DLINGO: (KRjogja.com): Warga asing dari Jepang dan
Korea Selatan yang tergabung dalam Indonesia Internasional Worl Camp
(IIWC) tertarik melakukan edukasi bagi masyarakat Mangunan Dlingo.
Edukasi dilakukan untuk pengembangan potensi yang ada di Mangunan
Dlingo.
Sofa Khasani, salah satu Pemuda Sarjana Penggerak
Pembangunan di Pedesaan, Rabu (12/9) di Balai Desa Mangunan Dlingo
menuturkan, beberapa relawan warga asing datang ke Mangunan untuk
mengedukasi dalam hal ekonomi serta pariwisata bagi masyarakat lokal.
Seperti mengembangkan potensi wisata yang tersedia di Bantul.
"Kami
juga memberikan edukasi dengan mengadakan kelas bahasa asing untuk
pemuda dan anak-anak. Selain itu kita juga mengadakan diskusi dengan
pokdarwis," ujar Shofa.
Ditambahkan, untuk sementara masih
memberikan berupa ide dan wawasan. "Di Dlingo sektor potensi industri
kerajinan yang dikembangkan adalah kerajinan kayu dan makanan khas yakni
Tiwul. Mungkin konsentrasi pengembangan dua hal ini," tuturnya lagi.
Kegiatan
ini dilakukan selama 13 hari dan mereka menginap di rumah warga Salah
satu warga asing dari Jepang, Shine (22) menuturkan meski kawasan
tergolong tandus, Dlingo memiliki potensi wisata yang unik yakni
keberadaan hutan pinus.
0 Melu Omong:
Posting Komentar
Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken