dlingo jangan sampai dipergunakan untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan " Misalnya Terjun bebas, gantung diri dan lain sebagainya". Khususnya caleg-caleg yang tidak berhati besar tolong di awasi dengan ketat agar tidak melakukan hal-hal yang tidak di inginkan tersebut.
0 Melu Omong:
Posting Komentar
Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken