Riwayat Singkat Padukuhan Di Desa Terong

Disini akan saya sampaikan beberapa informasi singkat terkait asal usul nama padukuhan di desa terong Kecamatan Dlingo bantul. Terkait dengan tahun spesifiknya mungkin dari beberapa pembaca dapat memberikan informasi yang lebih detil, maka di ucapka terimaskih. Pertama saya akan coba masuk pada Padukuhan kebokuning. berdasarkan Informasi yang saya dapatkan pada dahulu kala di padukuhan tersebut hampir seluruh masyarakatnya memelihara kerbau. Sehingga jalan-jalan yang ada diwilayah tersebut menjadi selalu becek dan rusak. 
Namun dengan memelihara kerbau itu ternyata juga mampu menjdikan masyarakat setempat menjadi terbantu dan sejahtera kehidupannya. Karena pada dahulu kala wilayah kebokuning terkenal dengan lahan sawah yang subur dan mamkmur. Beberapa lahan sawah masih ada sampai sekarang meskipun sebagian besar sudah menjadi lahan permukiman dan berladang.

Kedua adalah Padukuhan Pencitrejo, pada awalnya wilayah pencit rejo tampak gersang dan tandus, wilayah ini juga merupakan wilayah gunung yang paling tinggi di Kecamatan Dlingo. Hal tersebut kemudian menjadikan keprihatinan masyarakat setempat, kemudian beberapa nama seperti mbah Marto Jumiko dan tokoh masyarakat lain mulai berfikir bagaimana caranya agar wilayah mereka menjadi subur dan makmur. Lalu diadakanlah tradisi "Mapar Tunggak"/ bersih dusun dan kemudian di namakanlah wilayah tersebut dengan sebutan Pencit yang artinya puncak dan Rejo yang artinya sejahtera.
Ketiga adalah Padukuhan Sendang sari, hampir sama dengan wilayah lain di terong. Padukuhan sendang sari mengalami pasang surut dan gejolak yang berakibat pada sebuah penderitaan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayanya. Kemudian dilakukan ritual bersih dusun yang kemudian wilayah tersebut diberi nama dengan sebutan Sendangsari. Asal nama ini oleh Tokoh setempat yang bernama Mbah So Kerto di ambilkan dari sebuah sumber air yang ada di wilayah tersebut. Kata sendang berarti sumber air sedang kan kata sari adalah sumber dari segala sumber air utama dan bermanfaat. Intinya sendang sari adalah sumber dari segala sumber air yamg paling baik di wilayah tersebut.
Ke empat adalah Padukuhan Ngenep, dari beberapa versi cerita rakyat yang saya peroleh. Maka asal usul padukuhan ngenep ini saya sampaikan namun informasi ini masih sanggat sementara. Diawali dengan adanya seorang
yang mempunyai kelebihan dan kanuragan yang lebih diwilayah tersebut. sehingga saking terkenalnya maka banyak masyarakat yang datang untuk meminta tolong atau untuk keperluan lainnya. Orang tersebut bernama Mbah Merto Rejo, dalam membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan ataupun sakit beliau selalu menganjurkan pada orang yang di tolong untuk menginap. Hal ini dilakukan agar pengobatan dan pertolongan yang diberikan dapat membuahkan hasil dan selamat dari ancaman atau sakit yang diderita. Sehingga lambat laun wilayah tersebut terkenal dengan sebutan "NGENEP" yang berarti menginap.

0 Melu Omong:

Posting Komentar

Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken