Dinkes Bantul Uji Sampel Makanan Penyeban Keracunan Massal di Dlingo

Dlingo : TRIBUNJOGJA.COM : Menindaklanjuti keracunan masal terjadi pada puluhan warga dusun Rejosari, Jatimulyo,Dlingo, Dinkes Bantul segera melakukan uji laboratorium untuk menyelidiki penyebab keracunan.

Kepala Dinkes Bantul, drg Maya Sintowati Pandji mengungkapkan usai mendapat kabar adanya keracunan masal, tim langsung dikerahkan untuk memastikan jumlah dan kondisi korban serta mencari tahu makanan yang menjadi penyebab keracunan.

"Sampel makanan juga sudah diselamatkan dan dibawa ke balai laboratorium kesehatan provinsi," ujarnya pada Senin (28/3/2016).

Maya mengungkapkan kondisi setelah keracunan masal sudah aman dan terkendali karena sebagian besar korban sudah membaik dan pulang serta menyisakan satu orang yang masih dirawat namun kondisinya disebutnya juga makin membaik.

Maya mengungkapkan para korban yang keracunan mengalami mual-mual, muntah, diare, dan pusing-pusing. Meski begitu pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab pasti keracunan tersebut karena hasil lab mengenai sampel makanan belum keluar.

"Kemungkinan karena makanan itu, bisa karena kerupuknya, bisa santannya, bisa cara memasaknya, tapi kita masih menunggu biasa di lab hasilnya keluar dalam satu minggu," ungkapnya.

Pj Kepala Desa Jatimulyo, Sunoto mengungkapkan awal keracunan masal terjadi saat ada kegiatan hajatan peringatan 1000 hari kematian warga, dalam hajatan tersebut mereka bersama-sama memakan gulai kambing yang dimasak secara gotong-royong (rewangan).

"Sorenya mual muntah dirasakan warga lalu dibawa ke puskesmas," ungkapnya

Menurutnya, pada awalnya ada 41 warga mengalami keracunan namun pada malam harinya bertambah lima orang menjadi 46 korban.

Kondisi sejumlah korban menurutnya sudah membaik dan yang dirawat hampir semua sudah dibawa pulang.

"Sampai tadi pagi saya cek masih ada satu orang di puskesmas (yang dirawat)," tuturnya.

Dinkes Bantul menurutnya juga telah mengambil sampel makanan gulai kambing yang dimakan warga saat hajatan tersebut. Warga menurutnya juga tidak akan mempermasalahkan kejadian tersebut pada pemilik hajatan.
 
"Sejauh ini tidak ada komplain dari warga kepada pihak yang memiliki hajatan, karena ini kejadian yang tidak disengaja," tuturnya 

0 Melu Omong:

Posting Komentar

Saksampunipun Maos Nyuwun dipon Unek-Unekken