Jalur Cino Mati (Terong, Dlingo) - Pleret, Rawan Kejahatan

Dlingo  : Jalur Cino Mati di kawasan Desa Terong Kecamatan Dlingo merupakan salah satu jalur akses dari Kecamatan Dlingo Menuju Yogyakarta melewati Kecamatan Pleret. Jalur ini terkenal dengan tanjakan yang curam dengan kemiringan tebing curam. Namun Jalur ini menjadi jalur faforit warga Kecamatan Dlingo, dikarenakan melalui jalur ini perjalanan ke Yogyakarta cukup dengan memakan waktu sekitar 30 - 40 menit.

Namun sebulan terakir terjadi kejadian-kejadian yang megkhawatirkan bagi para pengguna jalur jalan cino mati. beberapa waktu lalu seorang guru di cegat  dua orang bermotor tak dikenal, namun karena ada mobil yang melintas kemudian kedua motor tersebut melarikan diri. kejadian berikutnya menimpa carik desa Terong saat akan menuju Giwangan Yogya, juga di cegat oleh dua orang dengan kendaraan bermotor yang juga tidak di kenal. Beberapa hari yang lalu Penulis juga melintas di jalur Cino Mati pada sekitar jam 21.00 WIB dan di pepet oleh kendaraan yang juga berusaha melakukan kejahatan, namun karena ada truk lewat maka orang tidak di kenal tersebut melarikan diri.

Akhir-akhir ini telah terjadi serangkaian peristiwa percobaan kejahatan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di jalur tersebut. Masih banyak lagi kejadian-kejadian yang sudah menimpa warga Dlingo di jalur tersebut. Jalur tersebut juga di indikasikan menjadi tempat faforit pasangan muda untuk berbuat mesum, dan minum-minuman keras.  Jalan yang relatif sepi dan jauh dari rumah penduduk serta tidak adanya penerangan jalan membuat jalur tersebut menjadi lahan yang empuk bagi para pelaku kejahatan. 

Harapan Warga Dlingo pada umumnya adalah agar Pemerintah membangun pos keamanan di tiga titik pada jalur Cino Mati tersebut. Titik pertama di lokasi paling bawah di sekitar Kampung, lokasi di tengah diujung tanjakan cino mati dan di paling atas berada di sekitar padukuhan kebokuning desa Terong. kebutuhan pos keamanan tersebut sangat diperlukan warga, karena jalur tersebut menjadi jalur vital bagi perekonomian warga Dlingo. Penerangan listrik, rambu-rambu lalu lintas serta pembatas besi untuk pengaman tebing merupakan kebutuhan mendesak saat ini. karena sudah 4 kali kejadian motor dan mobil masuk jurang di kawasan ini.

0 Melu Omong:

Posting Komentar

Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken